Kamu sangat mencintai Seseorang, akan tetapi sikapnya tidak menunjukkan kebaikan. Dia sering mengecewakan Kamu, menyakiti Kamu, bahkan mungkin pernah ada riwayat perselingkuhan dimana Dia adalah pelakunya. Intinya, sikap dan tindakan Dia sudah cukup mampu menjadi alasan Kamu untuk pergi dari Dia, tapi Kamu memilih bertahan. Itu keyakinan yang pasti sering Kamu tanamkan pada diri sendiri.
Dan jika saja Kamu bercerita pada Orang lain, hampir Semua berpendapat bahwa Kamu sebaiknya pergi dan memilih membuka lembaran baru dengan Orang lain. Kamu terkesan sudah sangat sabar dengan sikap Dia. Tapi hingga saat ini, Dia terus menunjukkan sikap buruk yang mengecewakan dan menyakitkan. Jika Kamu tau fakta yang terjadi pada diri Kamu, sebagian besar mungkin bisa membantu Kamu untuk mengatasi keadaan ini. Dari Madjongke.com, Fakta tentang Orang yang sering tersakiti tapi tetap bertahan.
1. Hidupnya penuh dengan harapan
Hidupnya penuh dengan harapan terhadap pasangannya. Selalu berharap ada perubahan baik dari diri pasangan. Keinginan agar Pasangan bisa berperilaku selayaknya pasangan Kekasih terasa begitu sangat kuat. Dengan ini, seperti menaburkan garam di atas luka. Sakit hati dan kecewa akan lebih menusuk karena harapan yang ada dan tidak kunjung terlaksana.
2. Pernah bahkan sering berpikir seperti ini
Pernah berpikir bahkan sering sekali berpikir untuk meninggalkan pasangan yang sering menyakiti dan mengecewakan. Tapi hal itu sulit sekali untuk dilakukan. Mengalami perubahan lebih buruk, jarang interaksi dengan pasangan, bahkan tidak berkomunikasi dalam kurun waktu tertentu saja rasanya sangat berat. Apalagi jika sampai harus berpisah. Jadi hanya ada dalam pikiran dan saat mencoba untuk pergi, rasanya sangat sulit sekali.
3. Ketika hampir kehilangan hasrat, bisa luluh karena hal ini
Ketika sudah mulai terbiasa tidak ada kabar, tidak berkomunikasi, bahkan tidak bertemu, rasanya seperti mulai terbiasa tanpa dirinya. Ada sedikit rasa sesak tapi berpikir juga dampak positifnya. Tapi semua itu bisa langsung gugur hanya dengan tindakan sederhana dari pasangan. Misalnya saja pasangan yang datang dengan mesra, memberikan kejutan kecil, atau terlihat menunjukkan ada cinta dalam hatinya. Rasanya sama seperti ketika hampir bisa move on dari mantan yang benar-benar dicintai tapi tiba-tiba Dia datang lagi.
4. Sebenarnya takut akan perubahan
Sebenarnya pergi adalah hal yang bisa dilakukan, tapi ada rasa takut jika sesuatu, kebiasaan, dan sosok pasangan yang sudah benar-benar melekat dan seperti sudah menjadi kebutuhan, tidak lagi bisa didapatkan dari Orang lain atau minimal memiliki perbedaan. Tidak berani menghadapi perubahan jika nanti bersama Orang baru, harus memulai dari awal dan beradaptasi mulai dari 0 lagi. Sehingga untuk pergi adalah pilihan yang sulit.
5. Optimis untuk hal yang satu ini
Orang yang sering
tersakiti dan dikecewakan tapi tetap bertahan, sebenarnya tidak begitu melihat keadaan dan potensi-potensi kedepan. Apapun keadaan diri sendiri, keadaan pasangan, dan apa yang bisa dilakukan, tetap merasa yakin kalau pasangan suatu saat pasti akan berubah. Keyakinan ini tetap ada meskipun dari waktu ke waktu pasangan sepertinya justru semakin parah.
6. Meskipun ada obat, pikirannya tetap tidak bisa teralihkan
Jika ada obat (teman, sahabat, selingkuhan, dsb) tidak bisa melupakan sosok Orang yang menjadi harapannya. Itu pasti akan terjadi jika harapan terhadap Orang yang dicintai masih sangat besar. Kecuali, pada akhirnya merasa nyaman dengan obat yang ada. Apalagi sampai mendapatkan yang lebih. Meskipun jadi pengecualian, itu tetap membutuhkan waktu yang sangat lama dan suatu saat bisa diruntuhkan kembali.
7. Tapi, tapi, dan tapi
Saat curhat atau bercerita untuk meminta saran dari Orang lain, akan lebih banyak menggunakan tapi. Misalnya saja "Tinggalkan saja Dia" "Tapi Aku masih sayang", "Dia mengabaikan Kamu kan" "Tapi Dia kadang peduli", "Lha Dia saja begitu, tidak hargai Kamu" "Iya sih, Aku tahu. Tapi Dia bilang bakal berubah". Intinya seperti itu, selalu ada alasan untuk mematahkan saran Orang lain. Jadi saran apapun yang diterima, tidak akan ampuh untuk membuat Kamu yakin. Yang ada, justru tambah galau dan bimbang. Jadi pencarian solusi dengan bercerita pada teman, sebenarnya hanya untuk berbagi cerita saja.
8. Tips cinta apapun tidak berguna kecuali yang satu ini
Tips cinta apapun, baik tentang mengubah cara berpikir, mencari langkah antisipasi, dsb tidak akan berguna bagi Kamu yang berada dalam keadaan ini, kalaupun sempat berpikir benar, hanya beberapa menit dan setelahnya akan lebih fokus pada keadaan dan perasaan yang ada. Kecuali 1 artikel dengan judul "Cara agar Dia berubah menjadi baik atau seperti dulu lagi." Jika ada artikel seperti ini, tentu berharap benar-benar akurat dan bisa digunakan.
9. Sakit hati seminggu untuk kebahagiaan satu jam
Sakit hati selama satu minggu untuk satu jam kebahagiaan hanyalah sebagai perumpamaan. Jadi Kamu butuh bersabar, berjuang, bahkan menjaga perasaan Dia sebaik mungkin dalam jangka waktu tertentu. Itu dilakukan untuk mendapatkan apa yang Kamu inginkan dari Dia. Dan jika dapat, itu tidak bertahan lama.
10. Jika sudah menyerah
Jika sudah menyerah ada pikiran untuk membuat pasangan menyesal suatu saat nanti. Dan ini cukup bagus jika benar-benar menjadi motivasi bukan hanya sekedar keinginan saja. Jadi jika Kamu alami keadaan ini dan akhirnya menyerah, perbaiki terus kualitas diri Kamu dan buat Dia merasa menyesal karena tidak menjaga Kamu berada di sisinya.
Baca Juga:
10 Cara Menghilangkan Rasa Cinta Pada Seseorang
12 Kata-kata Cinta Untuk Yang Terabaikan Dan Tersakiti
5 Resiko Jika Pacar Sering Kamu Abaikan
Agar Mantan Menyesal Telah Meninggalkan Kita