Mertua yang selalu ikut campur urusan anak juga menantunya, tidak selalu memberikan hasil yang baik. Kebanyakan justru membuat keadaan menja
di lebih buruk. Sesuatu hal yang wajar jika itu terjadi. Karena kebanyakan mertua akan lebih membela atau membuat anak sendiri paling utama.
Dalam keadaan ini, menantu lebih merasa terdesak. Akan sangat mendukung lagi, jika mertua ikut campur dengan urusan keluarga termasuk perbedaan pendapat suami dengan istrinya. Yang lebih dari itu masih ada juga, Mertua yang mendorong, menghasut, atau memberikan masukan yang buruk pada anaknya. Tujuannya mungkin baik, tapi bagi salah satu pihak saja. Dan seperti yang madjongke umumkan ta
di, anak sendiri yang utama.
Ada beberapa cara untuk mengatasi mertua yang suka ikut campur. Yang pasti, beberapa cara atasi mertua yang suka ikut campur bisa mudah untuk dilakukan. Dan lainnya, perlu rencana yang benar-benar baik.
1. Cara pertama, adalah dengan menjaga masalah tidak terdengar oleh mertua. Peran suami juga istri sangat penting. Cari alasan lain yang intinya tidak membuat mertua tampak buruk. Misalnya saja malu dengan mertua, malu dengan tetangga, atau hal yang lain. Kekurangan untuk cara mengatasi mertua yang suka ikut campur ini, keduanya harus terlibat. Jika tidak maka hal itu tidak ada gunanya.
2. Buat pasangan yakin adalah cara berikutnya, buat suami/istri yakin bahwa setiap masalah bisa
diselesaikan. Jika pasangan bisa melakukan hal itu, maka cara ini cukup ampuh. Tapi jika tidak, dia bukan pasangan yang baik. Suatu saat dia bisa berpaling atau meninggalkan kita. Setidaknya, ada kemungkinan dia seperti itu.
3. Cara berikutnya lagi, tinggal berdua hanya dengan pasangan. Ini adalah solusi paling ampuh dan banyak dilakukan oleh kebanyakan orang. Mertua tidak akan ikut campur lagi dengan urusan yang tidak memerlukan
dirinya untuk terlibat. Tapi seperti yang madjongke.com katakan tadi, perlu rencana yang baik untuk melakukan ini, menyesuaikan dengan keadaan juga diperlukan. Akan tidak baik jika memakai cara ini tapi membiarkan mertua tinggal sendirian.
4. Mencoba menghindari masalah buruk. Dan kalau itu tetap terjadi, jangan sampai lari dari masalah. Segera selesaikan sebelum mertua terlibat terlalu jauh. Jika masalah sudah selesai, mertua tentu tidak akan ikut campur lagi dengan urursannya.
5. Abaikan saja. Namun dengan begini bukan berarti tidak lagi menganggap kalau mertua itu tidak ada. Biarkan
dia terlibat namun jangan masukan dalam hati apapun dari dirinya yang menyakitkan. Intinya, bersabarlah.
Itu saja cara atasi mertua yang suka ikut campur urusan anak dan menantunya. Jika ada waktu baca juga
Ciri-ciri Mertua Yang Bisa Merusak Pernikahan. Dan jangan lupa untuk memberi sedikit tambahan atau berbagi artikel ini pada yang lainnya.