Hubungan cinta untuk jangka panjang, biasanya berakhir dengan status yang lebih serius. Dalam kurun waktu tertentu, keduanya akan memiliki pemikiran untuk menjadikan hubungan tersebut diakui oleh Agama juga Negara. Setiap pasangan akan melanjutkan hidup seperti Orang pada umumnya. Menikah, punya anak, dan hidup sampai tua.
Tapi sayangnya, tidak semua akan berakhir dengan bahagia. Selama apapun hubungan yang sudah dijalani, sebesar apapun cinta yang dirasakan, untuk jenis-jenis tertentu biasanya akan berakhir kandas. Tapi tidak sedikit juga yang berhasil melalui dengan banyak perjuangan dan akhirnya menikah. Bahkan banyak juga yang akhirnya menjadi pasangan yang terlihat sangat bahagia. Hingga kemudian menurun pada anak-anaknya. Dari madjongke.com, jenis-jenis hubungan yang biasanya berakhir kandas.
Beda agama
sebenarnya, hukum perkawinan di Negara Kita tidak mengatur secara rinci dan khusus tentang pernikahan beda agama sehingga bisa dikatakan ada kekosongan hukum. Dan sahnya pernikahan dilihat dari pernikahan itu sendiri sesuai agama dan kepercayaan yang sudah diatur dalam Pasal 2 ayat (1) UUP. Hal ini berarti UU Perkawinan menyerahkan pada ajaran dari agama masing-masing.
Masalahnya, agama tidak memperbolehkan adanya pernikahan beda agama. Jika tidak ada salah satu pihak yang mengalah untuk menyamakan agama dan kepercayaan atau dengan cara menikah di luar negeri, biasanya hubungan cinta akan terus menggantung. Sehingga karena tidak ada pengorbanan yang berarti, ujung-ujungnya berakhir kandas.
Sepupu
Hubungan cinta dengan sepupu itu sudah banyak terjadi. Hubungan jenis ini, biasanya mendapat larangan dari pihak keluarga. Bahkan agama juga melarang jika memenuhi kriteria tertentu. Sehingga pada akhirnya, hubungan jenis ini jarang mendapat kemudahan untuk terus melanjutkan. Pada umumnya, hubungan jenis ini akan berakhir kandas.
Pisah ranjang
Menjalin hubungan dengan Orang yang sudah lama pisah ranjang, juga rentan
kandas. Hubungan jenis ini, biasanya mengalami kendala dalam mendapatkan pengesahan menurut undang-undang yang berlaku. Khususnya, pasangan yang kesulitan dalam mengurus perceraian. Hubungan seperti menggantung dan ketika terjadi masalah, masing-masing akan sangat mudah untuk pergi.
Usia dini
Pada usia dini sudah pacaran dan terkesan serius. Kedekatan begitu kuat hingga kadang sudah melebihi batas. Sudah Kita tahu bahwa ABG itu masih labil. Karena goncangan kehidupan serta cobaan yang selalu datang, kemungkinan besar akhirnya kandas atas dasar mudahnya terpengaruh oleh perubahan keadaan.
LDR
LDR (Long Distance Relationship) atau hubungan jarak jauh memiliki kemungkinan besar adanya Orang ketiga. Hubungan jenis ini mudah sekali kandas terutama jika masing-masing tidak bisa menahan diri untuk selalu setia. Bahkan komunikasi jarak jauh itu sering sekali menciptakan salah paham dan rasa curiga berlebihan. Sehingga jika keduanya tidak bisa merubah cara berpikir agar lebih positif, besar kemungkinan hubungan jenis ini akan mudah kandas.
Baca juga: Kisah Cinta Terlarang Om Dan Keponakan (Nyata)