Pacaran masa kini, tidak akan jauh-jauh dari perangkat elektronik sebagai bantuan dalam berkomunikasi. Baik melalui sms, bbm, dan juga media sosial. Pada awal-awal pacaran, hal itu terasa begitu asyik dan bisa membuat perasaan begitu bahagia. Apalagi jika banyak kata-kata mesra juga romantis yang diciptakan dari komunikasi tidak langsung tersebut. Akan tetapi pada umumnya, jika sudah menikmati komunikasi secara tidak langsung tersebut, hal itu akan menjadi sebuah kebiasaan dalam pacaran. Dan itu tidak selalu memberi dampak baik.
Pada kesempatan ini, kita bahas tentang efek buruk dari kebiasaan komunikasi secara tidak langsung seperti ini dalam pacaran. Efek buruk yang terjadi karena keseringan berkomunikasi secara tidak langsung dalam pacaran.
1. Komunikasi secara tidak langsung misalnya bbm, sms, atau melalui pesan pribadi media sosial yang terlalu sering, lebih cepat menciptakan rasa bosan daripada yang hanya menggunakannya untuk hal penting saja. Jadi basa basi bahkan rayuan yang terlalu sering bisa membuat salah satu bahkan keduanya cepat mengalami rasa bosan. Jadi efek buruk
sms, bbm, dsb adalah lebih cepat merasa bosan.
2. Mudah menimbulkan salah paham, karena dalam pesan yang diberikan dalam bentuk teks, nada serta ekpresi akan terlihat seperti kondisi hati pembacanya. Misalnya saja kata “apa” jika keadaan hati si pembaca sedang menganggap pengirimnya kesal, maka akan dibaca seperti sebuah kekesalan juga. Dan dari salah paham yang terjadi itu bisa lebih cepat menciptakan pertengkaran. Bahkan bukan hanya itu, saat salah satu tidak segera memberikan balasan karena sibuk atau karena ada sesuatu yang membuatnya tidak segera memberikan balasan, akan menimbulkan pikiran lain atau dugaan dari pengirim. Jadi efek buruknya akan lebih banyak kecurigaan dan pikiran buruk dalam hubungan.
3. Saat terjadi pertengkaran atau perbedaan pendapat, lebih mudah membuat salah satu atau bahkan keduanya tersulut emosi. Jika sudah begini keadaan akan menjadi panas. Yang lebih berbahaya lagi, saat salah satu benar-benar marah dan tidak memberikan balasan, pihak yang satunya akan terpancing untuk segera menyelesaikan masalah yang terjadi. Akan tetapi terlalu sering diabaikan memperbesar kemungkinan ingin melakukan hal yang sama. Intinya, setiap masalah akan jadi lebih sulit dalam mencari solusinya. Selain itu, sesuatu yang seharusnya tidak keluar karena bisa merusak hubungan, bisa dengan mudah keluar saat sms, bbm, dsb. Karena dengan cara komunikasi yang seperti ini, membuat masing-masing memiliki keberanian dalam mengungkapkan sesuatu. Sebagai bukti, bandingkan saat membahas masalah secara langsung dengan tidak.
4. Kehabisan topik ketika bertemu juga bisa menjadi efek buruk terlalu sering berkomunikasi secara tidak langsung. Ini sudah banyak terbukti karena pada umumnya topik yang akan menjadi bahan perbincangan sudah diperbincangkan melalui sms, bbm, atau media sosial. Sehingga dalam pertemuan itu adanya hanya basa basi atau mengulang topik yang sudah dibahas sebelumnya. Tentu saja ini diluar saat melakukan beberapa tindakan cinta. Sehingga dampak buruk yang terjadi adalah tidak ada kesan mendalam saat berkomunikasi secara langsung. Kalaupun ada kesan dalam pertemuan tersebut, biasanya dikarenakan hal lain, misalnya tindakan cinta.
5. Secara tidak langsung, otomatis membuat keduanya tidak begitu berani menyampaikan suatu hal secara langsung. Dan itu memperkecil kemungkinan keduanya untuk saling terbuka. Ini pasti karena dengan itu kebohongan akan sulit terdeteksi sebab tidak terlihat ekspresi dari apa yang disampaikan.
Inti dari semua itu, Komunikasi secara tidak langsung yang terlalu sering, bisa membuat salah satu bahkan keduanya cepat merasa bosan sebelum waktunya. Dan itu buruk karena rasa kebersamaan belum begitu terasa. Sehingga sebelum cinta keduanya benar-benar kuat, bisa terasa hambar ditengah jalan. Jika terus berlanjut, rasanya tidak begitu nyaman dan itu memerbesar kemungkinan hubungan akan berakhir.
Baca Juga: Kumpulan SMS Cinta Untuk Merayu (Cowok Cewek Bisa)