Dalam perjalanan cinta yang kita lalui, kita ingin mendapatkan kebahagiaan. Tapi semua itu tidak kita dapatkan. Yang kita rasakan hanya derita, sakit hati, kecemburuan, dsb. Seakan kita tidak layak untuk mendapatkan kebahagiaan bersama orang yang kita cintai. Dia yang paling kita kagumi sering kali menyakiti hati kita. Ingin pergi tentu saja sulit karena rasa cinta yang kita rasakan sangatlah besar. Tapi dilain sisi kita sering tersakiti.
Membingungkan memang, tapi begitulah kisah hidup yang harus dijalani. Tapi meski seperti itu, setidaknya ada usaha perubahan dari orang yang kita cintai. Kita sangat mencintai dirinya, kita
hanya ingin dia menjaga hati kita.
Bagi kita, kekurangan dia bukan suatu masalah. Dan harapannya dia bisa mengimbanginya. Tetesan air mata dan juga perihnya hati rela kita rasakan berlarut-larut demi tetap bisa bersama dia. Tapi sulit untuk membuatnya mengerti. Itu merupakan pengorbanan yang sangat berat.
Pada beberapa keadaan, dia selalu berpikir buruk tentang kita. Kita setia dianggap berkhianat, kita jujur dianggap bohong, banyak larangan juga tuntutan. Tapi setelah semua itu, kita tidak mendapatkan balasan yang setimpal. Kesetiaan dan juga kejujuran tidak ada dalam dirinya. Bukan hanya itu, kita tidak kuasa melarang bahkan menuntut apa-apa darinya.
Seperti apapun kita, kita juga manusia biasa. Dalam hubungan
ingin dicintai bukan hanya mencintai saja. Dan itu tidak hanya terwujud dalam kata tapi juga tindakan nyata. Sehingga keduanya bisa seimbang dan menciptakan kenyamanan dalam menjalani suatu hubungan. "Mengertilah", satu keinginan kuat untuk mengawali kebaikan.