Pada usia Tua, Seseorang biasanya akan memiliki cara berpikir yang berbeda. Perbedaan cara berpikir ini akan menjadikan harapan menjadi berbeda dari Kita pada umumnya. Selain itu akan memiliki prioritas terhadap sesuatu yang berbeda juga. Dan hal ini akan memberikan pengaruh terhadap cara pandang penerimaan dan juga penghargaan terhadap diri sendiri.
Dari segi produktivitas, saat usia lanjut juga mengalami penurunan. Jika dulu bekerja, menjalankan usaha, dan lain sebagainya maka sekarang sudah tidak seperti dulu lagi. Merasa tidak terlalu berguna, merasa tersaingi, merasa sepi akan memberi dampak terhadap kondisi diri seseorang yang sudah menjadi tua.
Pada keadaan ini seseorang yang menjadi tua umumnya akan ada 2 mekanisme mental yang akan terjadi. Pertama berusaha diam dan menyesuaikan diri dengan keadaan yang ada. Dalam kondisi yang pertama ini, Manula cenderung lebih banyak diam dan mengikuti alur. Namun kemungkinan pertama ini kecil. Biasanya justru akan bereaksi berlebihan atau mengalami kemungkinan yang kedua. Karena kemungkinan kedua ini, biasanya akan muncul sifat-sifat yang menunjukkan kondisi seperti anak-anak. Dan berikut sifat yang biasanya muncul setelah menjadi manula.
1. Tidak mau mengalah
Orang yang sudah menjadi manula biasanya akan sangat sulit untuk mengalah. Jangankan dengan anak atau menantu, dengan cucu sendiri saja sering tidak bisa mengalah. Bagi yang sudah memiliki anggota Keluarga Manula, biasanya akan merasakan sifat yang satu ini. Bukan selalu untuk hal yang serius, untuk urusan sepele seperti makanan, kadang juga tidak bisa mengalah sama cucu sendiri.
2. Merasa benar tanpa melihat perubahan jaman
Ketika sudah mengalami masa tua, Orang Tua Kalian suatu saat nanti akan ada kemungkinan merasa benar terhadap suatu masalah. Hal itu didasari oleh fakta pada saat Beliau masih muda. Padahal kadang hal tersebut sudah mengalami pergeseran karena perubahan jaman, tapi Orang tua akan tetap menganggap bahwa apa yang Dia yakini selalu benar.
3. Ada perasaan tidak terima dengan perlakuan anak atau menantu
Meskipun anak atau menantu sudah berusaha bersikap baik dengan anggota Keluarga yang sudah jadi Manula, namun akan ada perasaan tidak terima terhadap perlakuan atau apapun itu. Seolah penghormatan yang diberikan tidak sesuai dengan keinginan dihati. Hingga akhirnya akan banyak konflik dalam Keluarga tersebut.
4. Perasaan tidak puas dengan keadaan yang ada
Bagi Menantu Wanita, mungkin akan merasakan dampak paling berkesan. Mengerjakan sesuatu sering sekali tidak dianggap benar. Selalu saja salah dimata Mertua terutama yang sudah menjadi Manula. Makanya harus ekstra sabar agar bisa menjalani kewajiban untuk seterusnya.
5. Merasa tidak cocok dengan anggota Keluarga dan justru cocok dengan Orang lain
Akan ada perasaan tidak cocok dengan anggota Keluarga. Dan justru akan merasa nyaman dengan Orang lain. Tetangga biasanya yang akan menjadi teman curhat bagi Seseorang yang sudah menjadi Manula. Jika keadaan memungkinkan, berkunjung ke Rumah Tetangga adalah hal yang menyenangkan bagi Manula.
6. Berharap mendapatkan pembelaan dari Seseorang
Merasa tidak ada yang membela, merasa disalahkan, atau merasa tidak puas dengan keadaan yang ada akan membuat Manula butuh pembelaan dari Orang lain. Kadang pembelaan itu hanya perlu sepihak. Cukup dianggap benar sudah bisa membuat Manula merasa tenang. Karena hal ini sering sekali menceritakan anggota Keluarga yang dianggap "rival" kepada Orang lain atau tetangga.
Sebelum sifat-sifat itu muncul, ada upaya untuk melakukan pencegahan. Yaitu dengan memberikan perhatian lebih dan waktu lebih banyak. Karena sifat-sifat itu akan muncul ketika merasa kesepian dan perasaan lain yang sudah madjongke.com jelaskan diatas.