Kebanyakan dari Kita memiliki tujuan hidup untuk bahagia. Tapi terkadang dari tindakan bahkan rencana yang disusun dan dilakukan selama ini tidak menunjukkan hal itu. Bisa dikatakan kebanyakan dari Kita menginginkan kebahagiaan tapi apa yang dilakukan selama ini hanya memiliki tujuan mendapatkan kesan dari orang sekitar saja. Kita tidak bahagia tapi Orang lain mengira kita bahagia.
Dengan kata lain, kita tidak tampak seperti aslinya. Kita sering berpura-pura hanya untuk tampak kuat, tampak hebat, dan paling inti tampak bahagia. Nah, dari itu Kamu dari hati yang paling dalam pilih salah satu saja, pilih kesan atau bahagia. Untuk tahu yang sebenarnya, baca dan jawab dari hati terdalam Kamu untuk tahu tujuan hidup kamu yang sebenarnya.
1. Lebih suka mana jalan dengan Orang yang biasa saja tapi perhatian dengan kamu, atau Orang yang memiliki penampilan fisik menarik tapi cuek dan dingin dengan kamu?. Jawab sesuai kata hatimu. Kita tahu, kebanyakan Orang lebih bangga berjalan dengan kekasih yang memiliki penampilan fisik menarik dan bisa membuat Orang lain merasa iri. Dalam hati ingin pamer dan bilang pada semua Orang "Seperti ini lho kekasihku".
2. Istri/suami Idaman Kamu yang seperti apa?. Kebanyakan Orang menginginkan Istri/Suami idaman yang bisa dibanggakan. Entah dari segi fisik, berkecukupan dari segi materi, juga hal lain yang bersifat unggul dalam masalah Duniawi. Jujur, Saya ingin yang memikirkan akhirat meskipun Saya sendiri belum bisa seperti itu.
3. Antara mencintai dan Dicintai pilih mana?. Kalau pada umumnya, mencintai dan dicintai adalah 2 hal yang menjadi impian. Akan tetapi kadang Kita terjebak dalam salah satunya saja. Hanya mencintai atau Dicintai. Kalau
madjongke pribadi lebih memilih dicintai, dengan begitu kita hanya berusaha mencintai kekasih saja sudah cukup tanpa harus berjuang dan berkorban banyak hal seperti ketika kita hanya mencintai saja, itupun tidak selalu menghasilkan seperti yang kita inginkan.
4. Menikah dengan Orang yang dimata masyarakat baik tapi sifat aslinya buruk atau pilih menikah dengan Orang dimata masyarakat sifatnya buruk tapi sebenarnya Baik?. Pada awalnya, biasanya Orang suka ketika Orang lain menganggap Dia baik meskipun sebenarnya tidak. Kita bisa ikut untuk menutupi keburukannya itu. Tapi lama lama, Kita justru berusaha membuat keburukan itu diketahui banyak Orang saat posisi kita sering disalahkan orang lain.
5. Pertanyaan tersulit, Punya pasangan hidup yang pernah menikah tapi selalu berusaha membuat Kamu merasa senang dan bisa tahu kondisi kamu atau punya pasangan hidup dengan Orang yang belum pernah menikah tapi jarang bisa mengerti keadaan kamu dan sering membuat Kamu sakit hati?. Rata-rata, Orang lebih memilih Orang yang belum pernah menikah karena alasan malu. Malu kalau jadi bahan perbincangan Orang lain. Ada juga yang merasa cemburu dengan pernikahan pasangannya yang lalu.
Nah dari itu, jawab pertanyaan tersebut dari hati yang paling dalam. Pikirkan dengan sungguh-sungguh untuk tahu tujuan hidup Kamu yang sebenarnya. Atau kalau perlu berikan jawaban kamu pada kolom komentar. Sebelum menutup halam ini, madjongke.com punya sedikit cerita.
Seorang Wanita menikah dengan Pria kaya dan juga cukup disegani karena Dia punya jabatan penting dalam suatu wilayah. Akan tetapi Pria tersebut suka sekali selingkuh dan sering pulang malam untuk urusan kesenangan. Wanita tersebut terus bertahan meskipun hampir setiap hari merasakan sakit hati hanya karena Masyarakat sekitar tidak tahu keburukan suaminya. Dari cerita ini terlihat kalau Wanita ini bertahan bukan karena
kebahagiaan tapi karena kesan dari masyarakat sekitar yang menganggap Dia baik baik saja.
Satu cerita lagi, Wanita yang terhitung cantik memiliki Suami biasa saja dan bisa dikatakan bukan Orang yang berkecukupan. Karena merasa cantik dan tidak sebanding dengan Suaminya, Dia memilih pergi dan menikah secara siri dengan Pria yang lebih tampan dan memiliki cukup banyak harta. Padahal, setelah pernikahan itu Wanita tersebut justru sering mendapatkan siksaan fisik juga batin. Bisa kita tahu, Kebahagiaan Wanita tersebut sebenarnya sudah ada tapi justru ditinggalkan.
Kebahagiaan bukan selalu karena harta melimpah, fisik yang sempurna, atau pandangan masyarakat yang mengakui "Dia baik". Tapi kebahagiaan sebenarnya bisa dirasakan jika kita bisa mensyukuri yang sudah ada, yang sudah kita rasakan sekarang. Tidak akan ada habisnya jika Kita terus melihat keatas. Ada saatnya kita untuk melihat kebawah dan ada saatnya kita melihat keatas. Hal paling penting adalah tahu kapan saat yang tepat untuk melakukan 2 hal itu.