Dalam percintaan, banyak sekali yang sudah mengaku Dewasa tapi sebenarnya tidak menunjukkan kedewasaan sama sekali. Apa yang dilakukan selalu menunjukkan tidak adanya sikap Dewasa. Dan dari sikap tersebut, tidak terpikirkan sama sekali bahwa apa yang dilakukan justru memberi dampak buruk baik sesaat atau jangka panjang. Jadi, jika tanda-tanda ini masih ada pada Kamu, jangan pernah mengakui bahwa Kamu sudah menjadi Dewasa dalam masalah percintaan.
Tanda Kamu Belum Dewasa Untuk Masalah Cinta
Posting kemarahan di sosial media
Saat marah atau kesal dengan pasangan, tidak ragu untuk mempublikasikan masalah tersebut di sosial media. Bahkan sepertinya sudah menjadi sebuah kebiasaan. Mengumpat, menyindir, dan lain sebagainya, menunjukkan bahwa Kamu belum bisa
Dewasa. Jika ini terjadi, tentu saja bukan dampak baik yang didapatkan. Justru bisa menciptakan kesan buruk bahkan mampu juga mendatangkan masalah lain. Seperti misalnya keraguan dari sosok pasangan, menciptakan resiko adanya pengganggu, munculnya pihak yang memanfaatkan keadaan itu, dan lain sebagainya. Jadi, setiap hal buruk tidak perlu dipamerkan dan berusaha membuat semua Orang tahu. Memang, kadang Kamu bisa mendapatkan dukungan dari hal itu, tapi tetap saja dampak buruk lebih banyak termasuk juga kesan buruk terhadap Kamu dari Orang-orang yang melihatnya. Sehingga jangan pernah merasa dewasa jika masih sering melakukan hal itu.
Menggerutu dan mengumpat untuk masalah sepele
Setiap Orang pasti memiliki masalah. Termasuk juga masalah yang ditimbulkan dari pasangan. Baik besar atau kecil, itu bisa terjadi secara berkala. Jika Kamu masih menggerutu karena masalah sepele, itu artinya Kamu belum bisa berpikir Dewasa. Orang dengan pola pikir Dewasa tidak akan menggerutu apalagi mengumpat karena masalah kecil. Mencari solusi adalah pilihan terbaik yang biasa dilakukan oleh Orang dengan cara berpikir yang dewasa.
Berpikir untuk menyakitinya lebih dulu
Mungkin karena pengalaman masa lalu yang sudah disakiti, Kamu berpikir lebih baik menyakitinya lebih dulu daripada nanti Kamu yang disakiti olehnya. Itu juga pikiran kekanak-kanakan. Ini tidak memberi arti bagi Kamu tapi justru memberikan efek buruk jangka panjang. Nilai Kamu dimata Dia serta kepercayaannya akan turun. Dan selain itu, kalau karena kesalahan itu Dia membalas ketika Kamu sudah mulai nyaman dan fokus pada Dia, hubungan Kamu tidak akan sempurna lagi. Kemungkinan buruk, saat Kamu nyaman dan fokus dengan Dia, dia justru meninggalkan Kamu.
Membalas
Dia mungkin terbukti melakukan kesalahan, dan Kamu memiliki niat untuk membalasnya. Jika seperti itu, artinya Kamu belum bisa dewasa. Apalagi Kamu membalas atas dugaan saja, artinya Kamu hanya menduga Dia melakukan kesalahan dan berniat untuk membalasnya. Padahal bisa saja sebenarnya Kamu tidak membalas apapun, akan tetapi justru Kamu yang memulainya. Berlaku seperti itu, karena jika Kamu dewasa, Kamu akan lebih memilih untuk melakukan pencegahan dan tidak memulai masalah baru.
Mempersiapkan cadangan
Kamu mungkin merasa ragu dengan keseriusan Dia dalam menjalani hubungan, atau setidaknya Dia tidak selalu bisa menjadi sosok yang Kamu inginkan atau butuhkan. Dengan begitu, untuk memenuhi hasrat pribadi Kamu, Kamu mempersiapkan cadangan. Dengan adanya ini, maka menunjukkan Kamu belum bisa Dewasa. Karena jika Kamu memang serius dan fokus pada Dia, tidak perlu lagi memerlukan cadangan. Dan Orang Dewasa lebih tahu bahwa cadangan hanya akan membuat hubungan yang Anda mudah terjadi masalah. Karena merasa aman, rasa saling menghormati tidak akan terasa kuat lagi. Bahkan rasa takut kehilangan kemungkinan ada sangat kecil, padahal rasa takut kehilangan adalah jembatan untuk sikap perjuangan dan pengorbanan yang lebih. Tanpa itu, pasangan bisa merasa tidak begitu memiliki arti. Dan itu mempengaruhi Dia untuk jangka panjang.
Lebih banyak berpikir keuntungan
Sebenarnya ada juga Orang yang lebih banyak memikirkan diri sendiri daripada pasangan. Jika Kamu seperti ini, maka Kamu belum bisa berpikir Dewasa. Tapi madjongke.com yakin Kamu tidak seperti itu. Dalam hubungan cinta, berpikir dewasa bukan hanya dengan cara berbicara, akan tetapi dalam berjuang juga dalam berkorban. Kamu akan bisa dikatakan Dewasa jika Kamu belajar memberi tanpa berharap apapun. Kalaupun masih berharap mendapatkan sesuatu, itu bukan karena pemberian Kamu tapi karena Kamu memang berhak untuk mendapatkan itu. Jika ketika karena tuntutan keadaan Dia tidak bisa memberi kontribusi apapun, dan Kamu merasa rugi jika berkorban untuk Dia, artinya Kamu tidak bisa berpikir dewasa, intinya seperti itu.
Baca juga:
12 Perbedaan Orang Asli Cuek Dengan Pura-pura Cuek
7 Tanda Orang Yang Mudah Diajak Selingkuh
10 Tanda Si Dia Benar-benar Jodohmu
5 Hal Ini Bisa Membuat Pasangan Kamu Lebih Setia.