Mantan sebelumnya pergi meninggalkan Kita, kemudian mulai mencoba dekat kembali. Ada kesan Dia ingin mencoba peruntungan untuk menjalin hubungan cinta lagi. Dia lakukan banyak hal, mulai dari menyapa, merayu, bahkan menggunakan kata-kata secara langsung yang intinya "Tidak bisa hidup tanpamu".
Jujur saja, rasa cinta bahkan sayang dari Kita sendiri mungkin belum hilang sepenuhnya. Kadang ada sedikit harapan untuk bisa kembali menjalin cinta lagi dengannya. Tapi dari pertimbangan sepertinya tidak akan bisa sama seperti dulu lagi. Ini terjadi karena perpisahan tersebut terjadi saat Kita dalam kondisi berjuang tapi Dia dengan tega pergi dan tidak menghargai perjuangan Kita.
Kamu mungkin juga pernah mengalami kondisi sama. Saat Kamu menaruh harapan besar terhadapnya, Dia justru meninggalkan Kamu karena masalah sepele, dan mungkin juga tiba-tiba tanpa butuh waktu lama ternyata Dia sudah menjalin hubungan dengan Orang lain dan itu sudah berlangsung cukup lama.
Intinya, Kita ditinggalkan demi Orang lain tapi Kita tidak tahu dan menganggap kesalahan kecil yang terjadi adalah pemicu Kita ditinggalkan. Kita mencoba menerima, move on, dan membuka lembaran baru. Ketika hampir berhasil, Dia datang dan menunjukkan ingin menjalin hubungan lagi.
Kalau dipikir-pikir, enak banget Dia seperti itu. Sebelumnya meninggalkan Kita disaat Kita berjuang untuk Dia. Dan menyakitkan untuk Kita, belakangan diketahui Kita ditinggalkan demi Orang lain. Dan saat Orang lain yang Dia harapkan bisa memberikan apa yang Dia inginkan, yang Dia anggap lebih baik dari Kita, ternyata jauh dari pikiran Dia sebelumnya.
Dan tentunya Dia kecewa dan kembali merindukan sosok diri Kita, atau setidaknya merindukan apa yang bisa Kita berikan atau apa yang bisa Kita lakukan untuk Dia dan itu disukainya.
Jika terjebak dalam keadaan ini, tentunya Kita kadang merasa bingung. Tapi kalau penulis sendiri memiliki pendapat, keinginan
Mantan untuk kembali lebih baik tidak terjadi. Kita sudah dikecewakan, disakiti, atau yang lebih pasti ditinggalkan demi Orang lain.
Itu sudah menunjukkan bahwa Kita tidak diinginkan oleh Dia. Seharusnya Dia mau dan berani ambil resiko dari tindakannya sendiri. Keadaan itu bisa disamakan saat senang ada dan saat susah Dia pergi. Saat senang dulu, Dia mau berada disamping Kita. Akan tetapi setelah susah karena rasa bosan Dia sendiri, memilih untuk pergi dan mencoba mencari kesenangan dengan Orang lain.
Dan saat tujuannya mencari kesenangan yang dianggapnya sebagai kebahagiaan bersama Orang lain tidak terlaksana, ternyata Dia baru sadar bahwa itu hanya perasaan semu dan sifatnya hanya sesaat. Dia baru sadar bahwa apa yang Dia butuhkan sebenarnya ada pada Kita.
Kita memang bisa saja menerima Dia kembali, tapi tentunya perasaan Kita tidak akan bisa sama seperti dulu. Mungkin mulai kehilangan hasrat, perasaan tidak bisa sama seperti dulu, bahkan bisa saja rasanya seperti hambar. Jadi kalau Kamu mengalami keadaan yang sama, pikirkan dulu jika mantan ingin kembali jika sebelumnya dengan sengaja meninggalkan Kamu.
Jika Dia hanya setengah-setengah dan tidak menunjukkan perjuangan yang berarti untuk kembali menjalin cinta dengan Kamu, lebih baik abaikan dan anggap cuma cobaan. Karena jika Dia tidak sungguh-sungguh dalam berjuang, pada akhirnya Kamu akan terasa tidak berharga bagi dirinya nanti. Dan itu bisa memperbesar kemungkinan Dia melakukan hal sama yang pernah dilakukan dulu, meninggalkan Kamu. Jadi jangan gegabah, Jika Kamu memang berharga, Dia pasti berjuang keras. Tapi kalau cuma ala kadarnya, sangat mungkin Dia hanya coba-coba atau mencari selingan saat Orang yang Dia harapkan tidak bisa memberikan apa yang Dia inginkan secara maksimal.