Dari perasaan Kamu sendiri atau pasangan Kamu, sebenarnya bisa menciptakan keinginan untuk selingkuh. Kadang dalam kasus ini, tidak banyak begitu menyadari bahwa selingkuh bisa terjadi hanya berdasarkan cara pandang yang salah. Apa yang Kita pikirkan, hal itulah yang pada akhirnya menyeret Kita terjebak dalam perselingkuhan. Cara berpikir negatif biasanya menjadikan Kita, Kamu lebih tepatnya, memiliki perasaan-perasaan yang bisa menciptakan keinginan untuk selingkuh. Dan perasaan-perasaan tersebut seperti dibawah ini. Jangan lupa, hanya di madjongke.com.
PERASAAN YANG BISA MENCIPTAKAN KEINGINAN SELINGKUH
1. Penghargaan diri yang rendah
Seseorang yang kurang mendapatkan penghargaan dari pasangannya, dalam jangka panjang menyebabkan Dia merasa tidak memiliki nilai. Apa yang dilakukan meskipun sebenarnya membutuhkan pengorbanan bahkan perjuangan, jika tidak mendapat apresiasi yang baik dari pasangan maka Dia akan merasa rendah bahkan merasa tidak memiliki nilai. Dengan adanya tekanan batin juga cara berpikir yang seperti itu, pada akhirnya menciptakan hasrat adanya pengakuan. Dengan pasangan sulit karena sudah dari awal atau sebelumnya kurang adanya penghargaan diri. Sehingga satu-satunya cara pembuktian adalah dengan selingkuh. Dengan selingkuh, meskipun kemungkinannya hanya terjadi pada awalan, tetap bisa membuat diri merasa dihargai karena sebelumnya jarang dan sangat lama tidak merasakan penghargaan diri yang baik dari pasangan.
Untuk itu demi hubungan, hal yang perlu dilakukan adalah bisa mengekspresikan penghargaan terhadap diri pasangan atau terhadap apa yang sudah dilakukannya. Akan lebih baik jika keadaan itu terjadi berimbang. Saling menghargai apa yang dilakukan masing-masing untuk pasangannya.
2. Merasa diabaikan
Kadang seseorang bisa merasa diabaikan karena pikirannya sendiri. Dan dalam kenyataan mungkin sebenarnya Dia masih mendapatkan perhatian namun tidak seperti dulu ketika memulai suatu hubungan. Cara memberi perhatian sedikit mengalami perubahan. Ini bisa terjadi terutama pasangan yang sudah lama menjalin hubungan. Baik masih pacaran atau sudah menikah, biasanya sering merasakan hal ini. Dengan adanya keadaan dan cara berpikir seperti itu, saat merasa diabaikan, bisa membuatnya mencari perhatian, kenyamanan, bahkan pelampiasan atas perasaan dsb. Dan itu tentunya hanya bisa didapatkan secara sempurna dari Orang lain yang memiliki potensi ada hubungan terlarang.
Jika seperti ini, ada baiknya sesekali bersikap seperti ketika memulai, meskipun hanya terkesan bercanda dan bahkan terlihat konyol. Dan jika diri sendiri yang mengalami, sebaiknya rubah cara berpikir. Jangan selalu berpikir negatif dan lihat fakta diri pasangan bahwa Dia benar-benar sudah menjadi sosok yang dibutuhkan.
3. Bosan
Biasanya terjadi ketika masing-masing sudah tidak merasakan rasa rindu lagi, seperti tidak ada getaran cinta, bahkan terkesan tidak ada yang istimewa. Ini adalah waktu Kita mengalami titik bosan. Saat jenuh ini, Seseorang pasti butuh sesuatu untuk hiburan. Padahal dalam hubungan biasanya hiburan yang paling ampuh adalah hiburan yang berkaitan dengan hubungan cinta juga. Jadi keinginan ini muncul karena rasa bosan.
Untuk itu jika mengalami keadaan ini, hal yang perlu dilakukan adalah mencari hiburan positif. Dan jika tidak ingin pasangan mengalami hal ini, tetap perbaiki diri dalam segala hal terutama penampilan dan pelayanan. Dan sekedar tahu, biasanya keadaan ini dialami oleh pasangan Suami Istri yang sudah lama menikah akan tetapi dari keadaan, masih memiliki kesempatan luas untuk menarik perhatian lawan jenis.
4. Merasa tidak mampu memaafkan
Seseorang yang pernah dikhianati, sulit untuk memaafkan apa yang sudah pernah dilakukan pasangan. Dia ada keinginan untuk menyamakan skor. Balas dendam adalah pilihan utama karena tidak adanya kemampuan memaafkan pasangan. Seseorang yang pernah dikhianati, tentunya merasa terhina, dilecehkan, bahkan dicabik-cabik perasaannya. Jika sudah begitu keinginan balas dendam akan semakin kuat. Dan hanya merasa adil jika Dia membalas hal itu dengan perselingkuhan. Skor menjadi satu-satu dan itu dianggapnya sebagai sesuatu yang adil. Akan tetapi jika ini sampai terjadi dan pasangan juga memiliki cara berpikir yang sama, hal yang akan terjadi tentunya saling balas dendam. Jika keadaan menuntut keduanya untuk tetap bersama, hubungan akan terus diwarnai dengan perselingkuhan. Dan kalau salah satu saja merasa punya kuasa untuk melepaskan diri dan membuka lembaran baru, maka hubungan tidak akan pernah bisa terselamatkan.
5. Merasa cocok
Untuk yang ini terjadi diluar hubungan resmi. Ini terjadi dari pihak ketiga. Keduanya sama-sama merasa memiliki keadaan yang sama, tujuan yang sama, kebutuhan serta keinginan yang sama. Ini bisa menciptakan keinginan untuk
selingkuh. Contoh saja, sama-sama merasa diabaikan oleh pasangan asli, sama-sama merasa nyaman, bahkan bisa saja sama-sama merasa bisa saling memberi keinginan dan kebutuhan masing-masing. Kalau yang satu ini sulit terdeteksi. Satu-satunya jalan adalah dengan mengatasi segala perasaan diatas. Dan berusaha menjaga hubungan serta menciptakan karakter yang terus berpegang pada hati nurani. Sehingga jika perasaan pada bagian ini muncul, masih ada hati nurani yang mencegah. Masih memiliki rasa tidak tega terhadap pasangan asli.
Hal yang perlu diingat, perselingkuhan bukanlah solusi untuk menyelamatkan hubungan. Karena meskipun bisa, itu hanya sesaat dan dampak buruk jangka panjang justru lebih berbahaya. Jadi jika belum, jangan selingkuh.
Baca juga: Perbedaan Selingkuhnya Pria Dengan Selingkuhnya Wanita.