Didalam hubungan, sikap saling menghargai itu sangat penting. Apalagi keduanya bisa seimbang dalam menghargai Pasangan. Seperti apapun hubungannya, selama ada sikap saling menghargai dan tahu posisi masing-masing, tentu hubungan itu akan terasa lebih indah.
Tapi namanya alur kehidupan
cinta, tidak selalu bisa berjalan sesuai keinginan. Apalagi membahas masalah sikap menghargai. Mungkin bagi pihak Kita, sikap menghargai Pasangan masih berjalan seperti biasanya. Akan tetapi pihak Dia tidak seperti itu.
Dia mulai mengabaikan dan tidak lagi bisa menghargai Kita. Dari perjuangan, tindakan, bahkan sampai masalah perasaan. Jika ini sudah terlanjur terjadi, untuk mengembalikan keadaan seperti semula adalah hal yang cukup sulit, bahkan sangat sulit. Tapi sebelum membahas sampai sejauh itu. Ada baiknya Kita bahas dulu faktor internal penyebab Pasangan tidak lagi bisa menghargai Kamu/Kita.
Tidak ada akibat buruk yang berarti
Sikap apapun itu bisa menjadi kebiasaan, tentu ada awalnya. Termasuk juga masalah tidak bisanya Pasangan dalam menghargai Kamu. Pada awalnya, Pasangan menunjukkan sikap tidak menghargai Kamu, dan setelah itu tidak ada akibat buruk yang berarti. Sehingga semakin lama Dia menunjukkan sikap tidak menghargai Pasangan, Dia tidak merasakan akibat buruk yang berarti dari Kamu. Misalnya saja saat Dia tidak menghargai Kamu, Kamu tidak memberikan respon apa-apa. Karena jika sampai Kamu menunjukkan atau memberikan akibat dari sikapnya tersebut, bisa jadi justru Kamu yang akan merasakan dampak buruk atas respon tersebut.
Atau contoh lain, misalnya saja Dia menunjukkan sikap tidak menghargai Kamu. Dan setelahnya Kamu memang marah. Tapi tidak membutuhkan banyak tindakan, bahkan hanya menunggu waktu keadaan akan kembali baik-baik saja. Jika ini terus terjadi, kemungkinan besar Pasangan sering tidak menghargai Kamu.
Kamu menjadi sosok yang memang layak untuk tidak dihargai
Kamu ingin dihargai tapi dari tindakan, sikap, dan segala hal yang Kamu tunjukkan, menjadikan Kamu sosok yang memang tidak begitu pantas untuk dihargai. Ini tidak selalu untuk masalah yang buruk, kebaikan juga bisa membuat Kamu menjadi seperti ini. Termasuk juga sikap idaman yang membuat Dia merasa tidak nyaman hingga merasa bosan. Mungkin, dalam diri Kamu memiliki hasrat yang besar untuk selalu fokus sama Dia. Akan tetapi karena dasar itu, otomatis menjadikan Kamu bersikap berlebihan hingga akhirnya Dia tidak bisa menanggapi secara maksimal. Berawal dari hal sederhana (sekedar mengabaikan), hingga akhirnya karena sikap Kamu yang berlebihan membuat Dia menjadi tidak nyaman dan lama-lama Dia tidak lagi bisa menghargai Kamu. Karena berlarut-larut terjebak dalam keadaan itu, Dia akan berusaha mencari zona nyaman dengan caranya sendiri.
Kalah posisi tapi tidak melayakkan diri
Kamu kalah posisi dalam hubungan dengan Dia. Dia adalah pihak yang memegang kendali, Dia yang Kamu inginkan, Kamu adalah pihak yang lebih besar dalam merasakan perasaan takut kehilangan, dan lain sebagainya. Kamu sudah tahu posisi itu tapi tidak menunjukkan adanya perbaikan diri. Kamu terlalu fokus menjadi diri sendiri. Jika jadi diri sendiri sudah bagus menurut cara pandang Dia, mungkin cuma masalah cara berpikir Dia saja. Tapi untuk artikel ini, tentu saja tidak. Jadi Kamu terlalu percaya diri menjadi diri sendiri, padahal dengan menjadi diri sendiri tersebut, Kamu jauh dari kata layak untuk tetap menjadi Kekasihnya. Sehingga karena rasa kecewa lama-lama melemahkan perasaan dan akhirnya mampu menguatkan logika Dia.
Kedepan, Kamu bisa terlihat payah, tidak pantas untuk Dia, dan baru sadar ingin berubah ketika Kamu sudah tidak lagi bersamanya. Karena dengan faktor ini, Dia akan mudah tergoda oleh Orang-orang yang lebih baik dari Kamu. Yang sejajar dengan Dia, atau mungkin setidaknya mendekati. Itu jika Dia memiliki kualitas diri yang bagus dan Dia tahu hal itu.
Jadi jika Kamu kalah posisi untuk masalah hubungan cinta, jangan hanya marah, menuntut, atau berharap apalagi mengejarnya. Kalaupun Dia bertahan, itu hanya karena terpaksa. Berbeda jika Kamu berusaha melayakkan diri, tentu Dia mampu bertahan dan menghargai Kamu karena dasar hasrat pribadinya.