Banyak Sekali, anak yang memiliki keinginan tapi Orang tua tidak mau menuruti atau setidaknya sedikit lebih mengerti. Orang tua memang menginginkan yang terbaik bagi anak. Tapi anak juga punya pemikiran yang berbeda. Perbedaan pendapat, membuat anak merasa terkekang. Anak ingin begini, sementara Orang tua harus begitu. Sulit mendapatkan kenyamanan jika keduanya tidak ada yang mengalah. Orang tua ingin yang terbaik bagi
anaknya. Tapi kadang keinginan itu didasari keegoisan orang tua.
Dalam hal ini, biasanya
anak yang mengalah. Tapi itu tidak menjamin anak akan terus begitu. Suatu saat, akan ada tindakan dari anak. Bahkan bisa saja sebuah tindakan yang terhitung nekad. Dari itu, berikut ini ada beberapa hal yang bisa membuat anak berbuat nekad. Dari madjongke.com.
Tidak mau mendengar
"Sekali tidak ya tetap tidak", ungkapan biasa meskipun dengan kalimat berbeda dari orang tua. Anak tidak harus diberlakukan seperti itu. Mendengarkan
anak tentang alasan memilih, meminta, atau membuat keputusan bukan hal yang buruk. Selain untuk mengerti apa yang dirasakan anak. Juga bisa tahu alasan masuk akal dari anak. Sebagai pertimbangan untuk menyatukan pemikiran
orang tua dengan anak. Tidak mau mendengar alasan dari anak, bisa membuat anak berbuat nekad karena anak tidak bisa mengeluarkan apa yang menjadi harapannya pada tempatnya.
Tidak mau memberi kesempatan
Tidak mau memberikan kesempatan pada anak untuk mencoba. Orang tua hanya berpikir apa yang diketahui saja. Anak mungkin tahu lebih banyak cuma belum bisa menyampaikan. Biarkan anak untuk mencoba, agar anak tidak berbuat nekad.
Komunikasi yang buruk
Meskipun anak sudah mengutarakan niatnya, apapun tindakan
orang tua sebaiknya jaga komunikasi. Terus dengarkan keingnan anak dan memberikan alasan yang bisa menenangkan anak. Itu bisa mencegah anak berbuat nekad.
Terlau dikekang
Saat anak memiliki keinginan dan Orang tua tidak setuju, tidak perlu memberikan aturan tambahan untuk membuat anak lebih terjaga. Pastikan saja Anda mengawasi anak lebih dari biasanya. Jika itu tetap baik, biarkan saja. kalau buruk tentu
orang tua tahu apa yang harus dilakukan.
Itu saja contoh tindakan yang bisa membuka kemungkinan anak berbuat nekad. Sebenarnya masih banyak, tapi itu bisa dilihat dari kehidupan masing-masing. Masih banyak hal yang perlu diketahui dari keinginan anak.