Banyaknya Cewek yang tidak bisa menghargai pengorbanan seorang Cowok yang menaruh harapan besar padanya, kasih sayang, dan juga cinta untuknya, tentu bukan hal yang aneh lagi. Biasanya hal ini terjadi karena si Cowok tidak begitu menarik, tidak begitu berguna, atau si Cewek merasa cantik dan banyak Cowok yang lebih menarik bisa Dia dapatkan hatinya.
Padahal Cowok yang sepertinya biasa saja, di belakang Dia sudah berjuang dan berkorban begitu banyaknya. Hal itu tidak akan pernah dirasakannya karena didasari oleh rasa cinta terhadap Cewek yang tentunya Dia cintai.
Bayangkan, saat masih remaja Orang tuanya memberikan uang saku untuk keperluan pribadinya, itu tidak selalu Dia habiskan begitu saja. Dia tetap menyisakan sebagian untuk Cewek yang dicintainya. Padahal, kadang uang saku yang Dia terima dari Orang tua sudah sangat mepet. Dia harus rela mengurangi anggaran untuk ke kantin, menahan godaan teman-temannya untuk pergi jalan-jalan, dsb hanya untuk bisa mengajak Kamu jalan-jalan atau setidaknya membelikan Kamu sesuatu. Bahkan jika dirasa hal itu belum cukup baginya, Dia rela melakukan penipuan dan menggelapkan uang dari Orang tua yang seharusnya untuk bayar sekolah.
Itupun tidak selalu sesuai harapan. Saat menyampaikan ada kegembiraan dalam dirinya. Akan tetapi suatu saat ketika kegembiraannya sedang di puncak, tiba-tiba Kamu tidak bisa memiliki waktu untuknya. Kamu menghancurkan harapannya, Dia kecewa, Dia patah semangat tapi tidak akan pernah ditunjukkannya. Dia akan menyimpannya sendiri dan tidak bercerita sambil menangis pada teman-temannya karena Dia kuat, Dia
cowok.
Setelah menjadi lebih dewasa, kebanyakan Cewek malu jika jalan sama Cowoknya pakai motor jelek. Bahkan ada yang hanya mau jalan kalau pakai mobil. Padahal tidak semua Cowok mendapatkan kemudahan dalam memilikinya, banyak juga yang harus marah, debat, bahkan memaksa Orang Tua untuk membelikan Motor yang bagus dan kadang melampaui kemampuan. Jika itu tidak terlaksana, banyak yang rela ambil motor kredit dengan menyisihkan sebagian besar gajinya dalam satu bulan setelah Dia bisa bekerja.
Dengan rasa bangga dan percaya diri tanpa menunjukkan bagaimana Dia mendapatkannya, Dia mengajakmu pergi. Tapi ada saja ungkapan yang bisa menyakitinya, panaslah, rambutnya nanti rusak, banyak debu, dsb. Dia tetap tersenyum dan berharap ada kesempatan yang akan datang.
Setelah menikah, Dia seharian bekerja untuk menghidupi keluarganya, istri dan anak jika sudah ada. Cowok berjuang menghadapi rintangan, celaan, sikap tidak menyenangkan, bahkan sikap keras dari atasan/pelanggan dia hadapi. Bahkan kadang kecurangan dan kebohongan yang terpaksa Dia lakukan untuk mendapatkan hasil lebih tidak Dia ceritakan. Yang cukup tahu, Istri dan anaknya bisa tersenyum dari hasil yang Dia dapatkan tanpa harus tahu perjuangannya dalam mendapatkan.
Untuk itu seperti apapun Pasanganmu saat ini, Kamu pantas menghargai setiap tindakan atau pengorbanannya untukmu. Jangan selalu melihat nilai tapi lihat juga dasar dan
perjuangan Dia dalam mendapatkan nilai itu.