Tidak terbayangkan sebelumnya Pria yang begitu Anda cintai bahkan Anda yakini kalau Dia juga mencintai Anda,
pergi demi wanita lain. Rasa sakit begitu terasa dalam hingga seperti bukan sebuah kenyataan. Setiap malam dada terasa sesak jika mengingat kemesraan Kalian tidak bisa Anda rasakan kembali. Itu bukan mimpi dan benar-benar sudah terjadi saat ini. Menangisi kepergiaannya sudah jelas tidak mampu untuk mengembalikan Pria yang dicintai.
Rasa benci, kecewa, sedih, dan juga cinta yang begitu besar kadang memberikan siksa batin tersendiri. Sungguh tega tindakannya setelah semua yang sudah dilalui bersama. Mereka tidak punya perasaan karena bisa merasakan kebahagiaan yang berada diatas penderitaan Orang lain. Harus bagaimana, berbuat apa, itulah yang sering ada dalam pikiran. Tindakan apapun kadang tidak bisa mengobati rasa sakit ini apalagi mengembalikan dirinya seperti yang kita inginkan.
Rasa rindu sering menghinggapi akan tetapi hanya untuk menyapa saja tidak sampai hati atau bahkan tidak diberi kesempatan untuk itu. Atau mungkin karena sakit hati sulit untuk memanjakan diri sejenak dengannya meskipun rasa rindu dan cinta masih sangat besar.
Pria yang sangat kejam karena hanya memikirkan diri sendiri tanpa peduli dengan wanita yang benar-benar mencintainya. Hanya demi seorang wanita yang kadang hanya didasari kesenangan sesaat dia bisa dengan mudah pergi begitu saja.
Entah alasan apa yang membuatnya tega melakukan hal itu. Karena merasa Anda sudah tidak menarik, wanita lain itu lebih baik, atau hanya sekedar nafsu sesaat saja. Hanya dia dan tuhan yang tahu. Berharap dia akan mendapat balasan setimpal, sepertinya tidak akan selalu terjadi.
Semua sudah terjadi, tidak bisa berbuat banyak untuk mengubah keadaan kalian. Tapi jika mengubah keadaan Anda sendiri tetap bisa dilakukan meskipun perlahan. Pria yang Anda cintai pergi tidak akan selamanya melupakan diri Anda. Dia tetap akan merasa kehilangan bahkan bisa sangat mungkin suatu saat ingin kembali pada diri Anda. Menangis, bersedih, bahkan merasakan perihnya ditinggal kekasih itu wajar saja. Semua Orang bisa mengalaminya, akan tetapi hal itu tidak perlu menjadi kebiasaan. Keluarkan semua, menangislah hingga merasa air mata sudah tidak bisa mengalir lagi.
Setelah itu jangan merusak diri, berusaha saja agar Dia yang pergi suatu saat menyesali tindakannya. Jadilah lebih baik, jangan mencari pengalihan secara instan. Perlahan tapi pasti, bangun kebahagiaan dari hal terkecil. Yakinkan pada diri sendiri "Aku harus jadi lebih baik". Juga yakinkan diri Anda sendiri bahwa dia bukan jodoh Anda. Dia hanya datang dan kemudian pergi untuk menjadi pelajaran juga peringatan, untuk selalu menghargai yang sudah ada meskipun itu tidak sempurna. "Aku harus lebih baik", "Dia bukan jodohku".