Seseorang yang menjadi korban perselingkuhan, tentunya hampir tidak ada dampak positif didalamnya. Justru dampak negatif yang begitu banyak bahkan bisa terasa berat. Itu semua tergantung dari seperti apa tindakan selingkuh yang dilakukan oleh pasangannya. Dampak yang ditimbulkan seketika, diantaranya sakit hati, merasa dipermalukan, direndahkan, perasaan dendam, dan masih banyak perasaan tidak nyaman lain yang akan dirasakan oleh korban perselingkuhan.
Dan untuk jangka panjang, tentunya berkurangnya kepercayaan terhadap pasangan. Selain itu juga adanya rasa tidak bisa ikhlas sepenuhnya terhadap perjuangan dan pengorbanan untuk pasangan. Nilai pelaku
selingkuh di mata korban akan mengalami penurunan. Sehingga jika sebelumnya sempat memiliki keinginan kuat untuk berjuang lebih keras, bisa menjadi luntur bahkan hilang sesuai dengan harapan korban sebelumnya.
Efek perselingkuhan dari pihak korban tersebut, akan semakin parah jika didukung oleh fakta sosial. Fakta sosial seperti misalnya selingkuhan adalah teman korban sendiri, tetangga, saudara, atau mungkin juga rekan kerja yang saling mengenal satu sama lain. Semakin parah lagi, jika selingkuhan dalam keseharian tetap berinteraksi dengan korban karena keadaan. Ini sebenarnya sangat berat dan pasti tidak akan pernah terlupakan.
Itu akan tetap berlaku meskipun pelaku selingkuh sudah minta maaf dan sudah ada kata maaf juga dari pihak korban. Kata maaf memang terucap dari mulut korban, akan tetapi hati belum tentu demikian. Perasaan sakit, dendam, dsb akan terus terbayang pada suatu keadaan. Apalagi jika karena salah paham, korban justru terkesan dituduh melakukan perselingkuhan juga. Ini tentu sangat buruk untuk hubungan.
Seperti artikel yang pernah madjongke.com buat sebelumnya, pihak korban tentunya tidak akan bisa maksimal dalam memberikan kasih sayang bahkan cinta jika ada indikasi perselingkuhan itu terulang kembali. Dan jika sampai perselingkuhan itu kembali membuat korban mengalami nasib sama untuk kedua kalinya, Korban akan benar-benar hilang kepercayaannya. Dan jika ini terjadi dalam pernikahan, perceraian besar kemungkinan bisa terjadi, apalagi belum ada anak didalam pernikahan tersebut.
Lalu, apa yang perlu dilakukan agar hubungan bisa kembali harmonis?. Langkah yang perlu dilakukan tentunya dari pihak pelaku selingkuh. Pelaku selingkuh harus bisa benar-benar membuktikan penyesalan atas perselingkuhan yang pernah dilakukan. Dengan memberi kasih sayang yang lebih, bisa lebih memberi penghargaan terhadap pasangan, dan tidak terlalu menuntut banyak.
Selain itu, juga tidak melakukan hal sama meskipun hanya sekedar upaya. Sementara untuk pihak korban, harus bisa merubah cara berpikir. Memang, kejadian tersebut tidak akan pernah bisa dilupakan. Akan tetapi jika bisa menyikapi secara positif, kehidupan bisa menjadi sedikit lebih tenang. Hal yang perlu dipikirkan adalah bagaimana pasangan sekarang. Jika Dia memang bisa lebih menunjukkan kasih sayang, cinta, perjuangan, dsb yang menunjukkan upaya menjaga hubungan dan berusaha membuat bahagia, artinya pasangan benar-benar menyesal.
Perselingkuhan yang pernah terjadi, mungkin hanya sebagai pelajaran baginya. Karena mungkin dengan pengetahuan dari lingkungan belum cukup. Kadang untuk bisa mengerti, perlu adanya pengalaman dari diri sendiri. Dari itu bagi pihak pelaku, tunjukkan penyesalan Kamu dengan tindakan nyata. Dan untuk korban perselingkuhan, ubahlah cara berpikir dan lihat seperti apa pasangan sekarang. Kita hidup saat ini dan untuk nanti, bukan untuk yang sudah berlalu.
Baca juga: 5 perasaan yang bisa menciptakan keinginan untuk selingkuh.