Pada saat-saat tertentu, Kamu pasti memiliki keinginan agar pasangan bisa percaya Kamu. Akan tetapi Dia sepertinya tidak bisa sepenuhnya percaya dan terus merasa curiga atau tidak yakin dengan diri Kamu. Ini sungguh menyebalkan padahal sebenarnya Kamu sudah seperti yang Kamu katakan.
Hal yang bisa dilakukan saat itu, biasanya memaksa Dia agar bisa percaya atau setidaknya meyakinkan dengan tegas bahwa Kamu sungguh-sungguh. Setelah itu diharapkan Dia bisa
percaya dan memang Dia sudah menyatakan sudah percaya dengan Kamu. Tapi sebenarnya dari hati kecil Dia, Dia belum sepenuhnya percaya. Bisa dilihat dari sikap Dia yang masih tetap merasa curiga atau masih berusaha mencari sebuah kepastian.
Dengan itu Kamu tidak perlu marah atau melakukan pembiaran dan tidak lagi peduli dengan perasaan Dia. Jadi pahami dan jangan memaksa Dia untuk percaya jika keadaannya masih seperti dibawah ini.
Kamu belum bisa menunjukkan bukti tentang apa yang Kamu katakan. Misalnya saja saat Kamu berbuat kesalahan, Dia tidak mendapatkan bukti dari tindakan nyata tentang penebusan kesalahan. Intinya hanya minta maaf, berjanji tidak akan mengulangi, dan setelah itu berjalan seperti biasanya. Dia tidak mendapatkan secara sungguh-sungguh sikap penyesalan dari Kamu. Jika masih seperti ini tentu jangan memaksa Dia untuk percaya karena sebenarnya itu percuma saja. Dia tetap mengatakan percaya hanya dari kata untuk menjaga perasaan Kamu, selebihnya hanya keraguan dalam hatinya. Selain dari itu baca bagian selanjutnya
Setelah berbuat kesalahan Kamu masih saja melakukan tindakan atau bersikap yang memungkinkan terjadinya kesalahan kedua. Misalnya saja selingkuh, Kamu minta maaf, berjanji tidak mengulangi, tapi setelah itu masih berusaha atau membuka peluang ada kedekatan dengan Orang lain. Jika seperti ini, jangan memaksa Dia untuk percaya. Apalagi menuntut Dia untuk menjadi seperti yang Kamu harapkan.
Tidak ada pembahasan lebih lanjut, juga keadaan yang membuat Kamu tidak pantas meminta kepercayaan darinya. Apa yang Kamu katakan dimana hal itu secara tidak langsung memaksa Dia untuk percaya, dan ketika Dia menyinggung masalah tersebut, Kamu melarang karena tidak ingin membahas masalah tersebut. Yang ada Kamu justru memilih topik lain untuk menghindarkan diri dari masalah yang sebenarnya ingin Dia bahas. Jadi jika ada masalah, selesaikan dengan berbicara langsung untuk menghindari salah paham hingga benar-benar jelas.
Kamu terkesan hanya berpasrah diri dan tidak ada upaya untuk memperjuangkan dirinya. Ini juga bisa membuatnya tidak percaya dengan apapun yang Kamu katakan. Hal yang perlu Kamu ingat, masalah cinta terus terang saja bukan hanya Kamu yang ingin diperjuangkan, Dia juga merasakan hal yang sama. Dan jangan menuntut Dia untuk berjuang jika Dia tidak tahu secara pasti bentuk perjuangan Kamu. Ini penting karena meskipun sebenarnya Kamu berjuang keras, jika Dia tidak tahu maka sudah bisa dipastikan Dia tidak merasa diperjuangkan. Untuk itu tunjukkan perjuangan Kamu terhadap dirinya agar Dia bisa benar-benar percaya dari hati terdalamnya. Jika Dia sudah tahu bahwa sedang diperjuangkan oleh Kamu, tentunya Dia juga akan berjuang jika serius. Jika tidak terjadi, tentu saja Kamu bisa tahu bahwa Dia bukan Orang yang pantas untuk diperjuangkan.
Itu dulu saja, beberapa hal penting dalam cinta adalah saling mengerti dan terbuka. Bukan karena dasar egois yang akhirnya hanya memaksakan kehendak. Sudah saatnya bagi Kamu untuk tahu mana yang sebenarnya baik untuk hubungan dan mana yang sebenarnya hanya baik untuk diri sendiri.
Baca Juga:
8 Ciri Cowok Yang Bisa Memberi Ketenangan Dalam Hidup
10 Kenyataan Saat Teman Tidak Tahu Diri Pinjam Duit
6 Ciri-ciri Orang Yang Mencintaimu Diam Diam
13 Ciri Orang Murahan Dan Potensi Kedepan