Saat ini Kamu sedang menjalin hubungan cinta dengan seseorang, akan tetapi karena banyak faktor hubungan ini sebaiknya diakhiri. Akan tetapi karena rasa kebersamaan, tuntutan, perjanjian, atau bisa juga karena Kamu tidak ingin menjadi pihak yang disalahkan karena berakhirnya hubungan tersebut, tidak sampai hati jika memutuskan pacar secara sepihak. Karena selain bisa menimbulkan masalah pada akhirnya, bisa juga tindakan sepihak mutusin pacar tersebut mampu menciptakan masalah berbuntut dimana pada akhirnya mengganggu hubungan dengan pacar setelahnya.
Jika Kamu sudah tidak tahan memiliki hubungan dengan pacar, tentu sulit jika harus bertahan dan bersikap seolah masih mencintainya. Bahkan bukan hanya itu, langkah Kamu untuk mendapatkan Seseorang yang Kamu butuhkan akan semakin terhambat oleh status.
Putusin pacar wajar terpikirkan, jika Kamu berada pada posisi sulit. Seperti misalnya pacar tidak bisa diarahkan, pacar tidak ada upaya untuk memperbaiki diri dari sikap dan sifat yang selalu menyakiti Kamu, atau yang lebih sederhana Kamu sebenarnya hanya dimanfaatkan pacar saja. Lebih kedepan lagi, untuk jangka panjang pacar tidak bisa memberikan ketenangan tapi justru berpeluang besar merusak hidup Kamu. Hidup yang sudah lama ditata dan diperjuangkan.
Karena alasan tersebut,
madjongke.com berusaha memberikan cara terbaik agar hubungan berakhir tanpa Kamu harus merasa disalahkan. Jadi dengan strategi tertentu, akan terjadi manipulasi keadaan. Jadi Dia akan pergi tanpa tahu kalau sebenarnya Kamulah yang menginginkan hal itu.
Langkah pertama adalah dengan tidak menjadi seperti yang Dia inginkan atau seperti yang Dia butuhkan. Jadi ini tergantung dari apa yang sudah kalian jalani selama ini. Akan tetapi sebaiknya lakukan secara perlahan. Buat alasan lain yang memang benar-benar Kamu lakukan untuk menghindari terjadinya kebohongan. Misalnya saja soal pertemuan, Kamu tidak perlu menemui Dia dan lakukan hal yang terkesan sangat penting. Sehingga bisa jadi alasan untuk menghindarkan diri dari pertemuan tersebut. Untuk yang lain sesuaikan dengan kondisi Kamu. Tentunya sesuai dengan apa yang sudah kalian jalani dan lakukan sebelumnya.
Jika sudah begitu, perlu dibantu dengan masalah kualitas diri. Kurangi menunjukkan suatu kelebihan pada Dia. Akan lebih baik jika menunjukkan kekurangan-kekurangan yang bisa membuatnya semakin ragu. Jadi tunjukkan bahwa Kamu itu tidak berkualitas.
Selain dengan cara itu, jangan sekalipun membuatnya merasa cemburu. Dia harus tahu bahwa Kamu itu aman. Tidak ada indikasi menjalin hubungan dengan Orang lain. Agar ini sempurna tentunya Kamu harus menjalani aktivitas dengan jelas. Tidak menjalin kedekatan dengan siapapun. Karena jika ada rasa cemburu, Dia justru akan berusaha untuk "mengejar" Kamu. Meskipun setelahnya ada keraguan, tapi tetap pada akhirnya Kamu bisa jadi pihak yang disalahkan.
Jika sudah begitu tinggal menunggu waktu. Pada umumnya, akibat yang ditimbulkan seperti berikut ini.
Dia akan merasa kosong karena tidak mendapatkan apa yang Dia inginkan juga tidak mendapatkan apa yang Dia butuhkan dari Kamu. Bisa dikatakan Dia akan merasa kesepian. Karena sudah merasa aman, Dia sedikit gengsi jika harus bekerja keras untuk mendapatkan keinginan atau kebutuhan dari Kamu lagi. Kalaupun terjadi komunikasi, hanyalah seperti biasanya dimana tidak begitu berarti. Kadang ada upaya coba-coba tapi Dia menunjukkan kesan tidak sungguh-sungguh.
Kalau sudah begitu sebagai awalan, cara manipulasi keadaan ini menunjukkan keberhasilan. Selanjutnya Dia akan merasa kosong, sepi, butuh, dsb. Pikiran mulai kacau dan butuh hiburan. Padahal jika ingin memohon pada Kamu, jelas Dia gengsi untuk melakukan. Dia mulai mencari hiburan sendiri, melakukan hal yang bisa mengalihkan perhatian dari kekosongan tersebut. Dan saat kesempatan itu tiba, Dia bisa menjalin kedekatan dengan Orang lain.
Yang perlu Kamu lakukan hanyalah bersabar. Tunggu pacar terjebak perasaan dengan Orang lain. Maka secara otomatis pacar akan pergi dengan sendirinya. Kalaupun tidak, setelah tahu itu, Kamu bisa mengakhiri hubungan tersebut karena alasan itu. Dan pacar tidak pantas menyalahkan karena Dia yang bersalah. Jika sampai pada tahap ini, artinya cara yang Kamu lakukan sukses besar.
Tapi kadang keadaan menjadi berbeda. Jika pacar justru berjuang lebih gigih untuk mendapatkan Kamu kembali, tidak malu memohon terhadap diri Kamu untuk bisa menjadi bagian hidupnya seperti dulu lagi. Atau yang lebih umum, Dia tidak sungkan memohon agar Kamu bisa memberikan apa yang Dia inginkan dan juga yang Dia butuhkan lagi. Jika begitu tentu saja Kamu pantas memberinya kesempatan. Karena kekosongan dan rasa sepi Dia selama ini karena diri Kamu dan sulit diganti oleh Orang lain. Dia benar-benar inginkan Kamu, membutuhkan Kamu. Bukan lagi Orang yang bisa memberikan apa yang Dia mau juga butuhkan seperti yang sudah Kamu berikan untuk Dia selama ini. Lebih jelasnya, hatinya memang benar-benar untuk Kamu akan tetapi Dia belum tahu cara yang tepat untuk mempertahankan perasaan Kamu.
Cukup itu dulu, penulis sendiri pernah melakukan cara ini dan berhasil. Tidak disalahkan, karena pacar pergi dengan sendirinya. Yang ada justru Orang tersebut merasa berdosa dan sesekali berusaha menunjukkan diri. Tapi tentu itu sangat percuma, karena penulis hanya menganggapnya sebagai teman bukan mantan. Tidak menunjukkan sikap bahwa pernah ada kisah cinta diantara Kita. Ingat!, sekarang Ini bukan lagi saatnya untuk mengejar apa yang Kita inginkan tapi lebih penting tentang apa yang Kita butuhkan untuk jangka panjang. Sekian, semoga bermanfaat.