Secara umum, Pria dan Wanita sudah sangat jelas memiliki perbedaan dari segi fisik bahkan dari segi cara berpikir. Secara umum pula, Pria terlihat lebih unggul dalam banyak hal daripada Wanita. Bahkan dari banyak bidang pekerjaan, sebagian besar lebih banyak dikuasai oleh Pria. Akan tetapi, bukan berarti Wanita boleh dipandang sebelah mata. Karena Wanita juga memiliki kelebihan dan tidak sedikit yang bisa lebih unggul dari Pria. Perlu Kamu ketahui, Wanita juga memiliki kelebihan yang sangat jarang dimiliki oleh Pria pada umumnya.
Dengan artikel ini, tentu saja memiliki tujuan agar Pria tidak lagi memandang Wanita sebelah mata, menganggap tidak berguna, atau bahkan sampai merendahkan. Dengan begitu, perlu tahu
kelebihan Wanita yang jarang dimiliki Pria pada umumnya.
1. Melihat karakter ayah pada Pria yang dikenal
Wanita saat mengenal Pria, bisa memperkirakan apakah Pria tersebut bisa menjadi sosok Ayah yang baik bagi Anak-anaknya kelak. Lebih bisa memperkirakan karakternya seperti apa jika menjadi Seorang Ayah nantinya. Jadi Wanita bisa memperkirakan apakah Pria terkait benar-benar cocok untuk menjadi ayah yang baik untuk kedepan.
Wanita pada dasarnya bisa memperkirakan hal ini dengan cukup baik. Sayangnya, kadang kelebihan yang satu ini terkalahkan oleh keadaan dan perasaan ketika jatuh cinta pada Seorang Pria. Sehingga meskipun masih bisa memperkirakan Pria yang dicintai tidak bisa menjadi Ayah yang bertanggung jawab, tetap tidak ingin untuk meninggalkan Pria yang dicintai. Hal ini diperkuat dengan penelitian oleh Dr Diego Maestripieri dari Italia (Google).
2. Mengisi 2 posisi
Seorang Wanita bisa mengisi posisi Seorang Ayah dan sekaligus mengisi posisi sebagai Seorang Ibu. Sehingga dengan begini Anak akan tetap bisa tumbuh Dewasa dengan sempurna meskipun tanpa kehadiran Seorang Ayah. Akan tetapi Pria belum tentu bisa mengisi posisi Seorang Ayah sekaligus Ibu untuk Anaknya. Sehingga Anak belum tentu bisa tumbuh Dewasa secara maksimal. Meskipun ada tapi sangat sedikit ditemukan. Sehingga jika terjadi kasus perceraian, akan lebih yakin Anak di asuh oleh Ibu daripada diasuh oleh Ayahnya.
3. Peka
Wanita bisa lebih peka terhadap Orang yang di sayang, sehingga Wanita lebih bisa memberikan kasih sayang sesuai dengan perasaannya. Dalam keadaan ditutupi, berbohong, dan lain sebagainya Wanita bisa lebih paham dan mengerti kemungkinan apa yang sebenarnya terjadi. Pada dasarnya Pria tidak bisa seperti ini, meskipun ada tapi itu sangat jarang. Tapi sisi buruknya, banyak sekali Wanita yang mengira bahwa cara berpikir Pria dan Wanita itu sama, sehingga pada akhirnya seperti menuntut Pria bisa lebih peka seperti Dirinya.
4. Hanya butuh tindakan sederhana
Jika Pria marah, kecewa, dan lain sebagainya, dalam posisi seimbang biasanya butuh banyak hal untuk mengobati perasaan tersebut. Seperti misalnya kencan dengan Wanita lain, pergi bersama teman-teman, mendapat tindakan banyak dari Wanita yang membuatnya marah atau kecewa, dan lain sebagainya. Intinya butuh banyak hal untuk mengobati perasaan negatifnya.
Sedangkan Wanita memiliki perbedaan. Dalam posisi seimbang, Wanita tidak memerlukan banyak hal. Hanya cukup dengan pelukan bisa membuatnya merasa nyaman. Sebagai bukti jika para “Suami” telah membuat kecewa dan “Istri” marah, peluk erat dengan kasih sayang maka keadaan akan lebih baik. Meskipun kadang perlu sedikit pemaksaan, jika berhasil membuat Wanita Diam dalam pelukan maka hasil akhirnya lebih menenangkan. Dan saat itulah, Wanita akan berbicara, menangis, dan merasa Pria yang memeluknya adalah Pria yang bisa Dia percaya.
5. Naluri Keibuan
Wanita memiliki naluri keibuan dan itu sudah menjadi dasar dari masa kecil. Terbukti ketika Anak Perempuan lebih menyukai boneka kemudian memperlakukan seperti Anak sendiri. Menyayangi, merawat, dan lain sebagainya. Ketika dewasa mampu memberikan kasih sayang pada Anak kecil meskipun bukan Anaknya. Dan tentu saja lebih respect terhadap Anak kecil.
Dari artikel diatas, bisa Kita buat kesimpulan, Wanita dengan Pria memang berbeda. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kita memang berbeda tapi jangan jadikan perbedaan itu sebagai masalah, tapi jadikan perbedaan itu untuk saling melengkapi satu sama lain.