Membahas jual mahal, Kita sendiri kadang menunjukkan sikap serupa. Seperti pada artikel sebelumnya dengan judul
Alasan Orang jadi jual mahal, beberapa diantaranya bisa jadi penyebab Kita bersikap demikian. Jual mahal, pada beberapa keadaan itu diperlukan. Tapi kabar buruknya, kebanyakan Orang justru menjadi keterusan jika tidak terlalu sering mendapatkan efek yang merugikan dirinya.
Yang sangat disayangkan, semua itu tidak sesuai dengan kualitas dirinya. Dari penyebab itu bisa kita dapatkan perbedaan dari Orang yang sok jual mahal dengan Orang yang asli jual mahal. Tentunya hal tersebut menyesuaikan dengan keadaan diri masing-masing. Sebelum melanjutkan, sebaiknya perlu diketahui maksud sok dengan asli jual mahal dibawah ini.
Asli jual mahal, apapun konsekuensinya Dia tetap melakukan hal itu dari hati terdalamnya. Dia memang tidak mudah terjangkau oleh Orang-orang dan tidak peduli dengan akibat dari semua itu. Seperti misalnya dibenci, ditinggalkan, atau dimusuhi. Sementara sok jual mahal adalah sikap yang ditunjukkan karena adanya niat tertentu pada Orang-orang tertentu saja. Sikap aslinya, tidak seperti itu.
Setelah tahu, mari Kita bersama-sama mencari tahu perbedaan Orang sok jual mahal dengan Orang yang asli jual mahal.
Asli jual mahal: Dia tidak mudah dekat dengan Orang lain. Setiap pertemuan tidak sembarang Orang yang bisa kenal secara pribadi. Hanya Orang-orang yang terlibat aktivitas dengannya saja yang bisa jadi Orang dekat. Jika dari awal hanya ingin dekat, Dia sangat jarang bisa menjalani kedekatan karena hal itu. Kecuali Orang tersebut tidak ada indikasi sama sekali menjalin hubungan cinta dengannya. Misalnya saja sahabat untuk selamanya, cowok dengan cowok, cewek dengan cewek.
Selain itu, Orang yang asli jual mahal memang tidak begitu membutuhkan kehadiran Orang lain untuk urusan cinta. Kalaupun Dia mulai memikirkan hal itu, Dia punya kriteria yang memang sesuai dengan dirinya. Dia memiliki sikap seperti itu karena Dia memang memiliki kualitas hidup yang baik dan bisa mengatasi banyak hal sendiri tanpa bantuan Orang lain. Bisa dikatakan Orang asli jual mahal itu mandiri. Kalaupun butuh bantuan sifatnya yang saling menguntungkan dan setelah semua selesai, ya sudah. Meskipun begitu Dia tetap diinginkan oleh Orang lain, karena kualitas.
Cukup bersyukur jika Kita mendapatkan Orang yang asli jual mahal. Karena Orang asli jual mahal itu tidak mudah didekati oleh Orang lain meskipun banyak yang menginginkan dirinya. Jangankan untuk dekat, untuk mengenal tanpa ada modus atau tanpa ada urusan lain sepertinya cukup sulit. Sayangnya untuk mendapatkan Orang seperti ini Kita juga harus jadi Orang yang berkualitas dan selain itu untuk mendapatkan hatinya juga perlu perjuangan.
Sok Jual Mahal: Memang, Dia tidak mudah dekat dengan Orang sekitarnya, tapi tertentu saja. Pada Orang selain itu begitu terbuka dan mudah sekali dijangkau, lebih tepatnya Dia sangat mudah sekali dekat dengan Orang-orang. Bisa diketahui jika Kamu adalah sasaran dari sikap sok jual mahalnya. Dia terkesan sulit tapi saat ada Orang lain Dia begitu mudah dijangkau.
Jika dijadikan contoh dalam kehidupan sehari-hari, Kamu berusaha terhubung dengannya tapi Dia menyulitkan jalanmu. Ketika sebagian besar Orang ingin terhubung dengannya, Seperti tidak niatpun Dia memberi kemudahan. Itu jika Kamu adalah sasaran sikap
sok jual mahal dirinya, jika Orang lain Kamu tentu bisa menilainya.
Dan Orang sok jual mahal itu tidak melihat keadaan dirinya. Kadang kualitas dirinya tidak begitu pantas untuk menunjukkan sikap jual mahal, tapi Dia melakukannya. Bisa dikatakan Orang sok jual mahal itu melibatkan sok sok yang lain. Seperti sok merasa tinggi, sok menarik, dsb.
Memang banyak Orang yang meyakini dengan sikap sok jual mahal bisa mendapatkan pasangan yang lebih berkualitas, tapi itu juga disesuaikan dengan keadaan. Jual mahal tanpa ada peningkatan kualitas diri yang lebih baik, tidak begitu banyak membantu kecuali ada keberuntungan.
Apapun itu sikap sok jual mahal banyak tidak baiknya dari pada kebaikannya, kecuali memang keadaan yang memaksa. Jika memang tidak ingin, katakan. Jika memang tidak ingin ada yang masuk, jangan membuka pintu. Tidak baik mengecewakan Orang yang pernah berharap, karena itu menyakitkan.
Cukup itu saja perbedaan asli jual mahal dengan sok jual mahal menurut madjongke. Harapannya jangan terlalu banyak kemunafikan dalam hubungan cinta. Asal keduanya bisa saling mengerti tidak akan ada akibat buruk yang berarti. Tapi terserah juga sih, resiko tanggung sendiri.