Sikap negatif bahkan tindakan negatif dari Orang lain terhadap Kita, tentu pernah bahkan sering Kita alami. Kita merasa tidak berbuat salah, akan tetapi Kita seolah dianggap mengusik kehidupan Orang lain, yang pada akhirnya membuat Orang tersebut bersikap negatif bahkan melakukan tindakan negatif terhadap diri Kita. Kita tahu bahwa itu semua hanya karena dasar rasa iri dari Orang tersebut. Karena dasar iri, membuat Dia melakukan sikap bahkan tindakan negatif seperti dibawah ini.
Memberikan penilaian negatif saat Kita berbuat baik
Saat Kita memiliki niat baik untuk melakukan sesuatu yang tentu saja memiliki tujuan baik, bagi Kita itu adalah hal yang perlu. Akan tetapi bagi Orang yang iri sama Kita, pasti memiliki penilaian negatif berdasarkan cara berpikir Dia. Sebagai contoh seperti dibawah ini.
Saat Kita memberikan sumbangan atau memberikan kontribusi untuk kepentingan umum, bagi Orang iri tersebut akan dianggap sebagai ajang cari muka.
Saat Kita berusaha ramah terhadap Orang iri tersebut, Kita akan dianggap sok baik di depan.
Saat Kita berusaha diam karena menghindari masalah, akan dianggap sombong. Dan lain sebagainya yang intinya apapun niat Kita meskipun sebenarnya baik, akan dianggap memiliki tujuan yang buruk sesuai cara berpikir dari Orang iri tersebut.
Menunjukkan kejelekan pada Orang lain
Tidak ada Manusia sempurna, sebaik apapun Orang pasti memiliki keburukan dalam dirinya. Dan itu adalah topik terbaik bagi Orang iri untuk dijadikan bahan perbincangan dengan Orang lain. Dan sayangnya keburukan itu disampaikan pada banyak Orang bahkan dengan bumbu-bumbu sedap agar Orang lain percaya dengan apa yang disampaikan tentang keburukan Kita.
Meyakini dugaan jika tentang hal buruk
Jika ada dugaan buruk tentang Kita yang disampaikan Orang lain, bagi Orang iri akan langsung diyakini sebagai sebuah kebenaran. Dan itu bisa langsung disampaikan pada Orang lain dengan penuh keyakinan. Berbeda jika tentang kebaikan dari diri Kita, seolah tidak percaya dan perlu bukti kuat untuk membuat Orang iri tersebut menjadi yakin terhadap kebenaran itu.
Sebagai contoh saat Orang iri tersebut mendengar kabar tidak pasti bahwa Kita banyak memiliki hutang, maka Orang iri tersebut bisa langsung yakin bahwa itu benar. Berbeda jika Kita saat itu berhasil membeli barang baru dengan harga mahal, pasti masih kurang yakin. Dan kadang mencari tahu kebenaran tentang cara membeli barang tersebut, kredit, hutang, atau mungkin cuma pemberian.
Kebahagiaan karena derita Kita
Jika ini tidak perlu penjelasan panjang. Semua sudah tahu bahwa Orang iri akan merasa senang jika Kita mengalami penderitaan atau musibah. Tidak jarang yang mengaitkan dengan kesalahan Kita di masa lalu.
Berusaha menghambat langkah Kita saat mengambil peluang
Jika Kita ada peluang untuk mendapatkan sesuatu sesuai tujuan Kita, Dia berusaha menghambat Kita baik dengan tindakan atau pengaruh yang dimiliki. Minimal menebarkan hasutan yang bisa membuat langkah Kita terhenti atau setidaknya tidak lancar.
Sekedar contoh saat Kita berusaha menjalin hubungan dengan Seseorang. Entah sedang dekat atau baru sampai permukaan, Orang iri tersebut akan menebarkan pengaruh agar Orang yang dekat dengan Kita menjadi ragu atau sejenisnya. Atau bagi yang mampu, bisa juga menciptakan propaganda agar tujuan Kita dalam menjalin hubungan menjadi tidak tercapai.
Itu saja dari
madjongke.com tentang tindakan yang hanya akan dilakukan atas dasar iri. Jika tidak ada rasa iri, tidak ada penilaian negatif karena yang penting apa yang dilakukan memiliki hasil yang baik, serta tindakan negatif lain termasuk bahagia karena derita Orang lain. Hasil akhirnya, tindakan Orang lain terhadap Kita sebenarnya berdasarkan pandangan Dia terhadap diri Kita. Jadi, Kita harus bisa menjaga sikap pada Orang lain. Jangan menganggap ini tidak penting karena kesan dari Orang lain memberi pengaruh terhadap mudah dan tidaknya Kita dalam menjalani hidup.