Janda memang bukan keinginan tapi itu adalah pilihan. Setelah berbagai solusi dicari untuk mempertahankan hubungan akhirnya gagal, memang harus mengambil pilihan untuk bercerai. Dampak dari perceraian tersebut pun tidak hanya dirasakan oleh Wanita sebagai pemeran dalam kisah perjalanan hidup tersebut, anak juga akan merasakan dampaknya. Terutama anak yang masih balita. Dan tentu saja sebagai Ibu, Janda yang punya anak balita akan lebih merasakan keadaan menyakitkan pada momen tertentu. Meskipun yang mengalami anaknya, tapi itu akan bisa benar-benar menusuk hati Ibunya. Dan inilah momen-momen yang menyakitkan bagi janda yang memiliki anak balita.
1. Anaknya ditanya Orang lain tentang ayahnya
Sudah lama saja bisa menyakitkan, apalagi belum bercerai. Keadaan ini akan benar-benar menusuk hati terutama jika yang bertanya adalah Orang yang sudah mengetahui kondisi sebenarnya dari Janda tersebut. Kalau Orang yang belum tahu masih bisa dimaklumi, tapi kalau yang sudah tahu sebaiknya jangan sampai memberikan pertanyaan itu pada anak balita korban perceraian.
2. Ketika hari raya atau saat-saat dimana seharusnya anak bersama Ayah dan Ibunya
Biasanya saat hari raya atau ada acara tertentu yang seharusnya didatangi satu Keluarga utuh. Momen ini menyakitkan bagi janda yang punya anak balita terutama jika pasangan lain datang bersama satu keluarga utuh. Bukan kasihan sama diri sendiri, tapi janda terkait merasa kasihan dengan anaknya yang masih balita.
3. Saat anak menyebut nama ayahnya
Ada saatnya anak mempertanyakan ayahnya. Entah itu karena merasa rindu atau sekedar ingin tahu tentang arti status ayah bagi hidupnya. Meskipun sebenarnya hal ini tidak begitu dianggap masalah serius bagi sang anak karena belum begitu mengerti, tapi bagi Janda sebagai Ibu dari anak balita tersebut, justru merasa sakit dan tidak tega untuk memberikan pengertian terlalu jauh.
4. Anak bertanya kenapa Dia tidak punya bapak seperti yang lain
Ketika Anak melihat anak lain memanggil sosok Pria sebagai ayah, anak bisa merasa penasaran kenapa Dia tidak memiliki ayah seperti yang lain. Ini benar-benar pertanyaan yang juga menusuk sehingga akan sangat menyakitkan karena ada perasaan tidak tega dengan anaknya.
5. Anak nempel sama Pria yang baru dikenal
Biasanya ini akan dialami ketika teman dari sang Ibu datang berkunjung, kemudian ada Pria yang berhasil mengambil hati sang anak. Dan setelahnya sang anak nempel terus. Hal ini bisa sangat menyakitkan apalagi anak bermanja-manja seolah sedang bersama ayahnya. Tentu saja sang Ibu bisa merasa bahwa anaknya memang butuh ayah baru untuk bermanja-manja.
6. Anak yang memperhatikan saudara ayahnya karena kemiripan
Jika saja ada saudara ayah kandung dari anak tersebut, ada potensi memiliki kemiripan. Jika saja anak bengong dan sering memperhatikan, ini juga bisa jadi momen yang menyakitkan bagi
janda yang punya anak balita. Sang Ibu seolah bisa merasakan kerinduan anak pada ayahnya. Apalagi jika saudara kandung dari ayah anak balita tersebut memang banyak kemiripan.
7. Saat anak sering rewel dan tidak ada sosok lain untuk bergantian tugas
Akan ada saatnya anak rewel dan tidak bisa ditangani oleh Ibunya, dan juga anggota Keluarga yang lain. Anak selalu menangis atau rewel tanpa sebab. Sang Ibu tentu akan merasakan keadaan yang menyakitkan. Bahkan bisa saja kemarahan terhadap keadaan yang ada akan semakin bertambah.
8. Ketika anak menginginkan sesuatu yang hanya bisa dilakukan oleh ayahnya.
Wanita itu memang hebat, karena bisa memainkan peran sebagai Ayah atau Ibu. Tapi akan ada saatnya anak menginginkan melakukan sesuatu bersama ayahnya. Jadi anak benar-benar ingin sesuatu yang hanya bisa dilakukan sang ayah tapi tidak mau jika diganti oleh Orang lain untuk melakukan peran yang sama. Akan menyakitkan lagi jika ayah dari anak tersebut tidak pernah datang untuk memberikan perhatian.
9. Saat anak sangat bahagia ketika bertemu ayah kandungnya
Bagaimana rasanya jika anak bertemu dengan ayah kandung dan sangat bahagia. Seolah hal itu adalah yang ditunggu setiap harinya. Namun hal itu hanya terjadi sesaat dan sang Ibu tidak bisa berbaur untuk berbagi kebahagiaan bersama anaknya. Seolah anak sangat bahagia tapi tidak bisa melibatkan diri lebih dalam. Kalau yang satu ini, sangat menyakitkan tapi untuk diri sendiri.
10. Ketika anak kehilangan fasilitas, perlakuan, hingga kebiasaan yang dulu selalu diberikan ayahnya
Setelah bercerai, kebanyakan Pria lebih menjaga diri untuk tidak selalu berkunjung. Apalagi dalam perceraian tersebut sempat terjadi konflik yang sangat hebat dan itu masih meninggalkan kesan hingga saat ini. Sehingga hal itu akan membuat sang anak kehilangan fasilitas, perlakuan, hingga kebiasaan bersama ayahnya. Namun untuk yang satu ini, hanya akan terasa menyakitkan ketika awal-awal saja. Setelahnya akan terasa biasa saja.