Karena sudah jadi kebiasaan, Kita mungkin tidak begitu tahu dengan akibat yang ditimbulkan ketika Kita memiliki sifat yang sebenarnya buruk. Dengan begitu, sering Kita tidak sadar kalau ada orang yang tiba-tiba memilih menutup diri atau bahkan menjauhi Kita. Kita bahkan berpikir Dia yang tiba-tiba menjauh adalah Orang yang sombong.
Padahal belum tentu kenyataannya seperti itu. Bisa saja, Dia yang Kita anggap sombong sebenarnya memilih menghindar karena sifat buruk Kita yang tidak disadari karena sudah jadi kebiasaan. Bahkan bukan hanya itu, Orang yang belum begitu dekat bisa memilih menghindar. Padahal bisa saja Orang itu memiliki kemungkinan memberi perubahan besar pada kehidupan Kita. Atau setidaknya, Orang itu adalah penghubung Kita dalam mencapai kebahagiaan atau kesuksesan.
Untuk itu, Madjongke.com akan menyampaikan beberapa
sifat buruk yang jarang disadari dan terhitung menyebalkan. Dari pengalaman pribadi dan pengamatan pribadi selama bertahun-tahun, inilah sifat buruk yang jarang disadari pemiliknya.
1. Terlalu banyak mengurusi urusan Orang. Pada beberapa keadaan ini sangat menyebalkan. Apalagi keadaan Orang yang diurusi urusannya tersebut sedang tidak baik. Mungkin pada awalnya memiliki niat kepedulian. Tapi jika Orang lain terlihat tidak membutuhkan itu, jangan terlalu masuk pada kehidupan pribadinya.
2. Sifat yang kedua, memanfaatkan orang yang suka pada Kita. Dalam hati kecil, Kita ingin Orang yang suka dengan Kita harus berjuang dan berkorban untuk membuktikan ketulusan, tapi semakin lama hal itu justru menjadi kebiasaan. Pada umumnya karena hal ini, Kita bisa merasa bangga dan merasa diuntungkan. Tapi jika keterusan, itu bisa menyebalkan bagi dirinya suatu saat nanti. Dan perlu disadari, semakin sering Dia berkorban dan berjuang, Dia tidak akan terlihat berharga bagi diri Kita. Dengan begitu, secara otomatis akan membuat Kita hanya menginginkan dirinya jika bisa memberikan manfaat. Jika tidak, Kita tentu akan mudah sekali melupakannya. Untuk itu, jika ada Orang yang suka kemudian sudah melakukan banyak pengorbanan juga perjuangan, sebaiknya kita menggunakan hati nurani Kita. Kita wajib memiliki rasa kasihan dengan apa yang sudah Dia lakukan. Jangan hanya menginginkan Dia saat butuh saja, ada kalanya Kita membutuhkan Dia sekedar ada untuk menyenangkan hatinya. Syukur-syukur Kita bisa memberikan balasan yang sesuai.
3. Mau ditolong tanpa mau menolong. Ini juga sifat yang menyebalkan. Kita mau Orang lain selalu memberikan pertolongan. Bahkan Kita tidak segan untuk meminta dengan cara sedikit memaksa. Tapi saat Dia membutuhkan pertolongan Kita, Kita merasa malas dan mencari seribu alasan untuk membuatnya maklum. Jika ini terjadi terus menerus, tidak menutup kemungkinan Kita akan dijauhi.
4. Menunjukkan kebencian terhadap seseorang pada teman yang lain, juga merupakan sifat yang sebenarnya menyebalkan. Niat Kita memang hanya untuk memberi tahu teman lain tentang Orang yang Kita benci dengan tujuan agar teman Kita itu hati-hati. Tapi jika terlalu sering bisa saja teman yang Kita kasih pengertian justru merasa tidak nyaman dan berpikir Kita bisa melakukan hal yang sama pada dirinya. Atau jika Dia tidak berpikir sejauh itu, bisa saja Orang yang Kita benci justru Orang yang Dia sukai.
5. Terlalu banyak mengeluh dengan masalah pribadi diri sendiri. Teman yang mendengarkan ini, pada awalnya memang terlihat perduli. Tapi jika terjadi terus menerus dan Dia mulai malas mendengarkan, tentunya Dia sudah merasa sebal dengan sifat Kita yang satu ini.
6. Sering membanggakan diri sendiri dalam banyak hal. Ini juga sebenarnya menyebalkan. Misalnya Kita sering menunjukkan foto kemesraan dengan pacar pada teman, sering menyatakan diri secara tidak langsung kalau memiliki kelebihan, dsb. Kita sebenarnya tidak perlu melakukan hal itu. Karena jika Kita memiliki kualitas atau sesuatu, Mereka sudah tahu dan bisa melihat hal itu dengan sendirinya. Yang lain dari itu, Kita sering menceritakan hal yang Kita anggap hebat pada teman berulang kali. Jika Kita sudah terlihat menyebalkan bagi Teman tersebut biasanya Dia akan menunjukkan ekspresi wajah yang dibuat-buat atau menyatakan kekaguman kemudian pergi dengan alasan ingin melakukan hal lain.
Untuk itu, Kita perlu belajar untuk mengerti perasaan Orang lain. Bisa saja hal yang Kita anggap hebat atau membanggakan, sebenarnya biasa dan tidak begitu menarik bagi Orang lain. Dia tetap ada dan mendengarkan karena Mereka menghargai Perasaan Kita. Mereka mengerti Kita, Kenapa Kita tidak.