Ini Dia Ciri-Ciri Calon Suami yang Baik – Halo para wanita, bagaimana kabarnya? Semoga baik-baik saja ya. Nah, mungkin bagi Kamu para pembaca artikel ini sudah berumur sekitar 25 tahunan atau lebih, mulai berpikir untuk mencari calon Suami. Akan tetapi untuk saat ini sangat sulit untuk menemukan calon imam yang baik.
Sehingga oleh pemilik madjongke.com, Saya diperkenankan berbagi artikel tentang ciri suami yang baik menurut Islam. Artikel ini Saya tulis untuk Kamu para wanita yang akan atau yang ingin menikah dan sedang mencari calon suami yang tepat tentunya.
Hanya sekedar menyampaikan dan Kamu bisa mencari berbagai referensi tentang ciri-ciri pria yang baik di internet atau bertanya kepada para Ustadz atau para Ulama agar tak ada salah paham. Oke yuk mari langsung saja kita bahas, ini dia berbagai ciri-ciri calon suami yang baik.
1. Memiliki Ilmu Agama yang Baik
Memiliki ilmu agama yang baik dan bagus merupakan salah satu ciri-ciri calon suami yang baik dan ini sangat penting untuk membimbing Kamu sebagai seorang calon istri untuk menjadi lebih baik lagi, Insya Allah. Bagaimana caranya melihat orang apakah dia memiliki ilmu agama yang baik? Saya sendiri tidak bisa memberikan kepastian, karena ibadah seperti zakat atau infaq itu dilakukan secara sembunyi-sembunyi, sehingga sulit untuk kita melihatnya.
Namun tandanya bisa terlihat jelas. Bila orang tersebut memiliki kepribadian yang baik seperti santun, sopan, rajin bekerja keras serta mengedepankan syariat-syariat Islam, maka tentunya mungkin orang atau pria tersebut memiliki ilmu agama yang baik dan bagus. Tentunya Calon imam yang baik akan mengamalkan apa yang Dia pelajari selama ini.
2. Berasal Dari Keluarga yang Bagus
Yang selanjutnya adalah si pria ini berasal dari keluarga yang bagus. Maksudnya bagus?. Maksudnya seperti ini, keluarga dari si calon suami yang ingin Kamu pilih tersebut memiliki sifat dan prinsip yang sesuai dengan syari’at Islam dan selalu mengedepankan ajaran Allah SWT dan sunnah Nabi Muhammad SAW. Kenapa begitu? Karena mungkin keluarga tersebut beranggapan bahwa mengikuti ajaran Allah SWT(Al-Qur’an) dan sunnah Nabi Muhammad SAW merupakan hal yang baik dan bagus untuk membina sebuah keluarga agar lebih baik lagi.
Bila si calon pria berasal dari keluarga yang seperti ini, maka Insya Allah si calon pria tersebut juga memiliki kepribadian yang bagus seperti para keluarganya. Budaya baik sudah tertanam dalam Keluarganya tersebut yang secara otomatis membuat sikap Dia bagus didalam lingkungan keluarga.
3. Memiliki Pekerjaan Halal
Yang selanjutnya tentu si calon suami memiliki pekerjaan Halal. Ingat, jangan lihat penghasilan si suami, kenapa? Karena rejeki itu hanya Allah SWT yang menentukan. Apapun pekerjaannya, asalkan pekerjaan tersebut memiliki nilai halal, maka Insya Allah hasil atau rejeki yang di dapatkan dari pekerjaan tersebut akan berkah.
Ingat, jangan mengedepankan kuantitas, namun Kamu harus mementingkan sumber dari uang atau hasil pekerjaan tersebut, apakah haram atau halal. Bila haram, seperti memiliki pekerjaan menjadi seorang yang menjajakan kredit berbunga yang jelas-jelas hal tersebut riba. Carilah calon
suami yang memiliki pekerjaan yang halal, walau pun pekerjaan tersebut merupakan tukang supir atau tukang becak, yang terpenting adalah halal. Jika bisa lebih teliti, dalam pekerjaan itu bukan hanya terlihat halal tapi memang benar-benar halal. Jadi tidak ada unsur kebohongan, kecurangan, manipulasi, serta merugikan pihak tertentu.
4. Tegas Namun Lemah Lembut
Yang selanjutnya adalah memiliki sikap tegas layaknya seorang pemimpin dan sekaligus juga memiliki sikap lemah lembut kepada sang wanita dan calon anak-anaknya kelak. Perlu diketahui, bahwa seorang suami yang tegas itu perlu menurut Saya, karena sifat tersebut akan dipakai untuk memperingatkan Kamu atau anak-anak Kamu dan si calon nanti kelak. Sehingga Dia bisa mengarahkan menuju jalan benar jika salah satu Orang yang Dia sayang berpotensi melakukan kesalahan yang keluar dari ajaran agama.
5. Dia menghindari sentuhan fisik dari lawan jenis.
Menghindari sentuhan fisik dari lawan jenis dan ini berlaku meskipun sudah ada penguatan hubungan sebelum menikah. Dia tidak melakukan itu karena tahu bahwa itu dilarang dalam ajaran agama dan hanya diperbolehkan setelah menikah.
Baiklah sekian dulu artikel ini ya. Ingat, isi artikel ini murni opini sang penulis, dan Isnya Allah berguna. Nah, dengan ciri calon suami yang baik diatas, kira-kira masih adakah Laki-laki seperti ini?.
Ditulis oleh Malik.