Memang sulit bagi Kamu untuk membohongi diri sendiri tentang perasaan terhadap mantan dimasa lalu. Semua yang sudah terjadi dan Kalian jalani, membekas kuat dalam diri Kamu dan itu sulit untuk dilupakan. Tapi keadaan tidak sesuai dengan perasaan Kamu, Kamu hanya bisa mencintai tanpa memiliki Dia. Hingga saat ini tetap saja tidak bisa melupakannya. Padahal mantan sendiri sudah lupa dengan Kamu, mungkin masih ada rasa sedikit, tapi itu jauh sangat kecil. Lebih kecil dari perasaan mantan terhadap kekasih barunya. Mengalami keadaan seperti ini, terbesit sedikit harapan untuk menghilangkan rasa cinta tersebut, tapi kadang juga berharap dapat mengulang rasa cinta itu kembali. Jika terus seperti ini dan belum mampu move on, maka Kamu akan melewatkan hal penting berikut ini.
1. Kesempatan untuk menjalani hari dengan senang dan bahagia
Sulit sekali untuk merasakan senang apalagi bahagia ketika masih mencintai mantan yang sudah jadi masa lalu. Perasaan tersebut hanya akan mendatangkan duka mendalam. Ketika senggang tidak bisa menghilangkan pikiran terhadap kenangan dan juga kebersamaan yang pernah dilakukan. Apalagi jika sampai masih berharap terhadap mantan yang sudah jadi masa lalu. Kesempatan untuk bahagia itu sangat kecil. Bahkan ketika memaksakan diri untuk melakukan hal yang seharusnya menyenangkan, pada akhirnya tetap tidak bisa merasakan kesenangan tersebut. Masih saja ada sosok mantan yang terbesit dalam ingatan. Maka pada akhirnya, akan merasa sepi ditengah keramaian dan juga merasa sedih ditengah kegembiraan. Saat bersama teman-teman, tetap merasa sendiri. Apalagi ada satu teman yang tampak mesra dengan pasangannya. Sebelum bisa mengurangi rasa tersebut, Kamu akan kehilangan kesempatan untuk bahagia.
2. Peka terhadap sosok yang sebenarnya tepat untuk Kamu
Dalam menjalani kehidupan setelah putus sama mantan, Kamu tentu akan mengalami keadaan, kebersamaan, pertemuan, atau hanya sekedar melihat sosok Orang yang sebenarnya tepat untuk Kamu. Tapi Kamu tidak akan bisa melihat peluang tersebut. Karena pikiran masih fokus pada sosok mantan. Jika saja punya pikiran mencari pengganti, maka Kamu akan berpikir sosok yang mirip sama mantan. Bukan dari fisik tapi tentang kebiasaan dan gaya pacaran. Itu justru bisa mengarahkan Kamu pada luka yang berikutnya. Jika saja ada yang sudah memiliki kedekatan dengan Kamu, atau bahkan sudah pacaran sama Kamu, maka Kamu juga tidak bisa maksimal memberikan perasaan terhadapnya. Secara otomatis itu akan memberi pengaruh terhadap perjuangan Kamu dan cara menjaga hubungan yang ada. Padahal jika saja sebenarnya orang itu adalah sosok yang tepat, Kamu sudah melewatkan kesempatan itu. Jika terus dibiarkan, maka Kamu tidak akan pernah sadar bahwa Orang yang sudah bersama Kamu adalah sosok yang tepat. Maka untuk kedepan, Kamu selalu merasa bahwa Dia bukan sosok yang Kamu inginkan. Kamu akan memiliki cara pandang yang berbeda dari keadaan yang sebenarnya.
3. Maksimal dalam melakukan perbaikan diri
Orang yang masih terlalu mencintai masa lalu, pasti akan melewatkan kesempatan memperbaiki diri secara maksimal. Kalaupun ada upaya melakukan perbaiki diri, biasanya terpaku oleh mantan yang masih dicintai. Seolah memperbaiki diri sesuai keinginan mantan dan tidak memperbaiki diri seperti apa yang seharusnya. Bukan hanya itu, karena pikiran fokus sama mantan, biasanya juga tidak begitu teliti dalam melakukan perbaikan.
4. Waktu produktif
Melamun untuk memikirkan mantan adalah hal biasa. Bahkan ketika senggang sempat mengenang keindahan bersama mantan. Pikiran jadi tidak fokus terhadap hal-hal yang seharusnya Kamu lakukan dan bermanfaat untuk diri sendiri. Bahkan jika Orang yang sudah terlanjur frustrasi dengan keadaan itu, lebih suka berdiam diri di kamar dan tidak melakukan aktivitas sama sekali.
Baca juga: Cara menghilangkan rasa cinta terhadap seseorang