Untuk Orang yang Kita cintai, Kita rela untuk berjuang demi bisa hidup bahagia bersamanya. Itu tidak selalu mulus dan kadang justru menyakitkan. Kita tidak boleh menyerah begitu saja, dan Kita wajib untuk berjuang lebih gigih. Sayangnya, jika Orang yang diperjuangkan biasanya justru jadi merasa aman, lupa diri, dan tidak merasakan apa yang sebenarnya Kita rasakan.
Saat itu terjadi, Kita justru merasakan Dia semakin menjauh, atau setidaknya Dia justru lebih sulit untuk diajak satu jalur menuju kebahagiaan. Banyak tingkah, tidak bisa menghargai, bahkan sering membuat Kita terus merasa salah. Intinya, Dia tidak bisa atau tidak mau berjuang juga dengan Kita.
Jika sudah begini, akan ada pikiran "Akankah perjuangan ini sia-sia, dan kapan saat yang tepat untuk berhenti memperjuangkannya". Saat yang tepat untuk berhenti berjuang, adalah saat Dia tidak menunjukkan perubahan baik untuk hasil yang sudah Kita perjuangkan. Jadi semakin mengejar, Dia justru semakin jauh. Semakin mengalah, Dia justru semakin banyak mencari kesalahan, dan yang lebih menyakitkan semakin Kita mencoba bertahan, Dia justru semakin berusaha pergi bahkan justru berusaha menciptakan kenyamanan dengan Orang lain.
Jika itu yang terjadi, inilah saatnya Kamu untuk berhenti berjuang. Tidak perlu lagi berjuang dan bersiaplah untuk pergi. Sakit memang, tapi ada banyak kemungkinan yang akan terjadi seperti dibawah ini.
1. Dia akan sadar dan Dia akan mencoba menahan diri Kamu. Akan tetapi, Dia tidak akan berusaha sekuat tenaga dan ala kadarnya. Itu terjadi karena Dia sebelumnya sudah terbiasa dengan sikap Kamu yang seolah takut kehilangan dan itu membuatnya merasa aman tanpa harus berjuang seperti apa yang sudah Kamu lakukan.
2. Dia menerima kepergianmu meskipun dengan berat hati. Itu terjadi karena Dia sudah terbiasa merasa aman, merasa dibutuhkan, tidak sadar diri, ngelunjak karena
perjuanganmu yang keras, dsb. Sehingga untuk menahan diri Kamu, Dia gengsi karena apa yang terjadi selama ini. Tapi sebenarnya Dia ada keinginan untuk menahan kepergianmu.
3. Dia akan berusaha menahan Kamu dengan segala cara karena sebenarnya Dia tahu bahwa Kamu itu berharga. Berharga tapi karena sikap atau tindakan Kamu selama ini menunjukkan bahwa Kamu aman dan tidak akan pergi dari dirinya, Dia hanya bersikap biasa saja. Setelah Dia tau ternyata Kamu juga bisa menyerah, barulah Dia sadar bahwa Dia bisa saja kehilangan diri Kamu. Ini kemungkinan baik meskipun memiliki resiko besar. Akan tetapi jika keputusan tidak dibuat, perubahan tidak akan terjadi.
4. Dia menyerah begitu saja, tidak menahan Kamu untuk pergi, dan juga tidak ada keinginan untuk mempertahankan. Ini terjadi karena sebelumnya Dia sudah tidak inginkan diri Kamu. Bisa saja, Dia lebih nyaman dengan Orang lain, punya pikiran menjalin hubungan dengan Orang yang Dia anggap lebih baik, atau bahkan sebenarnya Dia sudah berjuang untuk Orang lain. Jika seperti ini, pergi adalah pilihan tepat. Jika ini yang terjadi, menunjukkan bahwa perjuangan Kamu jika dilanjutkan akan sia-sia. Yakinlah kalau perjuangan tidak akan sia-sia jika Orang yang Kita perjuangkan benar-benar tepat dan menunjukkan adanya perubahan baik didalam perjuangan tersebut.
Jadi dengan itu, sebaiknya jangan takut untuk mengambil resiko. Keputusan harus dibuat agar kepastian juga bisa didapatkan. Jangan sampai waktu terbuang sia-sia untuk Orang yang salah. Karena bisa saja perjuangan yang Kamu lakukan bisa lebih dihargai dan bisa memberikan kebahagiaan jika ditujukan untuk Orang lain dan itu bukan Dia. Buat keputusanmu.