Saat ada sesuatu yang harus ditutupi dan harus menjadi rahasia, Pasangan bisa menggunakan alibi untuk menutupi apa yang sebenarnya terjadi. Ini tentu bisa terjadi jika Dia tidak ingin Kamu tahu tentang apa yang sebenarnya terjadi. Sehingga Dia harus menggunakan alibi agar keadaan bisa Dia kendalikan dan menciptakan hasil akhir seperti yang diinginkan.
Contoh mudah, misalnya saja Dia diam-diam menjalin hubungan dengan Orang lain. Karena Kamu melihat tanda-tanda dari perubahan sikap atau mungkin jadwal harian yang berubah, akhirnya Kamu menunjukkan sikap curiga. Untuk menutupi perubahan tersebut, tentu Dia perlu alibi. Dan alibi yang sering digunakan biasanya memiliki kecocokan dengan yang sudah ada dibawah ini.
1. Mengangkat hal wajar jadi masalah
Dari diri Kamu, ada kebiasaan atau hal yang pernah terjadi atau mungkin sedang terjadi. Sebelumnya, itu bukan sebuah masalah yang pantas untuk menjadi bahan pertengkaran. Tapi demi menutupi sesuatu, Dia pada akhirnya mengangkat hal biasa tersebut menjadi masalah. Yang pada akhirnya digunakan untuk menutupi apa yang sebenarnya terjadi dari Dirinya. Dengan begini tentu Dia bisa punya waktu dan kesempatan untuk mengalihkan perhatian.
Sebagai contoh, berkomunikasi dengan Orang lain adalah hal wajar dan Dia tidak mempermasalahkan sebelumnya. Tapi entah karena apa, tiba-tiba Dia menaruh rasa curiga berlebihan dan menyalahkan Kamu karena komunikasi dengan Orang lain yang sudah terjadi. Padahal Orang yang berkomunikasi dengan Kamu, tidak ada potensi sama sekali untuk menjadi seperti yang Dia tuduhkan.
2. Mengungkit kesalahan masa lalu
Kalian pernah ada masalah dan kemudian masalah itu sudah terlewat bahkan selesai dengan baik. Tapi kemudian, karena pemicu yang sangat sepele Dia kemudian mengungkit kesalahan yang sudah pernah Kamu lakukan dulu, padahal sebenarnya sudah selesai. Bahkan tidak sedikit Orang yang mengungkit kesalahan masa lalu dimana kesalahan itu terjadi ketika belum bersama. Jadi kesalahan yang sudah pernah dimaklumi tapi diungkit lagi untuk menutupi rahasia tersembunyi.
Sebagai contoh, Kamu pernah berkomunikasi dengan mantan kemudian Dia marah. Setelah melalui semacam proses, hubungan Kalian kembali baik lagi. Tapi ketika Kamu curiga dengan Dia yang sepertinya nakal, Dia justru menyalahkan Kamu karena pernah berkomunikasi dengan mantan. Dan biasanya itu dijadikan kesalahan dengan menjelaskan apa yang menjadi dugaan Dia.
Contoh lain, Dia mengetahui cara Kamu dengan mantan dalam mengekspresikan rasa sayang. Dia tahu itu dan menyalahkan Kamu sudah melakukan itu. Padahal Dia juga tahu bahwa itu terjadi sebelum bertemu Dia. Dst... sesuai keadaan.
3. Minat terhadap sesuatu yang baru tapi
Memiliki minat yang cukup kuat terhadap sesuatu yang baru tapi Kamu tidak diberi kesempatan untuk tahu atau setidaknya terlibat didalamnya. Jika begini, bisa saja Dia memiliki sesuatu yang disembunyikan. Dia tidak ingin Kamu menjadi saksi mata atas minat barunya tersebut. Dan Kamu hanya sekedar tahu dari apa yang Dia katakan.
Sebagai contoh Dia menjadi suka pergi ke salon tapi tidak ingin Kamu ikut meskipun hanya sekedar untuk menemani.
4. Menjadi tukang tidur
Menjadi tukang tidur juga sering digunakan untuk alibi dalam menutupi sesuatu. Sebelumnya gampang terjaga dan betah melek. Tapi secara tiba-tiba mudah sekali berubah menjadi tukang tidur.
Sebagai contoh untuk yang sudah menikah, jika pulang langsung mengeluh lelah dan memilih untuk segera tidur. Biasanya ini terjadi karena Dia menghindari pertanyaan yang pada akhirnya menuntun pada kenyataan yang sedang Dia tutupi. Contoh untuk yang belum menikah, Dia lebih sering pamit untuk segera tidur.
5. Hal biasa dijadikan seolah penting
Hal biasa yang sebenarnya bisa di nomor duakan atau bisa ditinggalkan, dianggap sangat penting. Termasuk juga dalam menunjukkan posisi Seseorang. Ini biasanya digunakan saat Pasangan Kamu perlu waktu untuk melakukan sesuatu atau bertemu dengan Seseorang. Jika Dia menunjukkan kesan bahwa itu Orang penting dan pantas untuk diapresiasi dengan baik, bisa saja sebenarnya ada sesuatu yang sedang disembunyikan.
Sebagai contoh, Dia ingin pergi karena menerima ajakan dari Orang yang berpotensi menjadi pasangannya. Untuk menutupi sesuatu, Dia menciptakan
alibi dengan mengaku bahwa hubungan Mereka sudah seperti saudara, atau bisa juga karena sudah hutang budi sehingga sulit memberikan penolakan. Dan dari itu Dia tidak ingin Kamu berinteraksi dengan Orang terkait dan kalaupun sempat menawari akan mempertemukan, itu tidak akan pernah terjadi.
Itu saja yang bisa madjongke.com sampaikan. Tidak ada niat untuk membuat Kalian menjadi Pasangan yang gampang curiga. Hanya untuk berhati-hati agar bisa menyiapkan langkah antisipasi jika apa yang menjadi dugaan benar-benar terjadi. Minimal menyiapkan mental untuk menghadapi kenyataan pahit jika benar-benar terjadi.
Baca juga: 4 Keadaan Yang Buat Kamu Harus Pura-pura Tidak Tahu.