Orang sok jago, merasa kuat, merasa hebat, bahkan bertindak semena-mena pada Orang yang dianggap lebih lemah, sangat banyak berkeliaran disekitar Kita. Biasanya, kebanyakan dari Mereka berasal dari kalangan remaja. Mengandalkan kekerasan dalam menyelesaikan masalah, ingin menang sendiri, tidak menghargai Orang lain bahkan merendahkan, dan yang pasti ingin semakin banyak Orang yang takut sama Dia.
Jika ini terus berlanjut, untuk seterusnya bisa terus seperti itu hingga Dewasa. Bahkan saat Tua jika masih memiliki pemikiran seperti itu, tidak berbeda dengan anak ingusan yang tidak bisa dewasa dalam menyelesaikan masalah. Bahkan sering cari masalah dan merasa kuat dari lainnya. Pikirannya dangkal dan tidak memikirkan dampak jangka panjang dari apa yang diperbuat. Dari dasar itu, Kita bisa menemukan Fakta dan Dampak tentang Orang sok jagoan. Madjongke.com, fakta Orang sok jagoan.
Kelemahannya terlihat
Orang yang sok
jagoan, kelemahannya terlihat jelas. Sampai dimana batas kemampuan Dia dalam menunjukkan sikap tersebut. Orang sok jago tentu tidak akan bisa menunjukkan sikap tersebut pada Semua Orang. Ada beberapa kelompok Orang yang pasti levelnya jauh lebih tinggi tidak mendapat perlakuan sok jagonya tersebut. Berbeda dengan Orang sopan santun dan bisa menghargai Orang, bersikap dengan siapa saja, tetap pantas dan tidak akan diketahui seberapa berbahayanya Dia.
Melihat lawan dari fakta sosial
Biasanya Orang sok jagoan saat terlibat masalah, sering melihat dulu siapa lawan yang dihadapi. Siapa Dia, seberapa berbahaya Dia, dsb. Jika dianggap berbahaya, jalan damai jadi pilihan. Tapi kalau dianggap tidak berbahaya, maka aksi sok jagonya akan kelihatan.
Mengalah bukan kalah
Banyak Orang mengalah pada Orang sok jagoan, bukan karena takut tapi karena tidak mau ribet apalagi repot untuk mengurusi hal yang tidak penting. Dan juga Orang yang mengalah, selain karena menganggap itu tidak penting, juga bisa berpikir panjang. Berbeda Orang sok jago yang memiliki cara berpikir sangat dangkal.
Pikirannya sering fokus pada kekerasan
Jika tentang kekerasan, Dia sepertinya sangat tertarik dengan hal itu. Bahkan dalam keadaan apapun, ingin menunjukkan kesan bahwa Dia orang yang berbahaya.
Menyulitkan diri sendiri
Hanya karena ingin dianggap berani, sering sekali sikap itu menyulitkan diri sendiri untuk mencapai sesuatu. Misalnya saja ketika melanggar peraturan, menunjukkan sikap sok jagoan. Karena hal itu tentu saja akan memuat pihak yang memiliki wewenang untuk menindak lanjut atas pelanggaran menjadi tertantang. Atau bisa juga ketika sedang masuk lingkungan baru, tidak akan menemukan kemudahan jika sikap sok jagoan tidak dihilangkan.
Bukan pilihan untuk hal yang menguntungkan
Dalam melakukan aktivitas atau untuk mencari rekan kerja, Orang sok jagoan bukan pilihan yang tepat. Orang seperti ini sering dihindari dan tidak dijadikan pilihan. Saya sendiri yang mengalami, setiap punya urusan yang ingin melibatkan Orang lain, Orang sok jago pasti Saya hindari.