Kamu sudah merasa benar-benar mencintai seseorang tapi sekarang Dia justru menunjukkan tidak ada rasa sama Kamu. Dia tidak menunjukkan adanya indikasi memiliki perasaan yang sama. Sampai disini saja Kamu akan merasa tersiksa dengan keadaan itu. Dia justru berusaha menghindar dan hilang dari hidup Kamu. Sehingga Kamu harus banyak berjuang untuk mendapatkan apa yang selama ini Kamu harapkan.
Dari kenyataan yang ada, Kamu sudah menyadari kalau Dia tidak akan membalas cinta Kamu. Tapi perasaan Kamu tidak pernah hilang, sangat sulit untuk melupakan Dia. Hingga akhirnya, Kamu berjuang lagi untuk Dia. Ini sangat terlihat bodoh dan Kamu juga sadar akan hal itu. Tapi perasaan mengalahkan semuanya.
Terjadi dilema, antara pergi dari kehidupannya atau berjuang lebih keras lagi karena siapa tahu Dia akhirnya bisa memberikan cintanya untuk Kamu. Ini memang sulit, untuk itu Kamu perlu mencoba cara-cara ini untuk atasi masalah Kamu.
Membuatnya bergantung penuh sama Kamu
Membuat Dia bergantung sama Kamu itu butuh pengorbanan dan modal yang besar. Dengan ini Dia akan mendapatkan apa yang selama ini dibutuhkan dan diinginkan. Sehingga Dia bisa tetap ada untuk Kamu dan Kamu bisa mengekspresikan perasaan Kamu selama ini. Bahkan dari situ, bisa saja nanti Dia bisa mencintai Kamu pada akhirnya. Hal ini sama saja seperti Orang yang menjual cintanya untuk materi. Mau menikah dengan orang kaya meskipun tidak ada rasa cinta yang penting kebutuhan terpenuhi. Dari kebersamaan itu siapa tahu akhirnya muncul rasa cinta. Kalaupun tidak ada rasa cinta setidaknya mendapatkan pengganti dalam bentuk kesenangan materi.
Memilih "selingkuh"
Berusaha mencari pengganti seperti mencari selingkuhan. Jadi harapan pada orang yang masih Kamu cintai masih sangat besar, tapi Kamu juga punya pasangan. Setiap Kamu punya hasrat terhadap orang yang tidak mencintai Kamu, maka bisa dialihkan pada pasangan Kamu sebenarnya. Jadi Kamu melakukan hal yang seolah selingkuh tapi sebenarnya Kamu hanya mendapatkan pasangan tapi belum move on dari Dia. Perlu pemikiran seperti itu karena biasanya pasangan selingkuh justru bisa memberikan perasaan yang lebih besar. Jika memiliki niat untuk mencari pengganti, justru lebih sulit untuk menerima pengganti tersebut.
Putuskan dulu semua hal yang bisa membuat Kamu terhubung dengan Dia
Tidak ada salahnya Kamu memutuskan komunikasi dan apapun yang bisa membuat Kamu terhubung dengan Dia. Kalau masih bertemu di tempat umum, tidak jadi masalah yang penting Kamu tidak bisa menghubunginya atau menemui Dia lagi secara pribadi. Tunggu sampai hal itu menjadi terasa biasa meskipun awalnya menyiksa. Baru setelah perasaan itu hilang, Kamu bisa memulai pertemanan dengan Dia. Tapi demi keamanan lebih baik fokus pada pasangan yang nanti Kamu dapatkan.
Baca juga: 10 Cara Menghilangkan Rasa Cinta Pada Seseorang
Itu saja hal yang bisa Kamu lakukan, artikel ini dibuat berdasarkan kiriman salah satu pembaca madjongke.com. Lebih lengkapnya tentang kisah tersebut bisa dilihat dibawah ini.
Siang bro Rohmad atau penulis Madjongke
Sedikit pengen cerita, mudah-mudahan anda adalah salah satu
sosok paling aman untuk dijadikan teman curhat seperti artikel yang pernah anda buat. Dan juga semoga anda adalah orang yang bisa memberi saran bukan hanya sekedar saran "yg sabar ya" karena saran seperti itu sudah saya dengar puluhan kali.
