Apa itu Gosip?. Gosip atau bisa juga disebut desas-desus memiliki arti selenting berita yang tersebar luas. Dan Gosip itu sendiri sudah menjadi rahasia umum meskipun kebenarannya pantas untuk diragukan, atau bisa juga merupakan berita negatif. Dari Gosip itu sendiri, sering sekali menciptakan dampak buruk bagi segelintir Orang bahkan suatu kelompok tertentu.
Gosip dalam masyarakat Kita, biasanya tersebar dari mulut ke mulut, atau untuk sekarang ini lebih tepat tersebar dari media sosial. Didalam arti dan juga istilah gosip tersebut, madjongke.com menemukan banyak kenyataan didalamnya. Dari pemikiran sendiri, berikut ini kenyataan-kenyataan yang ada didalam "
GOSIP".
Kenyataan Tentang Gosip
1. Gosip yang berawal dari dugaan kemudian diyakini sebagai sebuah kebenaran, kemudian dari dugaan tersebut disebarluaskan dan disampaikan dengan cara yang cukup meyakinkan, pada akhirnya bisa menjadi rahasia umum yang dianggap sebagai sebuah fakta.
2. Biang gosip adalah Orang yang selalu berpikir buruk dan mudah curiga dengan sikap, perilaku, atau aktivitas yang Dia anggap tidak biasa. Padahal sesuatu yang Dia anggap tidak biasa, itu atas dasar pikiran Dia yang terlalu primitif. Sehingga Biang gosip hanya berpikir sebatas apa yang Dia ketahui, tanpa terpikirkan kemungkinan lain yang bisa saja terjadi. Dimana kemungkinan tersebut sangat banyak dari yang sudah Dia ketahui sampai hal yang belum pernah Dia ketahui sama sekali.
3. Orang yang sengaja menyebarkan gosip di lingkungan sekitar dan berusaha meyakinkan Orang lain bahwa itu fakta, merupakan Orang yang memiliki wawasan sempit. Bukan Orang yang kritis dan mudah sekali dipengaruhi oleh Orang lain. Dalam masalah yang bersifat luas, Dia mudah menjadi korban propaganda jika niat Dia dalam menyebarkan bukan atas dasar iri atau benci.
4. Korban gosip biasanya tidak takut dengan gosip yang beredar jika tidak memberi dampak buruk bagi hidupnya. Dan hanya akan merasa takut karena 2 hal. Pertama karena gosip itu sebenarnya sebuah fakta, dan yang kedua karena mampu memberi dampak buruk untuk jangka panjang.
5. Korban gosip bisa merasa senang bahkan menunjukkan bahwa gosip itu seperti sebuah kenyataan, jika Dia merasa bangga dengan gosip yang beredar tentang dirinya. Bahkan jika ada rasa bangga, banyak juga yang berusaha merubah gosip tersebut menjadi sebuah fakta. Apalagi gosip tersebut bisa mendatangkan keuntungan, mendongkrak popularitas (artis), atau dalam pikiran diri sendiri bisa menciptakan kesan baik untuk jangka panjang.
6. Gosip sering sekali menjadi topik yang menarik karena memiliki kekuatan untuk memunculkan rasa penasaran yang sangat tinggi dari para penikmatnya. Penikmat gosip akan semakin penasaran jika opini Mereka hampir sama dengan apa yang dilihat atau diketahui tentang semua hal yang seolah menunjukkan gosip yang beredar adalah sebuah fakta, lebih mudahnya tanda-tanda. Bukan hanya gosip dalam lingkungan masyarakat saja, Gosip artis sepertinya juga begitu.
7. Orang yang suka gosip, lebih memilih percaya pada kabar paling buruk daripada kabar yang baik. Ini berlaku meskipun lebih banyak bukti yang mengarah pada hal baik saat ada gosip tentang Orang sekitar.
Itu saja kenyataan tentang gosip. Hanya sebagai hiburan dan pelajaran bagi Kita, agar tidak mudah percaya pada hal yang tidak memiliki bukti kuat. Atau kalaupun tidak mungkin adanya bukti, minimal ada pernyataan yang meyakinkan dari pihak korban gosip. Lebih baik lagi, tidak terjebak dalam kelompok Orang yang suka gosip. Karena mengurus hidup sendiri itu lebih penting. Dan yang pasti sebelum menyebarkan berita angin dari Orang lain, lebih baik introspeksi diri. Seperti apa Kita dan apakah sudah lebih baik dari sebelumnya. Berpikirlah.