Saat pertama kali merasakan getaran cinta dengannya, Dia begitu mempesona. Kamu terus merasa kangen terhadap dirinya. Keinginan untuk bertemu dan terus bersama begitu kuat. Dia sangat menarik dan kekurangannya bukan sebuah masalah. Saat itulah, Kamu benar-benar merasa bisa menerima kekurangannya, apapun itu. Kamu merasa Dialah yang pantas diperjuangkan. Keinginan terbesar, Dia adalah Orang terakhir sebagai pasangan Kamu. Doa Kamu panjatkan, agar Dia tidak pergi dari hidup Kamu.
Hingga akhirnya, Dia benar-benar jatuh cinta dengan Kamu. Dia memiliki ketulusan dan siap berkorban juga berjuang untuk kebahagiaan bersama. Akan tetapi setelah lama menjalin hubungan Cinta, Kamu alami titik bosan. Kamu menjadi melihat kekurangan sebagai sesuatu yang menimbulkan rasa tidak nyaman. Hasrat untuk bersama sudah tidak terasa begitu kuat seperti dulu. Kekurangannya menjadi sebuah alasan untuk Kamu siap pergi dari hidupnya.
Dan saat alami titik
bosan tersebut, biasanya akan mudah bagi Kamu tergoda dengan adanya orang baru yang masuk. Akan ada Orang baru yang terlihat lebih menarik, lebih baik, dan sepertinya lebih bisa menggetarkan jiwa Kamu. Padahal faktanya, Dia hanyalah Orang baru saja, yang nanti bisa menjadi membosankan juga seperti pasanganmu sekarang. Dengan adanya itu, tetap bisa membuat Kamu mudah untuk berpaling. Bayangan kebahagiaan akan datang dari Orang baru tersebut.
Padahal itu hanya sebuah ilusi yang tercipta karena rasa bosan Kamu terhadap pasangan. Jika Kamu terus menuruti itu, maka pada akhirnya alur cinta Kamu bisa terjadwal. Merasa sangat jatuh cinta dengan Orang baru - Merasa Bosan - Kembali tertarik dengan Orang baru - Kemudian kembali pada yang pertama.
Perlu diingat, rasa bosan adalah perasaan yang wajar dan sangat Manusiawi. Kita tidak disarankan untuk terus mencari Orang yang lebih baik atau lebih sempurna hanya karena rasa bosan terhadap pasangan. Karena itu tidak akan pernah berhasil. Bahkan bisa saja justru membuat Kamu terjebak hubungan dengan Orang yang salah setelah sebelumnya menyia-nyiakan Orang yang sebenarnya sangat tepat untuk Kamu.
Jadi lebih baik Kita berusaha menghadapi untuk mengatasi salah satu cobaan dalam cinta, yaitu rasa bosan. Jika kita bisa mengatasi rasa bosan tersebut, artinya Kita benar-benar bisa dan tahu siapa Orang terbaik yang memiliki ketulusan terhadap Kita. Akan tetapi jika Kita menuruti rasa bosan tersebut, artinya Kita semakin memperkecil kemungkinan mendapatkan Orang yang tepat bagi Kita. Berpikirlah Dewasa dan jangan biarkan penyesalan menghantui kehidupan Kita nantinya.
Ada sedikit kisah dari masalah ini. Vera memiliki pacar Aris. Aris Orangnya sangat baik, sopan, dan penurut. Setelah lama pacaran Vera merasa bosan dengan pacarnya. Sudah jadi hal wajar, Vera banyak yang berusaha mendekati. Vera tergoda dengan Cowok baru yang mendekatinya dan memilih untuk meninggalkan Aris.
Setelah lama pacaran dengan Cowok baru tersebut, Vera sering dibohongi, disakiti, bahkan diduakan. Dan saat itulah Vera merindukan sosok Aris. Akan tetapi Vera tidak mungkin kembali mendapatkan cinta dari Aris. Karena Aris sudah menikah dengan Wanita beruntung yang bisa lebih menerima Aris dan bisa mengatasi rasa bosan yang pernah ada dalam hubungan Mereka. Semuanya sudah terlambat hanya karena tidak bisa mengatasi rasa bosan. Aris bahagia dengan Istrinya dan Vera masih tersiksa dengan hubungannya.
Dari itu Kita bisa belajar, tidak bisa mengatasi rasa bosan terhadap pasangan mampu membuat Kita terjebak hubungan dengan Orang yang salah setelah sebelumnya membuang Orang yang sebenarnya benar-benar tepat untuk Kita. Berpikirlah.
Baca Juga:
6 Hal Yang Buat SMS, BBM, Chat, Dsb Terasa Membosankan
Yang Biasanya Terjadi Jika Cowok Bosan Sama Ceweknya
4 Hal Yang Membuat Cowok Cepat Bosan Dengan Ceweknya