Ketika menghadapi masalah atau mungkin juga perbedaan pendapat juga keinginan, tidak selalu memiliki akhir yang baik bagi keduanya (pasangan kekasih). Kadang salah satu harus rela merasa kalah dengan mengalah. Itu wajar dan pasti terjadi pada setiap pasangan kekasih, saling mengalah. Ada saatnya kamu yang mengalah juga ada saat bagi kekasihmu untuk mengalah.
Tetapi dalam hubungan tidak selalu seperti itu, ada juga 1 pihak yang selalu mengalah dan tidak pernah merasa
dimenangkan oleh pasangannya. Misalnya saja kamu yang mengalami hal ini. Kamu hanya bisa terus menahan dan mengalah demi menjaga keutuhan hubungan kalian. Dengan sering mengalah harapannya ingin mendapatkan hasil terbaik untuk sekarang dan kedepan.
Tapi seperti tadi, tidak selalu seperti yang diharapkan. Dengan sikap yang selalu mengalah kebanyakan justru membuat kekasih tidak tahu diri. Dia jadi seenaknya sendiri dan tidak pernah mau mengalah meski kadang hanya hal yang sangat sepele. Dia selalu ingin merasa dimenangkan tanpa sekalipun mengalah demi perasaan kamu.
Yang lebih umum lagi kekasih seolah hanya memikirkan perasaannya sendiri. Dia tidak lagi bisa mengerti dan sering memaksakan kehendak. Keinginan yang sifatnya memaksa dan kamu kadang merasa keberatan, tidak bisa membuat dia sedikit mengerti. "Kamu harus yang mengalah", itu kata hatinya.
Efek jangka panjang dari sikapnya yang tidak pernah mau
mengalah tentu buruk dan banyak sekali. Misalnya saja dia tidak bisa menghargai diri kamu, tidak ada ungkapan atau tindakan sebagai wujud terima kasih, memaksakan kehendak, kamu dituntut untuk seperti yang dia inginkan tanpa mau menjadi seperti yang kamu inginkan, dan masih banyak lagi yang lainnya tergantung pribadi masing-masing.
Ada cara yang bisa mengatasi masalah seperti ini. Sangat sederhana tapi sulit dilakukan. Yaitu jadi pasangan yang berguna bagi dia. Dan juga kamu adalah Orang terpenting dalam hidupnya. Semua tahu itu, tapi tahu belum tentu mampu. Mampu menemukan dan melakukan cara untuk jadi orang terpenting dalam hidupnya.
Yang bisa dilakukan hanya sabar dan terus bersabar dengan tujuan merasakan perubahan dalam dirinya. Terus bersabar hingga ada perubahan baik atau hingga kesabaran itu menemui batas dan membuat kamu lebih memilih pergi dari hidupnya. Jalan terakhir yang bisa membuat penyesalan baginya.