Sikap jual mahal itu wajar jika ada dalam sebuah hubungan Pasangan kekasih. Sikap jual mahal itu dilakukan karena banyak alasan. Seperti misalnya agar melihat kesungguhan pasangan, agar pasangan berjuang lebih keras, agar pasangan bisa seperti yang diinginkan, serta tujuan lain yang intinya ingin melakukan sedikit tindakan tapi mendapatkan apa yang diinginkan secara maksimal.
Orang yang terbiasa menunjukkan sikap jual mahal, biasanya akan mendapat perlakuan ekstra dari Pasangan yang terkesan sangat mencintainya. Sikap jual mahal itu sendiri, bisa muncul secara otomatis karena banyak faktor. Sikap idaman pasangan yang menunjukkan rasa takut kehilangan, merasa dibutuhkan, dan hal lain yang saling berhubungan antara Dia dengan Pasangan.
Bicara masalah sikap jual mahal, ada beberapa hal yang cukup sulit dilakukan oleh Orang yang terbiasa menunjukkan sikap jual mahal pada Pasangan.
Yang pertama adalah sulit untuk memberikan pernyataan tentang apa yang sebenarnya dirasakan. Misalnya saja rasa kangen atau sejenisnya. Orang yang terbiasa bersikap jual mahal, pada umumnya merasa gengsi jika harus mengakui tentang bermacam perasaan seperti kangen dan sebagainya.
Karena hal itu, Orang yang terbiasa bersikap jual mahal lebih memilih untuk menunggu Pasangan bersikap baik atau memberikan pernyataan sejenis terlebih dahulu.
Yang kedua, Orang yang terbiasa menunjukkan sikap jual mahal, akan merasa gengsi jika ingin memulai sesuatu lebih dulu. Misalnya saja mengajak Pasangan untuk melakukan rutinitas yang sudah lama berjalan bersama Pasangan. Orang terbiasa jual mahal akan gengsi untuk memulai meskipun saat itu sedang menginginkannya. Sehingga seperti yang pertama, Dia akan menahan diri dan menunggu Pasangannya untuk mengajak lebih dulu.
Ketiga, ketika Pasangan sudah mulai lelah dengan sikap jual mahal tersebut dan berniat untuk mengakhiri atau tidak menunjukkan sikap mengejar lagi, Orang yang terbiasa jual mahal akan sulit untuk memperbaiki keadaan. Orang yang terbiasa jual mahal biasanya hanya akan mengikuti alur dan menunggu setiap perubahan yang ada. Jika ada upaya untuk melakukan perbaikan, hanya ala kadarnya dan tidak mungkin bisa sungguh-sungguh.
Yang keempat sulit untuk menerima kenyataan. Hal ini akan terjadi dan dialami ketika hubungan sudah berakhir. Orang yang terbiasa jual mahal akan sulit menerima kenyataan terhadap perubahan drastis dari pasangan yang sudah jadi mantan. Madjongke sendiri sering mengalami hal ini. Ketika masih jadi Pacar, Madjongke berusaha menjadi yang terbaik dan selalu mengalah. Ketika putus Madjongke benar-benar menutup diri total. Setelah itu, Mereka benar-benar sulit menerima kenyataan terhadap hal itu. Ada yang protes secara langsung, berusaha menghubungi, bahkan ada juga yang sering berusaha menyinggung masa lalu.
Kelima, membuang kesempatan mendapat Pasangan berkualitas tinggi. Pernahkah Kamu terpikir bahwa Orang yang rela bekerja keras untuk mendapatkan Pasangan, adalah Orang yang memiliki kualitas diri rendah (Seperti Madjongke) atau Orang yang hanya mengejar tantangan saja. Ini pasti terjadi karena Orang yang memiliki kualitas diri tinggi, tidak akan mau dan juga tidak akan sempat untuk berjuang terlalu keras demi mendapatkan hati Orang yang tidak begitu menginginkannya. Ini pasti terjadi karena Orang berkualitas tinggi tidak perlu sampai disitu, disekitar Dia akan ada banyak kesempatan mendapatkan Pasangan. Yang lebih asyik, lebih bisa menghargai dengan apa yang Dia lakukan, bahkan yang sudah sama-sama mengenal karakter masing-masing dengan baik. Bagi Cewek untuk lebih jelas, bagian ini sudah di bahas dalam artikel berjudul
10 Keuntungan Dan Kerugian Sikap Jual Mahal Bagi Wanita.