Sekarang ini bukan hanya Cewek saja yang terlihat jual mahal, tapi sudah sangat banyak juga Cowok yang begitu. Intinya Cewek atau Cowok sekarang banyak yang jual mahal. Sikap yang ada saat terjadinya sebuah perkenalan, pendekatan, atau bahkan sudah ada hubungan cinta. Jual mahal itu pasti dilakukan oleh salah satu pihak dari Dua orang yang memiliki kedekatan, bahkan bisa juga keduanya melakukan hal yang sama. Sikap jual mahal, sebenarnya untuk setiap Orang sama saja, yang membedakan adalah kewajarannya (terlalu atau wajar).
Dan sikap jual mahal tersebut juga memiliki alasan tersendiri yang berbeda-beda. Agar lebih terkesan mudah dan masuk akal, berikut ini alasan atau penyebab kenapa Orang menunjukkan sikap jual mahal pada Orang terdekatnya.
Melihat bahwa dirinya memiliki kualitas sehingga tidak mudah bagi Orang lain untuk bisa mendapatkan sesuatu yang diinginkan darinya. Hal ini biasanya terjadi karena sikap atau tindakan kebanyakan Orang terhadapnya. Hal paling umum, Orang-orang disekitarnya menunjukkan sikap atau tindakan yang memberikan kesan bahwa Dia adalah Orang yang disukai dan diinginkan. Atau penyebab yang satu lagi, Dia melihat ada banyak kelebihan yang ada pada dirinya, apapun itu yang jelas Dia punya kelebihan tertentu.
Sebenarnya tidak ingin jual mahal tapi tetap butuh kepastian. Jadi alasan jual mahal Dia masih ragu dengan kata atau tindakan dari Orang lain. Dia butuh kepastian untuk menghindari rasa malu kalau Orang lain hanya bercanda dan Dia menanggapi dengan serius. Misalnya saja saat Kamu bilang "Aku aslinya suka Kamu, bagaimana kalau Kita pacaran". Setelah ada kedekatan dalam kurun waktu tertentu aslinya Dia juga suka sama Kamu, tapi karena takut malu Dia berniat diam untuk membuat Kamu bisa lebih meyakinkan dirinya. Jadi kalau memang ini yang terjadi sebaiknya tunjukkan keseriusan Kamu. Sebab jika Dia tidak merasa yakin, Dia bisa menganggap kalau semua itu hanya lelucon. Dan ketakutan terburuk adalah, Saat Dia menjawab dengan serius ternyata Kamu hanya bercanda. Kalau begitu sumpah malu setengah mati, rasanya tidak ingin lagi ketemu Orang yang terkait.
Tidak ingin efek jangka panjang yang merugikan juga jadi alasan tumbuhnya sikap jual mahal. Hal ini biasanya dialami oleh Orang yang banyak berpikir kedepan dan tidak ingin salah dalam melangkah. Karena pada umumnya Orjang lebih suka dikejar daripada mengejar. Jika mengejar tentu banyak hal yang perlu dikorbankan juga banyak perjuangan yang harus dilakukan. Sementara dikejar, Kita lebih sering hanya butuh untuk "ada", itu sudah cukup. Jika sama-sama suka, Orang seperti ini akan berusaha membuatnya keduanya imbang. Kadang
jual mahal kadang juga tidak, Dia bisa menyesuaikan dengan keadaan. Tentu saja keadaan yang tidak akan membuatnya rugi untuk jangka panjang. Tapi perlu diperjelas, maksudnya rugi adalah efek jangka panjang dari hubungan seperti tersakiti, dikecewakan, dll
Memang tidak ingin tapi ada sesuatu yang lain. Orang yang terlibat hubungan dengannya (pdkt, dsb) itu tidak diinginkan tapi karena beberapa alasan yang nanti disebutkan, Dia jadi terlihat jual mahal kadang-kadang. Intinya Dia
jual mahal karena benar-benar tidak menginginkan Orang yang sedang melakukan pendekatan tapi masih ada beberapa alasan dibawah ini.
1. Masih ingin memanfaatkan untuk kepentingannya sendiri.
2. Tidak ingin tapi masih menjaga perasaan demi pertemanan atau tidak ingin dibenci.
3. Hanya sebagai pengisi kekosongan atau sebagai tujuan pelarian saat tidak ada yang lain.
Tidak ada perbedaan alias tidak begitu diperhatikan. Jadi Orang yang jadi korban sikap jual mahalnya itu tidak begitu berpengaruh dalam hidupnya. Serius syukur, tidak juga bukan sebuah masalah besar. Jika memang karena ini, sebaiknya pelajari terus artikel di blog madjongke.com ini. Salah satunya
5 Hal Yang Bisa Merubah Kekasih Jadi Jual Mahal