Pada umumnya, jika Kita mendapatkan perhatian dari Orang lain yang bukan pasangan/kekasih Kita, Kita justru merasakan sesuatu yang lebih berkesan. Tidak seperti perhatian pasangan yang kesannya membahagiakan tapi tidak sehebat yang dirasakan ketika mendapatkan itu dari Orang lain. Bahkan ada beberapa Orang yang justru merasa biasa saja jika diperhatikan oleh pasangan sendiri. Ini tentu memiliki resiko buruk bagi hubungan. Kita menjadi haus akan
perhatian saja bukan haus perhatian dari kekasih. Jika sudah begini, Kita menjadi terbiasa dengan yang namanya perhatian dari siapapun.
Hal ini tentu terjadi karena ada sebabnya. Tapi sebelum membahas lebih jauh tentang hal itu, Kita cari persamaan atas kasus tersebut. Bagi yang punya Orang Tua tentu saja sering mendapatkan kebaikan dalam banyak bentuk. Salah satunya adalah uang saku yang sering diberikan dulu saat Kita masih kecil. Anggap saja 10.000 satu hari, sesuai kebutuhan Kita. Apa yang Kita rasakan saat mendapatkan uang saku tersebut, biasa saja. Dan banyak juga yang justru tidak mengucapkan terima kasih sama sekali, terima langsung nyelonong pergi.
Tapi berbeda saat Orang lain memberi uang pada Kita, Kita tidak keberatan untuk mengucapkan terima kasih. Rasanya sangat berharga sekali uang tersebut dan kadang Kita tidak lupa menceritakan pada Orang Tua Kita. Orang Tua Kita ikut senang dan juga menunjukkan sikap berterima kasih pada Orang yang berbuat kebaikan tersebut. Hanya itu yang dilakukan Orang Tua Kita dulu. Dan tentunya Mereka tidak membandingkan kebaikan Orang lain dengan apa yang sudah Mereka berikan pada Kita. Tidak mengungkit segala hal yang diberikan, dan kadang hanya tersenyum. Tapi Kita tidak pernah menyadari hal itu.
Hari-hari berikutnya, Kita akan terus mendapatkan banyak hal dari Orang Tua. Tapi kita tidak merasakan sebagai sesuatu yang istimewa. Dan saat ada Orang lain yang memberikan kebaikan pada Kita lagi, rasanya sangat berkesan dan mampu membuat Kita lebih menyukai Orang tersebut, menurut apa yang dikatakan, bahkan dengan senang hati melakukan hal yang diperintahkan. Sementara untuk Orang Tua Kita sendiri, Kita sering tidak mendengarkan Mereka, membentak, bahkan tidak memikirkan Perasaan Mereka. Seharusnya Kita bersyukur Karena masih mendapatkan kasih sayang dari Mereka. Apa yang akan kalian lakukan jika seperti penulis Madjongke.com yang dari kecil tidak merasakan kasih Sayang Orang Tua, mungkin bagi Kalian yang terbiasa bersama Orang Tua akan mengalami perubahan sangat buruk.
Jadi, apapun yang diberikan Orang Tua jika merupakan sebuah kebiasaan, akan terasa biasa saja. Begitu juga halnya dengan perhatian kekasih. Dia sering menanyakan "Sudah makan?", "Jaga kesehatan sayang", Dsb rasanya menyenangkan tapi tidak begitu istimewa, apalagi hubungan sudah berlangsung sangat lama, rasanya biasa karena sudah jadi kebiasaan. Berbeda jika mendapatkan dari Orang lain, rasanya begitu berkesan dan Kita tidak sungkan mengucapkan terima kasih. Bahkan banyak yang memberikan pujian terhadap Orang tersebut akan sikapnya.
Jadi, apapun itu jika sudah jadi kebiasaan rasanya akan biasa saja. Sehebat apapun itu, jika Kita sering menerima dari satu Orang yang sama maka tidak akan terasa istimewa. Berbeda jika Kita merasakan hal itu pada awal-awalnya atau dari Orang yang tidak pernah memberikan hal itu. Untuk itu, hal yang perlu dilakukan adalah belajar bersyukur. Perhatian pasangan tidak sesering dulu dan tidak terasa istimewa seperti dulu. Tapi apapun yang Dilakukan dan diperjuangkan oleh pasangan Kita, itu bukan semata-mata untuk dirinya saja, Kita juga akan merasakan hasil dari perjuangannya yang kadang Kita tidak pernah diberitahu pahit dan sakitnya berjuang untuk kebahagiaan bersama.