Mengajak Istri tinggal bersama Mertua, memiliki arti Istri Kamu tinggal bersama Orang Tua kandung Kamu yang sekaligus adalah mertua Istri Kamu. Mungkin karena keadaan memaksa Kamu untuk mengajak Istri tinggal bersama Mertua. Bagi Para Suami yang sudah mengalami sebaiknya perhatikan, dan bagi yang baru rencana sebaiknya jadikan beberapa hal dibawah ini sebagai bahan pertimbangan.
Pertama para Suami harus tahu karakter Mantu dan juga Mertua. Dalam hal ini Mertua adalah Orang Tua Kamu dan Mantu adalah Istri Kamu, bagi para Suami sebaiknya benar-benar memperhatikan hal ini. Lihat apakah keduanya ada kemungkinan besar memiliki kecocokan. Jika peluang itu sangat kecil sebaiknya lakukan pendekatan terhadap masing-masing individu. Jangan sampai baru setelah tinggal bersama, Kalian mengalami hal buruk yang sebelumnya belum pernah terpikirkan. Jika dengan pendekatan tidak melihat ada kecocokan sama sekali, sebaiknya jangan memaksakan diri untuk tinggal bersama, Istri akan merasakan Rumah Tangga seperti Neraka.
Dan hal lain yang juga tidak kalah penting, tentang pihak mana yang bergantung pada pihak lainnya. Dalam kebersamaan tersebut, pihak mana yang lebih banyak bergantung, Mantu atau Mertua. Jika mertua, berikan pengertian terhadap Istri harus bagaimana dalam memperlakukan Mertuanya. Yakinkan bahwa Dia adalah Orang Tua Kamu dan Istri Kamu wajib melayani dengan sebaik-baiknya. Jika nanti Kamu dan Istri yang bergantung pada Orang tua, lebih baik jangan tinggal bersama kalau bisa. Tapi jika terpaksa, perlu Kamu tahu bahwa kebanyakan Wanita yang ikut mertua itu merasa tidak nyaman.
Serba salah dan jika sedang memerlukan waktu untuk diri sendiri atau untuk sekedar memanjakan diri, sering dianggap pemalas. Pekerjaan Istri itu banyak dan sangat banyak para Suami yang tidak begitu sadar akan hal itu. Istri juga Manusia yang suatu saat bisa merasa lelah. Dia butuh istirahat dan jika itu terjadi, kebanyakan Mertua berpikir bahwa Mantunya bermalas-malasan. Abaikan hal ini jika Orang Tua Kamu adalah Orang yang sangat pengertian.
Berikutnya tentang masalah pribadi seperti perbedaan pendapat, pertengkaran, bahkan masalah yang pasti menimpa pasangan Suami Istri. Bagaimana peran pihak Mertua tentang hal itu. Menjadi peredam atau justru menjadi pemanas ketika terjadi pertengkaran. Hal ini tentu suatu saat akan terjadi, dan itu bisa dijadikan patokan untuk terus lanjut mengajak Istri tinggal dengan mertua atau tidak.
Perlu para Suami ketahui, kadang saat kebersamaan itu sudah berlangsung lama, jarang ada Suami yang paham tentang kondisi hubungan Istri dan mertuanya. Kebanyakan hanya bisa tahu jika Orang Tua cerita atau Istri yang cerita. Jika sampai terjadi "permusuhan" dari keduanya, Kamu sebagai Suami akan merasa bingung, harus memilih siapa. Membela Orang Tua sama saja membuat Istri terpojok. Membela Istri, terkesan durhaka pada Orang Tua.
Itu masih cukup beruntung, jika kemungkinan lain yang terjadi maka terkesan baik-baik saja. Padahal Istri sudah merasa tersiksa tapi tidak kuasa untuk bercerita. Misalnya saja, Istri butuh waktu untuk istirahat tapi Mertuanya berpikir lain dan menceritakan hal tidak benar pada Orang terdekat atau tetangga. Dalam diam, Kamu sebagai Suami sudah membuat anak Orang menderita.
Jadi jika memang bisa mandiri, lebih baik kontrak Rumah, beli, atau buat Rumah untuk Keluarga Kamu sendiri. Tidak perlu jauh, yang penting tetap masih bisa menjaga hubungan dengan Orang tua tapi privasi tetap terjaga. Dan satu hal lagi, jangan biarkan Orang Tua tahu masalah Pribadi Kamu bersama Istri.
Baca juga:
7 Ciri Mertua Yang Bisa Merusak Pernikahan
7 Kemungkinan Buruk Jika Tinggal Di Rumah Mertua + Solusinya
Kisah Aneh Nyata: Calon Mertuaku Ternyata Mantan Istriku