..... Kalaupun dalam perjalanan Aku tidak menemukan kebahagiaan yang seharusnya Aku dapatkan, setidaknya ada kenangan indah bersamamu sebelum Tuhan memanggilku .....
Kita memang tidak berjodoh tapi setidaknya Kamu pernah menghiasi hidupku dengan keindahan. Setiap Pasangan memang menginginkan hubungan yang bahagia dengan status hubungan yang jelas, hidup bahagia bersama, cinta yang utama dihati untuk selamanya. Kita merasakan dan menyadari hal itu, tapi sejak detik itu Kita harus memilih jalan sendiri-sendiri. Keinginanku untuk bisa hidup bersama Kamu lenyaplah sudah, entah apakah Kamu juga pernah punya keinginan seperti itu, Aku tidak tahu yang sebenarnya.
Semua perjalanan dan rencana yang pernah Kita buat, kini terkubur bersama dengan kenangan. Tidak berbekas dalam kenyataan tapi membekas kuat didalam ingatan. Dulu Aku bisa menemani dan menjaga setiap Kamu melangkah, bahkan bisa dikatakan mampu untuk melangkah bersama. Tapi kini Aku hanya bisa mengamati saat Kamu melangkah semakin jauh meninggalkanku.
Diri ini sadar suatu saat pasti akan merasakan kerinduan yang sangat mendalam terhadapmu, meskipun Aku harus bisa menahan kerinduan tersebut. Bertahan dan terus berharap padamu bagaikan berdiam diri didalam kobaran api, tapi berjalan menjauh juga terasa seperti menginjak bara, semakin jauh akan semakin menyakitkan.
Yang pasti Kamu harus tahu bahwa diri ini masih memiliki rasa sayang yang teramat besar. Tapi tetap saja Kita tidak ditakdirkan untuk bersama. Siap tidak siap, mau tidak mau, Aku harus bisa melalui ini, Kamu pun demikian. Keinginanku terhadapmu cuma satu, Aku berharap Kamu benar-benar bahagia meskipun tidak denganku. Tentunya dengan Orang yang ditakdirkan bersama Kamu hingga akhir hayat. Aku tidak akan pernah melupakan kisah cinta Kita yang teramat indah. Biarkan semua itu menjadi rahasia Aku hingga menutup mata nanti.
Saat nanti bertemu dengan jodohmu, pesanku jangan membandingkan. Karena meskipun cuma setitik tinta, pasti Aku memiliki satu kelebihan yang tidak akan dimiliki oleh jodohmu nanti. Terima Dia dalam keadaan apapun karena memang sudah menjadi tugasmu.
Sesekali, Aku akan menyebut nama Kamu dalam doaku. Memohon padaNYA agar Kamu tidak merasakan apa yang Aku rasakan saat ini. Kuberikan senyum tulus untukmu ketika Kamu bahagia nanti, Aku tidak akan berusaha merusak kebahagiaanmu. Kamu tidak perlu memikirkan jalanku, tidak perlu merasa ingin tahu apa yang terjadi nanti. Sebab Aku hanya berjalan dalam perbaikan untuk menemukan kebahagiaan yang mungkin akan disiapkan untukku.
Kalaupun dalam perjalanan Aku tidak menemukan kebahagiaan yang seharusnya Aku dapatkan, setidaknya ada kenangan indah bersamamu sebelum Tuhan memanggilku. Maafkan segala salahku selama ini, maaf tidak bisa menjaga perasaan ini, tidak bisa menjaga keutuhan hubungan Kita, dan Kamu tidak perlu meminta maaf karena Aku sudah memaafkan segala ketidaksengajaan yang pernah Kamu lakukan.
Semoga Kamu bahagia dan Aku juga demikian meskipun harus memilih jalan sendiri-sendiri. Tidak apa-apa Kita tidak jodoh, yang penting Kamu pernah membuat hidupku terasa indah. Terima kasih untuk semua yang pernah Kamu berikan dan lakukan untukku, itu tidak sebanding dengan apapun, bahkan tidak sebanding dengan apa yang Aku lakukan untukmu. Selamat tinggal, untukmu yang pernah menyayangiku.
Baca juga: Jika Jodoh Pasti Bertemu, Kenapa Ada Lajang Sampai Tua?