Ketika pacar sudah tidak punya keinginan kuat untuk lebih sering memberi kabar sama Kamu, biasanya hal ini diikuti dengan jarang berkomunikasi. Ketika Kamu melakukan pembiaran terhadap hal itu, pacar tidak semakin mengerti tapi justru semakin menjadi.
Ketika Kamu menunjukkan sikap protes, hal itu justru menjadi pertengkaran. Dan untuk hari-hari berikutnya Dia tetap seperti itu. Kalaupun sempat baik lagi, Dia akan kembali lagi seperti itu.
Keadaan seperti ini tentu saja terjadi karena ada sebabnya. Dan penyebab dasarnya adalah Dia sedang mengalami fase hubungan yang membosankan. Jadi penyebab dasarnya dimulai dari hubungan yang sudah lumayan cukup lama, dan dalam prosesnya Kamu terlihat menjadi pihak yang membutuhkannya.
Terbukti dari sikap Kamu yang menuntut Dia untuk lebih aktif memberi kabar untuk Kamu. Dan penyebab dasar ini bisa memicu hal lain seperti misalnya kedekatan dengan yang lain atau Dia punya hiburan sendiri.
Kadang memang hiburannya positif, namun tetap tidak menceritakan karena ada alasan tertentu. Misalnya saja hiburan barunya cukup menghibur, namun jika mengatakan pada Kamu mampu menciptakan kesan seolah Kamu tidak lebih penting dari hal yang menjadi hiburannya tersebut.
Sehingga meskipun kadang tidak menunjukkan hal yang negatif seperti tentang perselingkuhan, Dia merasa bersalah jika menceritakan hal tersebut pada Kamu. Setelah tahu penyebabnya, inilah cara menghadapi pacar yang mulai jarang kasih kabar.
Cara atasi pacar jarang kasih kabar
1. Jangan emosi
Meskipun hal itu terasa menyebalkan bagi Kamu, Kamu juga jangan emosi. Jangan menunjukkan kemarahan ketika menghubungi Dia. Apalagi membahas sikap Dia yang tidak suka kasih kabar sama Kamu. Kamu bisa menyapa dengan santai. Tidak ada salahnya menghubungi dengan baik-baik meskipun kadang tidak dibalas.
2. Pikiran tetap positif
Jika saja tidak dibalas Kamu tetap harus punya pikiran positif. Jangan berpikir buruk karena hal itu justru akan membuat kamu merasa tersiksa oleh pikiran kamu sendiri. Tetap santai dan tidak perlu menjadikan hal itu sebagai suatu beban yang berat.
3. Jika Dia mulai menanggapi jangan langsung memberi banyak pertanyaan
Ketika Dia sudah mulai bisa diajak komunikasi, Kamu tidak perlu memberikan pertanyaan panjang lebar karena dasar curiga sama Dia. Ini justru bisa membuatnya marah dan mampu memicu pertengkaran, terutama jika Kamu memberikan pertanyaan yang kesannya menuduh padahal Dia merasa tidak melakukan kecurangan dibelakangmu.
Karena itu Dia bisa merasa setiap komunikasi isinya cuma pertengkaran. Sehingga Dia justru akan semakin merasa tidak nyaman dan merasa tidak perlu menghubungi Kamu.
4. Jangan kirim pesan atau melakukan panggilan terus menerus
Ketika Dia jarang kasih kabar, Kamu cenderung sering mengirim pesan beberapa kali bahkan melakukan panggilan berulang kali. Hindari hal ini karena Dia justru bisa merasa jengkel karena itu. Dampaknya setiap ada pesan atau panggilan dari Kamu, maka Dia merasa semakin tidak tertarik untuk menanggapinya.
5. Ajak bertemu
Ajak Dia untuk melakukan pertemuan, jika memang Dia sudah tidak menginginkan Kamu maka pertemuan itu tidak akan terjadi lagi. Bahkan mungkin hanya sesekali dan dalam keadaan itu Dia menunjukkan sikap yang sangat tidak bersahabat.
Namun jika Dia masih memposisikan diri sebagai pacar, Dia cuma sedang mengalami rasa bosan saja. Rasa bosan itu terkait cara kalian berkomunikasi bukan bosan dalam menjalani hubungan sama Kamu.
6. Tanyakan alasan Dia seperti itu dan Kamu yakinkan Dia
Ketika bersama dalam keadaan tenang Kamu bisa bertanya tentang apa yang sebenarnya menjadi alasan Dia bersikap seperti itu. Buat Dia yakin bahwa Kamu akan menerima apapun alasannya. Kamu harus bisa mengatakan hal itu dengan gaya dewasa.
Dan hal itu cuma bisa Kamu dapatkan jika sebelumnya tidak mudah marah karena sikapnya tersebut. Apapun jawabannya jangan terpancing emosi. Tapi pada umumnya, Dia tidak bisa memberikan alasannya.
Bahkan Dia sendiri bingung alasan apa yang lebih sesuai untuk menjelaskan keadaan tersebut. Namun kadang, ada juga yang tidak mau membahas hal itu. Seolah itu bukan keadaan yang pantas dipermasalahkan.
7. Cari solusi untuk keadaan ini
Saat ketemu bicarakan juga untuk mencari solusi untuk keadaan ini. Sebaiknya katakan saat bertemu karena ketika bertatap muka, kebanyakan Orang masih memiliki rasa menghargai.
Dan keberanian untuk mengabaikan atau menunjukkan kemarahan juga lebih terkontrol.
Namun Kamu juga jangan memancing emosi, katakan dengan sabar jalan apa yang harus dipilih. Paling baik meminta agar bisa saling memberi kabar agar kedepan lebih baik dalam menjalin hubungan.
8. Ulangi dan akhiri dengan sikap saling percaya
Jika saja 7 cara diatas hanya berhasil untuk sementara, setelah beberapa waktu Dia kembali seperti itu, Kamu bisa mengulangi dengan pertemuan.
Jika begitu buat kesepakatan jika memang tidak perlu memberi kabar sebaiknya kalian bisa saling percaya. Jadi Dia tidak harus memberi kabar, maka Kamu juga bisa demikian.
Kamu bisa menjelaskan bahwa Kamu akan tetap setia meskipun keadaannya seperti itu. Sehingga dengan begitu, Kamu bisa mencari hiburan atau kesibukan lain. Kamu bisa fokus dengan urusan Kamu sendiri. Namun Kamu juga jangan terlalu berharap padanya.
Fokus perbaiki diri saja dan siap dengan apa yang akan terjadi nantinya. Yang penting jika diri Kamu semakin baik, jika Dia pergi Kamu tidak akan kesulitan mencari pengganti yang lebih baik.
Baca juga: 14 perbedaan pacar diam karena bosan dengan karena menuntut sesuatu