Kalian baru saja jadian sehingga Kamu adalah pacar baru Dia dan sebaliknya, Dia adalah pacar baru Kamu. Dalam keadaan masih baru, sewajarnya sama-sama bisa saling mengenal satu sama lain secara lebih dalam dan juga masing-masing bisa merasakan perasaan positif yang memang sudah seharusnya dirasakan keduanya.
Mungkin itu memang Kamu rasakan, akan tetapi jangan terlalu percaya diri jika Dia juga merasakan hal yang sama. Perlu Kamu pelajari tanda-tanda bahwa Dia memiliki rasa kecewa terhadap Kamu. Dan penyebabnya tentu saja dari faktor diri Kamu. Untuk tahu, berikut ini tanda-tanda Kamu adalah Pacar baru yang
mengecewakan.
Hanya untuk awal saja
Satu dua tiga kali, Dia terlihat senang dan cukup antusias jalan sama Kamu. Tapi setelah itu Dia sepertinya kehilangan hasrat. Saat harus jalan Dia tampak terpaksa dan tidak se ceria seperti sebelumnya. Ini bisa jadi tanda Kamu mengecewakan, jika Dia sudah mulai tidak ada keinginan untuk melakukan lagi. Padahal sewajarnya pacar baru itu selalu ingin bertemu dan "jalan bareng". Akan tetapi faktanya, hanya sekali dua kali hasrat Dia untuk "jalan bareng" sudah mulai hilang. Meskipun penyebabnya dari Kamu, tapi ini juga tidak lepas dari cara Dia dalam berpikir dan berharap. Mungkin pada awalnya Dia merasa senang, tapi setelah tahu kalau Kamu tidak seperti yang Dia harapkan, akhirnya kecewa.
Jual mahal terlalu cepat
Hubungan dengan pacar baru, umumnya mengalami titik bosan setelah keduanya sudah melakukan hal maksimal beberapa kali dan mulai menganggap hal itu sebagai sesuatu yang biasa. Tapi jika baru saja memulai dan tentu saja baru sampai permukaan tapi Dia sudah bersikap jual mahal, Artinya Dia merasa kecewa sama Kamu. Mungkin saja, Dia tidak melihat adanya perjuangan dari Kamu yang menunjukkan Kamu sangat menginginkannya.
Menyuruh segera melakukan perubahan
Baru awal pacaran tapi Dia sudah menunjukkan bahkan menyatakan pada Kamu untuk mengubah hal buruk dari Kamu menurut Dia, itu artinya Dia sudah kecewa. Karena pada awal pacaran, sewajarnya masih ada sikap menghargai. Dan sepertinya belum begitu memiliki rasa cemburu yang kuat, karena masing-masing memiliki rasa sungkan sehingga masih merasa perlu untuk benar-benar menghargai privasi pacar.
Kamu selalu tampak salah
Apapun yang Kamu lakukan, Dia merasa kurang bahkan merasa apa yang Kamu lakukan itu tidak memuaskan bahkan tidak benar menurut Dia. Jadi Dia lebih sering menyalahkan Kamu. Jika ini sudah cukup lama dalam menjalin hubungan, bisa dianggap wajar asal jelas siapa yang posisinya lebih tinggi. Tapi untuk pacar baru, tentu saja ini tidak wajar dan bisa menjadi bukti bahwa Dia sudah merasa kecewa sama Kamu.
Memancing Kamu untuk pergi dengan cara ini
Dia sering memancing Kamu untuk pergi dengan nada yang tidak enak di dengar. Dan itu dikatakan dengan jelas tanpa merasa Dia sudah menyakiti Kamu. Dia mengatakan itu seolah tidak merasa berdosa sudah membuat Kamu sakit hati atau setidaknya merasa rendah diri.
PENYEBAB DARI SEMUA INI
Penyebab Dia bisa kecewa, untuk yang pertama sudah dijelaskan bahwa ini tidak terlepas dari cara Dia dalam berpikir. Banyak sebabnya dan salah satunya adalah Kamu tidak sesuai dengan bayangan Dia sebelumnya. Mungkin Dia berpikir Kamu bisa memberikan perhatian dengan cara seperti yang Dia inginkan sebelumnya, tapi faktanya, Kamu menggunakan cara lain dan itu tidak Dia sukai dalam memberi perhatian.
Atau bisa juga karena karakter Kamu yang tidak seperti kesan pertama ketika pertama saling mengenal. Dan yang lebih umum adalah sikap Kamu yang membuat Dia kecewa bahkan sampai menganggap Kamu seolah tidak layak menurut Dia.
Atau bisa juga karena sosok Kamu tidak bisa seperti mantan Dia sebelumnya. Mungkin Kamu terlalu jauh dari apa yang Dia inginkan berdasarkan kebiasaan Dia dengan mantan sebelumnya juga berdasarkan sosok Mantan yang dulu pernah Dia sayangi.
Jika keadaannya begini, Kamu tentu saja harus memilih diantara dua pilihan. Pertama mengakhiri hubungan atau berani berjuang lebih untuk mengobati rasa kecewa Dia. Hanya sebagai petunjuk ringan, jika Dia memang sosok yang Kamu butuhkan, jangan takut untuk berjuang lebih dari yang sudah ada. Jadi Kamu harus bisa menguatkan logika Kamu. Sehingga Kamu harus benar-benar bisa berpikir jernih dalam mengambil keputusan.
Jangan pernah berpikir keadaan seperti ini akan baik sendiri. Jangan sampai Kamu bersikap pasif dan berharap, menyindir, bahkan meminta Dia untuk menerima Kamu apa adanya. Karena jika Dia sudah merasa kecewa pada Dirimu, bersikap pasrah tidak akan memberi perubahan banyak. Sebab perubahan hanya bisa terjadi oleh keajaiban. Keajaiban yang mampu membuat cara Dia dalam berpikir mengalami perubahan.
Jadi hasil akhirnya, jangan pernah puas dengan keadaan diri sendiri. Jika untuk kebaikan, jangan pernah merasa malas untuk melakukan perubahan untuk menjadi lebih baik lagi.