Pasangan terus berbohong dan meskipun sudah mencoba meminta maaf kemudian dimaafkan, tapi Dia sepertinya tidak berhenti untuk melakukan kebohongan. Sepertinya Kamu terkesan menjadi Orang yang harus selalu dibohongi. Sehingga dalam hubungan Kamu, Kamu sangat jarang mendapatkan kejujuran dari Dia. Kalau saja Kamu berharap adanya kejujuran setiap saat darinya, itu adalah hal yang sangat wajar. Akan tetapi jika tidak bisa didapatkan, harus melihat diri sendiri. Introspeksi apa yang salah dari diri Kamu sendiri. Dan biasanya, beberapa hal dibawah ini menjadi penyebab pasangan lebih memilih untuk terus melakukan kebohongan. Dan semua itu ada dalam diri Kamu sendiri.
Tuntutan Kamu terlalu tinggi
Jika Kamu menuntut Dia bisa melakukan hal yang sebenarnya sulit untuk Dia lakukan, atau menjadi sosok seperti yang Kamu inginkan, biasanya Dia akan terus berbohong jika tidak bisa melakukannya tapi Kamu menjadikan tuntutan itu sebagai sesuatu yang wajib. Padahal kamu sendiri tahu bahwa Dia tidak akan bisa melakukan atau menjadi seperti yang Kamu inginkan. Jika Dia masih memiliki rasa takut kehilangan diri Kamu, Dia bisa terus melakukan
kebohongan agar Kamu tetap mendapatkan kesan baik dari dirinya. Dan tentunya seperti yang Kamu inginkan.
Ancaman resiko serius dan sangat merugikan Dia
Jika Kamu berhasil membuatnya yakin tentang ancaman serius dan sangat merugikan Dia, Dia bisa terus melakukan kebohongan. Ini kemungkinan besar bisa terjadi, jika Dia terjebak keadaan dan harus melakukan hal yang seharusnya tidak Dia lakukan karena Kamu larang. Ini menyangkut tentang banyak hal seperti kebiasaan Dia, dan sebagainya. Jadi sebaiknya jangan langsung menilai sesuatu secara sepihak. Usahakan juga untuk mengerti kenapa Dia harus melakukan itu. Jika buruk, buat hilang secara perlahan dan jangan terlalu memaksa jika itu jauh dari kemampuan Dia yang sebenarnya.
Kamu mencintai Dia "Karena"
Karena semua hal yang sudah berjalan, Kamu menunjukkan mencintai Dia karena kelebihan atau hal apapun yang bisa membuat Kamu bangga. Jika kesan ini yang Dia tangkap, itu artinya Dia bisa mendapatkan cinta lebih baik dari Kamu jika terus bisa menciptakan banyak kesan baik terhadap Kamu. Sehingga jika Dia ingin mendapatkan cinta yang lebih, Dia akan berusaha menunjukkan hal yang baik-baik saja. Untuk hal negatif Dia akan menutupinya atau minimal menciptakan kesan bahwa itu bukan kesalahan Dia. Jadi, jangan sampai Dia menangkap kalau Kamu mencintai Dia "karena" tapi ciptakan kesan agar Dia berpikir Kamu mencintai Dia "meskipun".
Kamu menganggap hal yang sudah berlalu sebagai sesuatu yang buruk
Rasa penasaran terhadap masa lalu itu adalah hal yang wajar. Tapi, ada baiknya tidak menunjukkan kalau masa lalu adalah masalah besar. Jika sampai sekali dua kali Dia bercerita tentang masa lalu yang buruk, pastikan Dia mendapatkan tanggapan seperti ini "Seperti apapun masa lalu Kamu, tidak jadi masalah. Yang penting sekarang Kamu bisa berubah menjadi lebih baik" atau sejenisnya. Jadi jangan pernah menunjukkan sikap marah, cemburu, atau justru memberi hukuman terhadap kesalahan masa lalu Dia ketika belum mengenal Kamu. Sehingga Dia tidak akan lagi merasa takut jujur ketika hasrat kepo Kamu terhadap masa lalu Dia muncul kembali.