Ketika Kita mengalami peningkatan dalam segi ekonomi, Kita cenderung punya keinginan untuk mendapatkan sosok Wanita yang lebih.
Kita merasa dengan kondisi yang ada, merasa pantas untuk mendapatkan lebih baik dari yang Kita miliki sekarang. Bahkan bukan hanya karena masalah ekonomi saja, ketika punya peluang Kita juga cenderung ingin melakukannya.
Apalagi jika Kita bertemu dengan Wanita yang benar-benar menggoyahkan iman Kita. Mengawali semua dengan kebohongan akhirnya Kita berhasil mendapatkan hatinya.
Kita benar-benar masuk dalam lingkaran perselingkuhan. Apapun kondisinya, Kita tidak begitu memikirkannya. Karena yang paling penting Kita bisa memuaskan nafsu dan juga hasrat terhadap Wanita tersebut.
Setelah lama Kita menjalani perselingkuhan tersebut, kadang ada keinginan untuk keluar dari lingkaran tersebut. Namun ini menjadi dilema bagi Kita sendiri. Ingin mengakhiri hubungan begitu saja, Kita masih sayang dengan selingkuhan.
Tapi jika tidak diakhiri, apakah selamanya akan begini?.
Kita memang ada keinginan berhenti tapi merasa tidak mampu melakukannya. Rasa kasihan terhadap Istri dan Anak sudah tidak bisa mengalahkan rasa sayang tersebut. Alasan anak dan Istri sudah tidak bisa membuat Kita berhenti selingkuh.
Jika Kita tidak bisa mengakhiri semua ini demi Istri dan Anak, mungkin Kita harus mengakhiri demi Selingkuhan Kita. Bayangkan saja Dia juga wanita yang butuh kehidupan normal. Selingkuhan Kita juga butuh menjalani hidup seperti Wanita pada umumnya.
Jangan sampai Kita menjadi penghambat kebahagiaan Dia bersama Orang lain yang lebih pantas untuknya. Kita punya kehidupan sendiri dan Kita bisa bahagia dari situ. Relakan Dia pergi dan mendapatkan kebahagiaan yang sesungguhnya.
Membangun kebahagiaan bersama selingkuhan hanyalah akan menimbulkan masalah suatu saat nanti, itupun belum tentu berhasil. Karena kedatangan Kita kepadanya, terjadi saat Rumah Tangga Kita sedang baik-baik saja.
Kita sudah memiliki kehidupan yang Kita abaikan demi Dia. Maka jangan lagi menambah luka terhadap Orang yang seharusnya Kita sayang.Jangan terus mempertahankan dan membuatnya terjebak dalam keadaan tanpa pilihan.
Lebih baik relakan Dia, dan biarkan Dia menemukan kebahagiaan selayaknya Wanita normal. Biarkan Dia kembali pada Keluarganya untuk menemukan kebahagiaan yang seharusnya Dia rasakan.
Dia ada mungkin hanya sebagai pelajaran bagi Kita, bukan untuk Kita miliki selamanya.