Apa jadinya jika teman-teman sudah hampir semua menikah sementara Kamu belum. Tentunya perasaan galau serta beban jiwa muncul dalam diri. Ada pikiran untuk segera menikah, memaksa pacar untuk melaksanakan lamaran kemudian menikah, atau bahkan ada kemungkinan memilih pasangan asal-asalan yang penting mau menikah.
Apalagi belum ada calon sama sekali. Kalaupun ada, kebanyakan hanya PHP dan hanya ingin sekedar iseng saja. Tentunya batin tersiksa terlebih jika banyak pertanyaan dari Orang sekitar "kapan nyusul?", "kapan Kamu nikah?", "Tinggal Kamu lho yang belum", atau kata lain yang intinya sama.
Sebenarnya tidak perlu galau apalagi mengobral diri seperti barang yang tidak kunjung laku. Itu tidak selalu memberi hasil baik, kemungkinan besar justru membuat hidup menjadi lebih tidak nyaman dengan adanya masalah masalah baru. Untuk itu lebih baik lakukan langkah-langkah dibawah ini.
Curhat
Langkah pertama yang harus diambil adalah mengusir perasan galau atau sejenisnya karena masalah ini, tidak kunjung
menikah. Carilah teman curhat yang sesuai dan tentukan waktu yang tepat dan nyaman agar langkah ini berjalan dengan baik. Dengan melakukan hal ini, tentunya bisa mengatasi rasa galau sehingga pikiran bisa lebih jernih dan sanggup melakukan langkah lanjutan yang lain. Jika tidak ada teman curhat, dengan penulis madjongke.com juga bukan masalah.
Positif
Untuk yang kedua, masih tentang mengusir perasan galau dan beban jiwa karena tidak kunjung menikah. Cari kesibukan positif yang bisa membuat hati Kamu merasa senang. Ini sejenak akan mengalihkan perhatian Kamu terhadap efek pertanyaan yang ada atau fakta teman-teman sebaya yang sudah pada menikah bahkan punya anak.
Yakinkan
Yakinkan pada diri sendiri bahwa Kamu bisa melaluinya. Dengan berbicara pada diri sendiri bisa menciptakan efek positif. Katakan pada diri sendiri bahwa Kamu memiliki kelebihan yang bisa ditunjukkan pada Orang-orang dan itu mengalihkan perhatian Mereka terhadap status Kamu.
Siap-siap
Persiapkan diri agar menjadi Orang yang benar-benar siap untuk dinikahi. Langkah satu ini menyangkut banyak hal. Diantaranya memperbaiki kualitas diri, membuat diri sendiri serta menunjukkan pada Orang lain bahwa Kamu merupakan calon pasangan yang tepat. Jangan mengedepankan kesenangan sesaat tapi keuntungan jangka panjang. Ini menghindarkan diri dari orang-orang yang hanya memburu kesenangan sesaat dengan modus keseriusan.
Buat lebih luas
Langkah berikutnya adalah memperluas pergaulan dengan Orang yang memiliki kemungkinan satu tujuan. Atau setidaknya bergaul dengan Orang yang sebaya atau sepantasnya jadi pasangan Kamu dari faktor usia. Pilih Orang-orang dengan aktivitas positif sehingga kemungkinan bertemu dengan Orang yang tidak tepat bisa diminimalisir.
Selama persiapan Kamu dalam membina Rumah tangga sudah ada dan bisa terlihat oleh Orang sekitar, maka Mereka akan tahu kalau Kamu sebenarnya sudah siap tapi belum ada calon sehingga belum menikah. Efek jangka panjangnya, dalam pergaulan-pergaulan Kamu dengan Orang tersebut bisa menghubungkan dengan calon jodoh Kamu bahkan bisa juga salah satu diantara Mereka adalah jodoh Kamu. Ingat!, keinginan kuat untuk menikah saja tidak cukup. Persiapan dari banyak hal juga sangat diperlukan.