Berkenalan dengan Orang baru itu adalah hal yang tidak terhindarkan, khususnya bagi Kita yang sering berinteraksi dengan banyak Orang. Pada keadaan tertentu, tercipta kedekatan karena banyak sebab. Entah aktivitas, basa basi, hasrat kepo, bahkan bisa juga karena alasan modus. Karena alasan apapun, jika kemudian menjadi semakin dekat dan semakin dekat, tentunya ada niat untuk lebih dari hubungan yang sekarang. Jika Kamu alami keadaan ini, sebaiknya jangan terlalu terbuai. Ada beberapa resiko yang perlu Kamu ingat. Tidak ada tujuan lain, selain agar Kamu lebih hati-hati dan tidak gegabah dalam memberi harapan Orang yang bisa saja salah.
Resiko Kasih Harapan Orang Baru Kenal
Membuat posisi Kamu berbahaya
Pernahkah Kamu berpikir, karena salah paham Orang yang Kamu kasih harapan ternyata benar-benar berharap banyak terhadap diri Kamu. Dan ini bisa berbahaya jika ternyata Dia adalah Orang yang ambisius. Niat Kamu ala kadarnya tapi ternyata Dia berharap sangat lebih. Karena apa yang Dia dapat tidak sesuai, akhirnya Dia merasa marah, kecewa, dan akhirnya menyalahkan Kamu atas dasar salah paham. Jadi Dia memberikan vonis terhadap kamu berdasarkan pemahaman Dia saja. Karena merasa dendam akhirnya Dia berusaha menjatuhkan, menyakiti, atau mungkin berusaha menghancurkan hidup Kamu. Atau minimal, membuat Kamu merasa bersalah atas dasar rasa sakit hatinya.
Dia menyakiti diri sendiri
Merasa belum tahu siapa Dia tapi seolah memberi
harapan. Karena Hanya sekedar harapan Dia kecewa atas fakta dari diri Kamu. Karena itu Dia akhirnya menyakiti diri sendiri bahkan sampai melakukan hal gila. Jika itu terjadi tentu Kamu akan merasa bersalah atas hal sepele yang kamu lakukan. Ini biasanya terjadi jika Dia berharap terlalu banyak tapi merasa kecewa dan tidak bisa berpikir jernih atas kekecewaan yang Dia alami. Karena berpikir pendek akhirnya Dia menyakiti diri sendiri yang bisa saja berbahaya bagi jiwa Dia sendiri.
Terjebak
Resiko terjebak pada keadaan yang membuat Kamu menderita juga bisa terjadi. Ini berlaku jika Kamu sudah terlanjur masuk ketika Dia masih dalam keadaan pura-pura atau masih memiliki rahasia yang seharusnya Kamu ketahui. Dalam keadaan terlanjur masuk, Kamu sulit untuk keluar. Dan ketika keadaan itu kamu alami, ternyata rahasia atau kepura-puraan Dia mulai terlihat. Atau bisa juga, Dia menjebak kamu untuk menjadi seperti yang Dia inginkan dengan strategi tertentu.
Kecewa
Bukan hanya Kamu tapi bisa juga Dia kecewa. Mungkin saja Apa yang kalian pikirkan atau harapkan dari masing-masing lawan, tidak sesuai dengan kenyataan. Misalnya saja Kamu berpikir Dia baik, sesuai dengan yang Kamu cari, tapi kemudian dalam kenyataan Dia sangat berbeda jauh. Begitu juga sebaliknya, Dia berpikir Kamu tentang hal yang positif saja tapi ternyata negatifnya banyak tapi tidak bisa diterima setelah Dia mengetahuinya.
Jujur penulis pernah alami hal seperti ini, untuk itu bagi Kamu, jadikan pelajaran agar tidak mudah memberi harapan bagi Orang yang baru dikenal. Apalagi sekedar harapan palsu. Lebih baik berteman dulu, saling kenal baru kemudian perlu tidaknya menjalin hubungan yang lebih serius.