Setelah melalui banyak percobaan dan juga melalui banyak pembuktian, ternyata aura bisa dipicu dari Manusianya. Perubahan tidak sebatas pada warna, tetapi juga pada kerapatan dan frekuensinya. Karena hal ini, menjadikan dasar bagi Kita untuk menguak tentang bagaimana cara merasakan aura dengan cepat.
Ciri khas aura adalah bisa berubah warna sesuai kondisi emosi kita. Jika sedang marah, aura cenderung berwarna merah darah. Jika sedang senang menjadi warna kuning, dan ketika jatuh cinta berubah menjadi warna pink dan sebagainya. Agar Kamu bisa merasakan hal itu, cara sederhana adalah dengan melakukan teknik dasar dibawah ini.
1. Carilah tempat yang tenang dan hening. Pilih posisi duduk yang benar-benar nyaman. Bisa bersandar pada tembok, atau bisa juga dengan bantal agar posisi duduk benar-benar nyaman.
2. Tutup mata, ambil nafas normal dan buat diri serileks mungkin.
3. Kosongkan pikiran dan hilangkan pikiran berat. Pastikan saat itu berada dalam kondisi tidak berpikir, tidak menilai, tidak membahas. Pastikan 3-6 menit mengalami keadaan ini. Tidak ada tujuan lain, selain untuk membuat diri jadi benar-benar santai.
4. Letakkan tangan tepat didepan dada. Seperti orang yang sedang berdoa. Dengan posisi tangan secara keseluruhan berada didepan perut. Saat itu posisi harus benar-benar santai.
5. Jika sudah merasa rileks bayangkan ada sesuatu yang menyelubungi tangan. Yakinkan dalam diri bahwa tangan Kamu adalah magnet. Tangan kiri magnet positif dan tangan kanan magnet juga magnet positif. Tujuannya tentu saja agar terjadi penolakan.
6. Bayangkan terus kalau tangan kanan mengandung magnet positif dan tangan kiri juga demikian. Tanamkan pada pikiran tentang hal ini hingga 4 menit.
7. Jika sudah begitu, hadapkan kedua telapak tangan dengan jarak sekitar 15 cm. Dekatkan hingga memiliki jarak 10 cm. Jauhkan lagi menjadi 15 cm, dekatkan menjadi 10 cm, dan begitu seterusnya.
8. Saat melakukan itu, konsentrasi dan rasakan setiap tolakan yang diciptakan dari gerakan ini. Jika Kamu belum merasakan tolakan tersebut, Kamu masih perlu untuk lebih dalam dalam membayangkan. Harus begitu karena aura tersebut berubah menjadi seperti yang Kamu pikirkan.
9. Jika sudah merasakan tolakan yang semakin lama semakin kuat, maka beri jarak lebih jauh antara kedua tangan. Misalnya saja 20 cm dan seterusnya. Semakin kuat tolakannya, maka semakin beri jarak kedua telapak tangan. Bahkan hingga tangan membentang, tidak masalah.
Aura itu tidak diam tapi bergerak. Jika Kamu sering melakukan ini dan semakin bisa merasakan gerakan dari aura tersebut, maka Kamu sudah mulai peka terhadap pergerakan atau perputaran aura. Jadi jangan mudah putus asa dan terus asah diri kamu dengan teknik ini.
Baca Juga:
7 Cara Dasar Membaca Dan Merasakan Aura
16 Ciri Orang Beraura Positif Dan Beraura Negatif