Ketika terjadi masalah, Kita akhirnya bertengkar dengan Pasangan. Beradu argumen, teriakan, bahkan sampai keputusan berdasarkan emosi sesaat. Itu biasa, dan Kamu pernah mengalami sendiri. Keinginan pribadi, Kamu merasa Dia harus mengaku salah, atau setidaknya kesalahan Kamu terjadi karena dipicu sikap atau tindakan Dia. Sehingga harapannya, Dia tidak terus menyalahkan Kamu. Tapi keadaan berbeda, Dia terus menyerang Kamu dengan kata-kata, Dia seolah ingin menang terus, bahkan tidak menutup kemungkinan Dia memancing Kamu untuk menentukan keputusan bahkan Dia sendiri yang akhirnya membuat keputusan karena emosi sesaat.
Keadaan ini tentu buruk jika terus terjadi dan tidak segera di tindak lanjut. Bisa-bisa menciptakan keputusan akhir yang di masa depan menjadi sesal bagi keduanya. Untuk itu, tidak perlu bergantung pada Dia, Kamu yang harus meredakan emosi Dia ketika bertengkar. Bicarakan ketika keadaan lebih tenang. Dari madjongke.com, cara meredakan emosi pasangan saat bertengkar.
Jangan membela diri
Apapun kesalahannya, baik Dia pemicu atau murni karena kelalaian Kamu, jangan pernah membela diri agar terkesan tidak salah. Lebih baik akui kesalahan Kamu pada Dia. Tidak perlu menjelaskan panjang lebar tentang alasan Kamu melakukan kesalahan itu. Cukup mengakui "Iya" Kamu bersalah. Jika Dia masih menyerang Kamu dengan kata-kata jangan terpancing apalagi sampai balas menyerang Dia.
Jangan mengungkit kesalahan
Jika Kalian bertengkar, jangan sampai Kamu mengungkit kesalahan Dia yang pernah Dia lakukan. Ini biasanya terjadi secara spontan karena keinginan pribadi. Keinginan pribadi agar Dia sadar bahwa juga pernah melakukan kesalahan. Jangan lakukan ini, termasuk juga mengungkit kekurangan Kamu atau Dia yang intinya memaksakan bahwa kesalahan itu adalah hal wajar.
Berikan sentuhan
Berikan sentuhan yang sifatnya mendamaikan. Kadang Dia melakukan penolakan untuk itu. Jangan memaksanya, berikan waktu beberapa saat dan coba lakukan lagi sentuhan untuk Dia. Akan lebih baik lagi jika keadaan mendukung untuk memberikan pelukan.
Lakukan kebaikan
Lakukan kebaikan dalam wujud tindakan fisik. Misalnya saja menyeka air mata (jika Dia menangis), Bersihkan baju dari daun (jika ada), mengembalikan barang yang Dia lempar (jika terjadi), dan tindakan positif apapun yang terjadi karena adanya hal buruk dari pertengkaran tersebut.
Minta maaf
Katakan maaf pada Dia dengan ekspresi penuh penyesalan. Jangan sampai Kamu terlihat terpaksa dalam minta maaf apalagi melakukannya dengan gaya sok tidak butuh, lakukan saja dan jangan mengikuti emosi Kamu.
Berikan perhatian
Ketika keadaan sudah menjadi tenang, berikan perhatian pada Dia dalam bentuk apapun. Bertanya tentang Dia, menawarkan sesuatu, dan lain sebagainya. Jika Dia tidak terima hal itu atau menanggapi dengan sikap negatif, sabar saja dan jangan sampai terpancing.
Dengan cara diatas, jangan memperkeruh suasana ketika Dia masih dalam keadaan sangat marah. Tenangkan dulu, mengalah, dan setelah keadaan damai baru Kamu meluruskan masalahnya. Jika tidak perlu untuk diluruskan, lebih baik perbaiki hubungan dengan bermacam tindakan cinta dan tidak perlu membahas lagi masalah yang sudah berlalu.