Jika Pasangan sedang marah karena merasa Kamu sudah berbuat kesalahan, tentunya Dia akan menunjukkan kemarahannya. Dia tanpa kontrol menekan, menyalahkan, mengancam, bahkan melakukan tindakan yang dianggapnya bisa mengobati rasa marahnya. Emosi Dia naik turun dan pada saat itu sulit untuk berpikir jernih. Karena tekanan, sikap menyalahkan, ancaman, atau tindakan yang Dia lakukan, secara otomatis memancing Kamu untuk memberi tanggapan. Dan dari tanggapan yang Kamu berikan padanya, beberapa ada yang justru membuatnya semakin marah dan semakin yakin untuk melakukan keputusan terakhir. Daripada Kamu dan Dia pada akhirnya terjebak pada hasil akhir yang buruk, lebih baik ketahui tanggapan-tanggapan yang justru membuatnya semakin marah.
1. Membela diri
Membela diri dengan menyampaikan fakta-fakta sebenarnya, atau bisa juga dengan mengungkit penyebabnya adalah dari Dia, justru bisa membuat Dia semakin marah. Apalagi dalam menanggapinya dengan nada tinggi atau dengan ekspresi kemarahan juga. Pada akhirnya jika ini terjadi, Dia justru menangkap bahwa Kamu bersalah tapi tidak ingin disalahkan. Sehingga tentu saja Dia akan semakin marah karena hal itu.
2. Mencari kesalahan Dia
Saat itu, Kamu berusaha mencari hal dari Dia yang bisa disalahkan dan itu menyangkut masalah lain. Dia menyalahkan dan Kamu juga menyalahkan Dia untuk masalah yang berbeda. Mungkin, tujuan Kamu untuk membuat posisi seimbang, tapi Dia tidak akan merasakan hal itu saat marah. Dia akan tetap fokus pada kesalahan Kamu. Dan jika Dia justru mendapatkan hal itu, Dia akan semakin marah karena sama seperti sebelumnya yaitu memberikan kesan pada Dia bahwa Kamu tidak ingin disalahkan.
3. Menghindarinya
Menghindarkan diri dari keadaan tersebut. Memutuskan komunikasi atau pergi juga bisa membuat Dia semakin marah. Dia merasa tidak dianggap dan seolah Kamu lari dari masalah. Dengan itu bisa memberikan kesan bahwa Kamu tidak ingin masalah tersebut selesai dan terkesan juga ingin menutupinya.
4. Menantang
Jika pasangan sedang
marah, memberi tekanan, ancaman, dan sebagainya sangat mungkin terjadi. Dengan ancaman yang Dia berikan, membuat kamu terpancing untuk menantang agar Dia melakukan ancaman tersebut, juga bisa membuat Dia semakin marah. Itu akan memberikan kesan bahwa Kamu tidak percaya dengan ancaman yang Dia berikan dan terkesan menganggap kalau Dia hanya menggertak. Jika emosi sedang tidak terkontrol, tentu saja Dia akan meyakinkan diri untuk benar-benar melakukannya. Jika sudah begini, tentu saja kalian bisa terjebak dalam hasil akhir yang buruk.
5. Melakukan pembiaran dan menunjukkan hal ini
Kamu melakukan pembiaran atas kemarahannya, dan setelah itu Kamu menunjukkan aktivitas yang memberikan kesan bahwa Kamu baik-baik saja, seolah Kamu tidak menganggap kemarahannya sebagai sesuatu yang penting, dan lebih parah lagi menunjukkan kesan bahwa Kamu sedang mengalami keadaan yang menyenangkan dengan Orang lain.
Jika begitu, lalu apa yang harus dilakukan untuk mengatasi pasangan yang sedang marah?. Yang harus dilakukan menurut madjongke adalah mendengarkan Dia, berusaha menenangkan dengan sikap yang lembut, berikan sentuhan lembut, pelukan, atau ciuman. Dan jika Dia mengelak atas tindakan tersebut, cukup berdiam diri dan biarkan Dia mendapatkan kesan bahwa Kamu mengakui kesalahan dan mengalah. Tunggu hingga keadaan menjadi reda, berikan kelembutan untuk Dia, dan setelahnya jelaskan apa yang sebenarnya terjadi jika Kamu merasa tidak bersalah. Jika memang Kamu bersalah, minta maaf dan buktikan dengan tindakan nyata. Yang perlu Kamu ingat, Kekerasan yang dibalas dengan kekerasan mampu menciptakan peperangan sementara kekerasan yang dibalas dengan kelembutan mampu menciptakan perdamaian.