"Aku tidak kuasa menahan kesedihan, setelah sebelumnya merasa bahagia karena kekasihku hamil denganku. Tapi setelah itu Dia justru berusaha meninggalkanku. Dan Kini Dia benar-benar telah menghilang dari hidupku...."
Aku adalah Pria yang mungkin bisa dikatakan nakal. Tapi pada dasarnya Aku juga Manusia biasa yang masih memiliki perasaan, dan tentunya Aku juga masih punya kasih sayang. Terutama pada Orang yang benar-benar Aku harapkan bisa membangun masa depan denganku. Aku punya
kisah yang cukup memilukan, hal ini bermula ketika Aku kenal seorang Wanita. Saat itu Dia dalam keadaan yang menyedihkan. Karena suatu masalah, Dia harus bertengkar dengan keluarga dan akhirnya pihak Keluarganya tidak bisa menerima Dia masuk dalam kehidupan sebelumnya.
Dalam kondisi terombang ambing, mungkin Aku bisa merasa menjadi pahlawan. Aku hadir dalam kehidupannya dan menempati posisi sebagai kekasihnya. Untuk saat itu, Aku telah menjadi sandaran bagi Dia. Karena usaha Kami berdua, pada akhirnya Aku berhasil diterima dan dekat dengan Keluarganya. Aku sudah merasa senang dengan hal itu, angan-angan masa depan bisa terlintas dalam pikiran.
Sambil berjalan, Dia secara pribadi meminta agar Dia bisa mengandung anak dariku. Karena tindakan cinta seperti itu sudah menjadi hal biasa, tentu itu bisa Aku wujudkan. Aku merasa senang dengan hal ini, karena kemungkinan Dia menjadi milik Aku sangat besar. Akan tetapi, setelah Dia hamil tua, sikap Dia mulai berubah. Dia perlahan mulai mengabaikanku dan setelah ini, Dia justru meninggalkanku dengan mengakhiri hubungan ini.
Aku tidak kuasa menahan kesedihan, setelah sebelumnya merasa bahagia karena kekasihku hamil denganku. Tapi setelah itu Dia justru berusaha meninggalkanku. Dan Kini Dia benar-benar telah menghilang dari hidupku. Bayangan kebahagiaan bisa hidup bersama Dia, hilanglah sudah. Aku benar-benar kecewa.
Dalam hatiku, bukan masalah jika Dia pada akhirnya tidak bisa menjadi milikku. Bagi Aku yang penting jika anak yang Dia kandung lahir, Aku bisa bertanggung jawab sebagai seorang ayah, itu harus terjadi meskipun Aku tidak bisa bertanggung jawab sebagai seorang Suami.
Hanya itu, karena tidak ada harapan lagi untuk bisa bersama Dia. Segala usaha, sudah Aku lakukan sesuai kemampuan. Akan tetapi Dia tetap saja tidak bisa membuka pintu hatinya untukku. Kecewa, itu pasti. Bahkan masih ada pertanyaan dalam hati, alasan apa yang membuatnya begitu kuat untuk mengakhiri hubungan ini meskipun Dia sudah dalam keadaan mengandung anak dari benih yang Aku tanam.
Banyak hal yang terpikirkan olehku, apakah Dia sudah ada yang lain, apakah Keluarganya yang melarang (baik didepan tapi dibelakang tidak suka), atau mungkin Dia hanya menuntut Aku untuk berubah menjadi seperti yang Dia inginkan secara tidak langsung. Entahlah, hanya Dia atau Mereka dan Tuhan yang tahu, Aku hanya bisa berharap semoga Aku bisa mendapatkan kebahagiaan dengan cara apapun seperti yang sudah Tuhan tentukan untuk hidupku. Amin.
Selesai
Itulah kisah nyata yang dialami oleh salah satu pembaca madjongke. Soal identitas tidak bisa dipublikasikan karena alasan tertentu. Semoga bisa jadi pelajaran.
Baca juga:
Kisah Unik: Sahabat Memaksaku Untuk Memiliki Istrinya
Kisah Cinta Terlarang Om Dan Keponakan (Nyata)
Kisah Cinta Sejati: Izinkan Aku Menikahi Janda (Nyata)