Beberapa alur hubungan cinta yang akan membuat Kamu merasa serba salah - Saat kita menjalin hubungan cinta dengan Seseorang, bahagia adalah harapan utama. Dari hanya sebatas keinginan, melakukan perjuangan, hingga melakukan banyak pengorbanan demi menggapai tujuan yang dianggap sebagai kebahagiaan dalam hubungan cinta.
Alur hubungan cinta yang diharapkan tentunya mengandung banyak hal menyenangkan dan pasti tidak ingin ada rasa sakit hati didalamnya. Akan tetapi, keadaan tidak akan bisa selalu seperti itu. Disakiti, menyakiti, cemburu, dan perasaan yang dianggap sebagai perasaan negatif selalu saja ada. Dari dasar inilah, penulis madjongke.com ingin menyampaikan beberapa alur yang akan membuat Kamu serba salah.
1. Kamu kalah posisi
Pada awalnya, Dia sangat menghargai Kamu. Dan tentunya Kamu juga bisa melakukan hal yang sama. Komunikasi berjalan dengan lancar, dan semakin hari hasrat untuk sering berinteraksi semakin besar. Tidak ada kemunafikan didalamnya, dan Kamu serta Dia seperti benar-benar menjadi diri sendiri. Ketika hasrat Kamu terhadapnya semakin besar, dan diakui sebagai perasaan cinta yang sangat besar, Dia sepertinya berubah. Segala hal harus Kamu yang selalu memulai, Dia tidak ada sedikitpun keinginan untuk memulai sesuatu dengan Kamu lebih dulu.
Bahkan, Dia seperti tidak takut jika Kamu pergi dari hidupnya. Dia sering memancing agar Kamu mencari pasangan lain yang Dia akui lebih baik dari Dia. Padahal perasaan cinta dan sayang Kamu terhadapnya sudah sangat besar. Saat terpisah jarak, seakan Dia tidak begitu ingin berkomunikasi dengan Kamu. Seperti ada yang hilang.
Bisa di ibaratkan, Kamu adalah pihak yang sering membangun sementara Dia justru terus berusaha menghancurkan. Jika dalam bentuk kalimat, Dia sering berkata "Kamu cari saja yang lain". Karena itu Kamu terus meyakinkan Dia bahwa cinta Kamu hanya untuk Dia dan tidak ada pikiran untuk mencari yang lain. Sayangnya jika dibalik, saat Kamu mengatakan hal yang sama, sudah bisa dipastikan Dia akan benar-benar pergi dari hidup Kamu.
Kamu akan merasa serba salah jika dalam keadaan ini. Karena Kamu ingin selalu menunjukkan kalau Kamu akan terus bertahan dengan Dia, akan tetapi kadang juga berpikir sikap Kamu akan membuat Dia tidak nyaman. Tapi jika Kamu berusaha menjadi seperti Dia, justru ada rasa takut jika sampai Dia berpikir Kamu menyerah. Padahal Kamu benar-benar sayang sama Dia.
2. Terjebak keadaan
Mungkin dulu Kamu belum berpikir panjang tentang seperti apa jenis hubungan dengan Dia. Ketika awal hubungan, semua tampak biasa saja. Kamu merasa senang dengan kehadirannya dan Dia sepertinya juga begitu. Akan tetapi karena banyak hal yang sudah kalian lalui, Dia sama sekali tidak bisa menempati posisi sebagai pasangan Kamu. Dia terkesan menuntut hak dan benar-benar tidak tahu kewajiban Dia sebagai pasangan Kamu. Dia hanya berpikir, cukup mencintai Kamu sudah sangat cukup.
Tentunya untuk jangka panjang, Kamu berpikir dua kali jika harus melanjutkan hubungan tersebut. Dia memang tampak takut kehilangan Kamu, tapi dalam sikap dan tindakan nyata, Dia terkesan tidak menunjukkan hal itu. Lebih sederhana, Dia tidak bisa menjadi sosok yang Kamu inginkan apalagi Kamu butuhkan. Ingin melanjutkan Kamu tidak ada hasrat, jika harus pergi sepertinya Kamu juga tidak tega melakukan hal itu.
Padahal pernah juga Kamu menyatakan pada Dia baik langsung atau tidak, agar Dia bisa menjadi sosok yang Kamu inginkan atau setidaknya Kamu butuhkan. Dia bersedia, tapi hanya dalam kata. Dalam tindakan nyata Dia tidak pernah bisa melakukannya.
