Pasangan sudah tidak ingin melanjutkan hubungannya dengan Kamu. Akan tetapi Dia tidak ingin menjadi pihak yang mengakhiri. Biasanya hal itu terjadi karena Dia tidak ingin menjadi pihak yang disalahkan nantinya, sehingga lebih baik melakukan tindakan tertentu untuk memancing dengan tujuan Kamu menyerah dan memilih meninggalkannya. Alasan lain, bisa juga karena Dia ingin Kamu benar-benar pergi dari hidupnya. Jika Dia yang langsung mengakhiri hubungan, tentu saja itu bisa membuat Kamu menanyakan alasan yang tepat juga masih ada kemungkinan mengganggu hidupnya nanti. Dan yang pasti, Dia bisa disalahkan karena hal itu.
Jika begini biasanya pasangan akan menunjukkan tindakan-tindakan yang bisa dijadikan tanda bahwa Dia ingin Kamu yang mengakhiri hubungan selama ini. Sebagai contoh saja, berikut ini tanda-tanda pasangan ingin Kamu yang meninggalkannya.
Tuntutan
Pasangan akan memberikan tuntutan atau keinginan yang sulit Kamu penuhi. Dengan itu ada alasan bagi Dia untuk marah. Niat terdalam dalam hal ini ingin membuat Kamu menemui kesulitan. Kalaupun Kamu bisa memenuhinya dengan perjuangan berat, Suatu saat Dia akan memberikan tuntutan lain yang sifatnya cukup berat. Jika berkali-kali hal itu bisa Kamu penuhi, ada kemungkinan perpisahan tidak terjadi, akan tetapi Dia akan terus menuntut dan menuntut.
Cari masalah
Dia berusaha mencari masalah untuk menciptakan pertengkaran. Sehingga Dia bisa dengan leluasa mengabaikan Kamu. Jika sudah begini biasanya Dia akan sulit untuk memberi maaf, jika Kamu memintanya. Dan yang pasti Dia tidak akan meminta maaf terlebih dahulu.
Mengubah masalah
Hampir sama dengan sebelumnya tapi berbeda. Jika pasangan ingin Kamu
meninggalkannya, Dia akan mengubah masalah kecil menjadi masalah besar. Intinya, masalah kecil bisa membuatnya marah dalam waktu yang lama dan memiliki kemungkinan tidak adanya kata maaf.
Mengingatkan kesalahan
Pasangan juga bisa mengingatkan tentang kesalahan Kamu yang sudah lama berlalu. Kesalahan besar yang dulu pernah Dia maafkan akan muncul kembali dan jadi dasar pertengkaran berikutnya. Misalnya saja Kamu pernah selingkuh dan suatu ketika Dia memaafkannya. Saat ini, Dia mengingatkan kembali perselingkuhan itu agar Kamu tahu pernah berbuat kesalahan dan Dia berhak untuk marah.
Mencari pembela
Dia bisa mencari pembela yang siap untuk membenarkan tindakannya. Tentunya ini untuk menghindari menjadi pihak yang disalahkan. Intinya Dia ingin dianggap bahwa tindakannya adalah tepat dan Kamu layak menerimanya.
Dia akan terus menyerang
Dia akan terus menyerang diri Kamu dengan banyak hal yang bisa membuat Kamu selalu tampak salah. Dia akan memberikan kesan dalam diri Kamu bahwa Kamu tidak layak untuk terus bersama Dia.
Berusaha menghilang
Dia akan berusaha menghilang dari hidup Kamu. Ada saja tempat tujuan yang bisa menghindarkan diri dari pertemuan dengan Kamu. Jadi Dia tidak akan takut kabur untuk jauh dari Kamu. Jika sudah begitu, Kalian akan terbiasa tidak bersama. Memang biasanya alasannya karena Dia marah dan ingin Kamu sadar dengan kesalahan yang sebenarnya sudah kamu sadari dan tentunya Dia tahu Kamu tidak akan mengulangi lagi, jika ada. Akan tetapi Dia tetap melakukan pembiaran.
Jika semua hal diatas terjadi, biasanya Dia punya alasan pasti tentang hal itu. Dia merasa lebih baik dan merasa bisa mendapatkan yang lebih baik dari Kamu. Atau yang lebih pasti lagi, Dia sudah ada Orang lain yang lebih baik dari Kamu menurutnya. Jadi sebelum semua ini terjadi, sebaiknya terus perbaiki diri dan jadikan diri Kamu yang terbaik bagi dirinya. Jujur, penulis pernah mengalami hal ini dan rasanya sangat sakit. Merasakan sakit ketika menjadi pihak yang tidak diinginkan meskipun sudah berusaha maksimal untuk bertahan. Jangan sampai ya menimpa diri kamu. Amin.