".... Maaf Bapak, Ibu. Saya dengan Putri Bapak Ibu sudah memiliki hubungan yang terlalu jauh. Kami sudah sama-sama terikat masalah perasaan. Akan sangat sulit bagi Kami untuk membina hubungan dengan Orang baru. Jadi Saya mohon agar Bapak Ibu bersedia memberi restu. Jika tidak, kasihanilah Saya dan juga Putri Bapak Ibu. Segala hal yang sudah Kami lalui lebih dari cukup. Dan Kami sama-sama sudah meninggalkan bekas perasaan dalam diri masing-masing, ini tentu akan menjadi masalah besar jika Kami harus berpisah. Mungkin saat ini Saya belum bisa menjadi yang terbaik, yang memenuhi kriteria. Tapi jujur saja dibalik itu Saya sedang berusaha keras untuk mewujudkannya ...."
Dengan keadaan apapun, setiap Orang memiliki resiko besar tidak direstui oleh calon Mertua. Sehingga jangan terlalu yakin apalagi terlalu percaya diri dengan keadaan diri sendiri. Orang Tua manapun tentu berharap yang terbaik untuk Anaknya. Dan sangat banyak juga Orang Tua yang berharap mendapatkan Mantu terbaik tanpa melihat seperti apa kualitas Anaknya sendiri.
Apalagi jika Kita mendapatkan Orang Tua kritis, kekurangan apapun bisa menjadi bahan pertimbangan. Jangankan Orang dengan karakter buruk dan juga belum terlihat mapan, Orang dengan karakter baik saja bisa mendapatkan penolakan. Apalagi sudah ada "cacat" di dalam kehidupan Kita. Proses mendapatkan
restu dari Orang Tua terutama Orang Tua yang kritis, itu tidak mudah. Jika dari awal sudah mendapatkan kesan tidak baik, maka apapun bisa menjadi alasan untuk melakukan penolakan.
Nah, sebelum itu terlanjur, sebaiknya Kamu pelajari tips dari Madjongke.com untuk mendapatkan restu Calon Mertua. Pelajari dengan betul dan temukan juga kejutan didalamnya.
Ciptakan kesan baik
Ciptakan kesan baik pada lingkungan sekitar dan juga terhadap Calon Mertua itu sendiri. Jangan berpikir bodoh untuk tetap menjadi diri sendiri apalagi berpikir kolot untuk membantah hal ini. Seperti apapun Kamu, ciptakan kesan baik dan berusahalah benar-benar menjadi baik. Tentu saja tidak ada standar khusus untuk ini. Cukup berpedoman pada cara pandang Calon Mertua Kamu. Hal yang perlu Kamu ketahui, kesan baik itu sangat penting karena kesan baik untuk hal umum, bisa membuat urusan Kita menjadi lebih mudah.
Kesiapan Kamu
Namanya ingin menjadi pendamping hidup, Kamu harus bisa menunjukkan kesiapan yang cukup untuk menjadi menantu. Ini sudah menjadi hal umum dan madjongke tidak perlu membahasnya lagi.
Dukungan dari Pacar
Tanpa adanya dukungan dari pacar semua akan percuma. Akan tetapi perlu dipahami, ini harus dalam bentuk dukungan penuh. Bukan hanya dengan kata lebay saja. Pacar harus benar-benar siap untuk mendukung dengan menjadikan diri terlihat seolah-olah tidak salah pilih. Sehingga pacar juga harus bisa memberikan kesan dan alasan yang tidak ambigu. Harus ada dasar kuat agar Orang Tua pacar benar-benar yakin bahwa pemahaman selama ini salah karena terpatahkan oleh kesan dan alasan yang diberikan oleh pacar.
Berikan satu nilai lebih
Kamu harus berusaha memiliki satu nilai lebih yang bisa dibanggakan. Dan ini akan lebih ampuh jika memiliki manfaat bagi Pernikahan kedepan.
Pernyataan
Dalam masalah ini perlu banyak mencoba dan berlatih dari pengalaman. Jadi Kamu harus benar-benar punya mental baja untuk berhadapan dengan Orang yang Kamu segani. Berbicara jelas dengan tegas dan tentu harus ada dasar. Merangkai kalimat untuk membuat Orang Tua kesulitan mengatakan tidak. Atau setidaknya tidak kuasa untuk mengatakan hal yang bisa menyakiti hati. Jadi Kamu harus punya pengalaman berbicara dengan Orang yang Kamu segani. Dan jika memang sudah benar-benar siap, tetap perhatikan kesopanan, sikap merendah, dan apapun agar Calon Mertua tidak merasa tersinggung.
Jangan Kalian Menyerah
Jika Orang Tua pacar tidak setuju, jangan langsung berpikir bahwa itu adalah akhir dari segalanya. Bisa saja Mereka hanya menguji, belum yakin, atau mungkin masih ragu tentang diri Kamu. Patahkan keraguan itu dengan menunjukkan bahwa Kamu benar-benar layak. Perbaiki kualitas diri Kamu secara perlahan. Dan untuk Pacar juga harus bisa melakukan hal yang sama.
Pacar juga harus bisa menunjukkan perubahan baik setelah menjadi pacar Kamu. Lebih menurut pada Orang tua kecuali jika disuruh untuk meninggalkan Kamu. Sehingga untuk yang lain, Pacar harus bisa benar-benar bisa membuat Orang Tuanya yakin dan berpikir "Sejak kenal Dia Anakku sekarang lebih baik".
Hutang budi sesama Orang Tua ketika belum tahu
Peran Orang Tua juga penting. Jadi untuk memudahkan urusan mendapatkan restu, buat Orang Tua Pacar merasa hutang budi yang sangat besar terhadap Orang Tua Kamu. Tapi untuk yang satu ini sebaiknya dilakukan sebelum Orang Tua pacar tahu tentang hubungan Kalian. Jadi yang diharapkan adalah adanya rasa sungkan dari pihak Orang Tua Pacar. Jika sampai berhasil, untuk kedepan bisa menjadi lebih mudah. Orang Tua pacar akan lebih merasa sulit untuk melakukan penolakan. Namun untuk melakukan ini, harus dengan skenario yang panjang, rumit, dan memerlukan pengalaman. Dan sepertinya, Kamu belum mampu untuk melakukan itu secara sengaja.
Itu saja, intinya untuk mendapatkan restu calon Mertua memerlukan peran dari kedua belah pihak. Jadi bukan hanya Kamu saja yang berjuang. Pacar juga harus melibatkan diri dan tidak berdiam diri menunggu keajaiban terjadi.