Entah mungkin bisa dibilang saya ini orang yg bodoh kali ya. Mencintai orang yang tidak ada rasa dengan saya tapi tetap mencoba menjalaninya dengan harapan suatu saat doi bisa berubah dan mengalihkan perhatiannya ke saya.
Tapi kenyataan yang dihadapi hanyalah sakit karena rasa cinta yang tak pernah terbalas. Sudah berkali-kali ada niat untuk move on tapi hati berkata "apa sampai sini aja perjuangan Kamu?". Jujur sih sakit rasanya seperti ini tapi yang namanya rasa sayang selalu mengalahkan rasa sakit yang saya rasa.
Tapi saya juga berpikir, mau sampai kapan seperti ini? digantung tanpa kepastian. Saya juga benci rasanya digantung tanpa kepastian. Tapi balik lagi, saya dikalahkan kembali oleh rasa sayang. Terdengar aneh memang, disakiti tapi malah masih sayang. Yang membuat saya bertahan adalah orang yang saya sayang ini adalah orang yg mencari saya ketika dia sedih dan butuh tempat untuk cerita. Bahkan ketika senang pun dia juga cerita. Orang yang memberikan saya kenangan-keangan manis yang tidak akan pernah saya bisa lupakan. Tapi hari ini, dia memutuskan untuk berhenti cerita semuanya segala masalah dia, rasa senang dia, rasa sedih dia.
Kalau dipikir pakai logika, tentu saya pasti bodoh karena itu adalah masalah dia. Tetapi disini saya berpikir dengan perasaan dan rasa sayang sehingga mengetahui dia berkata seperti itu, saya merasa sangat sedih karena saya bukan orang yang dia percaya lagi. Saya merasa dia akan segera pergi menjauhi saya. Sungguh aneh ya saya ini, yang punya masalah dia, yang sedih malah saya. Saya kembali berpikir ya itulah cinta, ibarat tai kucing pun rasa coklat.
Saya tau dia itu orang yang egois, keras kepala, gengsian, susah untuk mengucap maaf. Tapi, saya selalu berharap saya adalah orang yang bakal bisa mengubah dia kelak suatu saat nanti. Walau sekarang kondisinya saya jadi korban dari egois, keras kepala dan tindakan semaunya dia, tapi balik lagi rasa sayang saya yang selalu mengalahkan rasa sakit ini. kadang saya bingung kenapa rasa sayang saya ini tidak pernah habis-habis.
Saya juga sudah mencoba untuk merencanakan sebuah ultimatum dengan mengatakan perpisahan untuk dia. Tapi kembali lagi, saya masih belum ada keberanian untuk mengatakan itu karena saya sendiri masih takut dia pergi. Kembali lagi, aneh ya sudah disakiti tetap takut merasa kehilangan
Jujur saya sudah terjebak oleh permainan, permainan egois dia atau saya yang terlalu bodoh ikut permainan egois dia sehingga saya sendiri juga bingung menemukan dimana jalan keluarnya.
Saya tau orang pasti tertawa melihat saya seperti ini. Tapi sekuat-kuatnya manusia dia pun pasti pernah menangis, sama seperti saya. Sekuat-kuatnya saya menahan beban pikiran, saya pun juga ingin sekali-sekali curhat walau saya tipe orang yang jarang curhat karena sudah terbiasa menahan beban pikiran sendiri. Tapi untuk kali ini, saya belum terlalu kuat untuk menahan beban pikiran kali ini.
Terima kasih bro Rohmad kalau anda sudah serius membaca sampai sini, maaf kalau kata-kata saya berantakan karena ketikan ini semua berasal dari unek-unek saya yang sudah saya pendam cukup lama. Walau ada beberapa hal yang tidak saya tumpahkan disini dan mohon maklum kata-katanya berantakan karena saya bukanlah seseorang yang punya latar belakang seorang penulis.
saya tidak perlu saran yang saya butuh hanyalah sebuah tempat untuk menumpahkan isi unek-unek saya. Tapi kalau bro Rohmad punya saran untuk saya, saya akan senang untuk memperhatikan saran anda.
Terima Kasih
Selamat siang