Bagi Kalian yang posisinya sebagai penjual, tentunya memiliki banyak pengalaman tentang karakter setiap pembeli. Ada banyak macam karakter pembeli yang tidak selalu bisa sama. Ada yang sangat susah, ada juga yang sangat mudah, dalam hal tawar menawar tentunya.
Sayangnya tidak semua penjual bisa tahu isi hati calon pembelinya, sehingga tidak jarang yang mengalami kegagalan saat transaksi. Itu merupakan sesuatu yang merugikan, apalagi jika kesempatan adanya calon pembeli tidak selalu sering terjadi. Oleh karena itu, madjongke.com akan memberikan sedikit pengetahuan tentang isi hati calon pembeli/pelanggan dari bahasa tubuhnya.
1. Pertama jika Kita (Penjual) melihat calon pembeli yang sibuk melihat banyak barang. Dia melihat satu barang kemudian berlanjut melihat barang lainnya. Dan yang lebih pasti, Dia terlalu banyak memegang barang-barang yang ada. Itu artinya pembeli tidak benar-benar ingin membeli barang. Dia hanya akan membeli karena alasan tidak enak dengan penjual, harga murah, atau barang tersebut benar-benar Dia butuhkan. Jika ada pembeli yang seperti ini, kemungkinan besar Dia tidak jadi membeli.
2. Kedua Pembeli yang fokus pada satu barang kemudian menanyakan dengan serius pada penjual. Entah tentang harga, kualitas, atau ukuran barang (jika ada). Itu artinya Dia benar-benar ingin membeli barang tersebut.
3. Selanjutnya adalah
pembeli yang kehilangan keceriaan atau setidaknya kelihatan hilang senyumnya saat penjual memberitahu harga barang tersebut, artinya Dia butuh waktu untuk mempertimbangkan apakah akan membeli barang tersebut atau tidak. Jika tidak jadi membeli, Pembeli akan mengalihkan pada barang lain dan akan pergi karena alasan tertentu seperti tidak cocok atau kurang suka.
4. Pembeli yang pergi tapi masih melirik barang yang tidak jadi dibeli. Itu berarti pembeli benar-benar ingin barang tersebut.
5. Pembeli yang tersenyum setelah menawar harga yang sangat rendah atau standar menurutnya, itu berarti pembeli sedang mencoba peruntungannya. Siapa tahu dengan harga yang ditawarkan, barang bisa didapatkan atau setidaknya mendapatkan keringanan yang tidak jauh dari penawarannya. Jika seperti ini, jangan langsung memberikan harga yang terlalu mendekati.
6. Pembeli yang pergi setelah tidak menemui kesepakatan soal harga, artinya Dia ingin mengadu untung dengan kemungkinan menang 50%. Jika begini, panggil pembeli tersebut dan bicarakan lagi harga yang sesuai. Misalnya Kamu sebagai penjual turunkan sedikit harganya dan minta Dia menambah sedikit dari penawaran semula. Kesalahan yang ada pada penjual adalah satu saat kejadian ini terjadi, yaitu memanggil kemudian langsung memberikan harga yang ditawar pembeli. Kalau sudah untung itu tidak jadi masalah (biaya transport, uang makan, harga beli barang terkait, dsb harus sudah diperhitungkan), kalau rugi?.
Itu saja, jika berguna silahkan dibagikan agar para penjual lain bisa tahu apa yang harus dilakukan dan tidak merusak harga pasaran.