Akan lebih parah lagi jika Kamu dan Dia sudah lama menjalin hubungan dan sudah ada kedekatan dengan Keluarga masing-masing. Ditambah lagi masing-masing Keluarga sangat berharap Kalian bisa menjalin hubungan lebih serius. Serba salah dan tentu bingung harus melakukan hal seperti apa.
3. Terikat hubungan
Pada awalnya sudah ada ikatan perjanjian dan Kamu menjalin cinta serius dengan Seseorang. Tapi karena memang sudah takdir, Kamu bertemu dengan Orang lain dan cinta Kamu justru semakin besar terhadap Orang kedua. Untuk Orang pertama mungkin Kamu hanya merasa sayang atas dasar kenangan yang sudah Kalian lalui dan keharusan hidup yang harus dijalani.
Orang kedua selalu mengisi kehidupan Kamu ketika kosong, akan tetapi keadaan itu justru membuat Kamu semakin cinta dan sayang pada Orang kedua. Ingin pergi dari Orang pertama, terkesan tidak mungkin. Tapi untuk menjalani hidup dengan Orang kedua sepenuhnya juga hal yang sulit dilakukan. Akan semakin serba salah jika harus meninggalkan Orang kedua. Sehingga pada akhirnya Kamu akan merasa bingung, harus bagaimana.
4. Kembalinya sang Mantan
Mantan yang dulu sangat Kamu cintai, dan hingga kini tetap merasakan cinta dan rindu yang sangat besar terhadapnya. Ketika Kamu memulai lembaran baru dengan Orang baru, kemudian mulai bisa melupakan perasaan terhadap mantan dan berjuang untuk mencintai Dia sepenuh hati. Pasangan baru begitu baik dan sepertinya memang ada potensi memberikan kebahagiaan.
Saat semua sudah berjalan, mantan masuk kembali dalam hidup Kamu. Perasaan yang hampir hilang, terasa berkobar kembali. Dia benar-benar menunjukkan penyesalan, dan Kamu yakin benar itu keadaannya. Keinginan untuk kembali sangat besar, akan tetapi Kamu juga tahu masih ada pasangan baru yang pasti akan sangat terluka. Atas dasar perasaan cinta yang belum hilang dan mulai berkobar kembali, Kamu tidak bisa menutup diri dari mantan. Bahkan hasrat untuk memasukkan mantan kembali ke hidup Kamu sangat besar. Serba salah dan pasti terjadi konflik antara logika dan perasaan.
5. Mencintai Orang yang tidak pernah setia
Pada awalnya Dia berhasil meyakinkan Kamu bahwa kesetiaan Dia hanya untuk Kamu. Saat pertama kali Dia melakukan kesalahan, Dia menunjukkan benar-benar menyesal sudah melakukannya dan berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang sama. Kamu berhasil yakin, dan Dia bisa melakukan tanggung jawab sebagai pasangan, dan Kamu memang membutuhkan hal itu. Hingga akhirnya kesalahan yang sama Dia lakukan, dan menjadi kebiasaan.
Kamu sudah tahu bahwa Dia tidak akan pernah berhenti melakukan hal itu. Tapi untuk pergi juga tidak bisa Kamu lakukan. Apapun yang Kamu lakukan, tidak akan bisa rela untuk melepaskan Dia. Bahkan jika Kamu sampai bisa menceritakan hal ini pada beberapa Orang, hampir semua memberi saran untuk meninggalkan Dia. Sudah jelas jawaban Kamu, tapi, tapi, dan akan terus menggunakan kata tapi.
Sehingga Kamu akan terlihat seperti Orang bodoh. Meskipun bisa saja Kamu berpikir Mereka tidak akan pernah bisa mengerti dengan apa yang Kamu rasakan. Mereka yang bodoh, itu kata perasaan kamu. Sementara Logika berkata, Sebenarnya Aku memang bodoh. Sehingga keadaan berikutnya, Kamu hanya bisa bertahan dan menikmati rasa sakit yang sesekali terobati oleh tindakan atau sosok Dia yang memang Kamu butuhkan. Untuk selanjutnya, Kamu hanya bisa terus berharap, Suatu saat kesabaran Kamu akan terbayar oleh perubahan baik dari dirinya.
Itulah alur hubungan yang akan membuat Kamu serba salah. Pertanyaan pribadi dari penulis madjongke.com, Kira-kira Kamu saat ini alami alur yang mana?, 1, 2, 3, 4, 5, atau mungkin pernah alami semuanya?. baca juga
Kisah Unik: Sahabat Memaksaku Untuk Memiliki Istrinya